Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

lanjutan Simak bebas libat cakap SBLC. Peneliti menyimak percakapan yang terjadi antara penjual-pembeli tanpa sepengetahuannya. Peneliti tidak menerangkan secara mendetail kepada penjual bahwa tujuan peneliti hadir di lapak atau kios milik penjual ialah untuk menjaring penggunaan bahasa. Dengan demikian, kehadiran peneliti tidak mengganggu penggunaan bahasa penjual- pembeli dan tuturan yang dihasilkan bersifat alamiah. Selain itu, dalam melakukan teknik ini peneliti membuat kisi-kisi yang memuat unsur kesantunan yang diungkapkan oleh Brown dan Levinson. Sehingga, memudahkan peneliti dalam menemukan unsur kesantunan pada tuturan penjual-pembeli. Teknik sadap juga dilakukan peneliti untuk mengobservasi komponen-komponen tuturan yang terdapat dalam kegiatan transaksi jual beli. Sehingga data yang diperoleh dari teknik ini adalah data percakapan antara penjual-pembeli dan deskripsi komponen-komponen tututuran. Teknik pancing digunakan oleh peneliti dengan melakukan pemancingan tersembunyi untuk memunculkan unsur kesantunan yang sulit muncul pada percakapan alamiah. Teknik pemancingan ini dilakukan oleh pembantu peneliti. Sebelumnya, pembantu peneliti diarahkan untuk melakukan suatu tindak tutur yang mampu mengancam muka untuk mendapatkan respon penjual, misalnya pembantu peneliti menuturkan tuturan yang berkaitan penawaran harga seperti merendahkan kualitas barang dagangan, menawar harga jauh lebih murah dari yang ditetapkan, dan membandingkan harga dengan pedagang lain. Dengan demikian, korpus data yang diharapkan akan mudah didapatkan tanpa mengurangi kealamiahan tuturan. Teknik rekam digunakan oleh peneliti dengan bantuan alat perekam berupa HP yang terdapat aplikasi perekam suara. Teknik rekam ini digunakan oleh peneliti untuk mendokumentasikan percakapan penjual-pembeli. Setelah rekaman terkumpul, peneliti menggunakan teknik catat untuk melakukan transakipsi ortografis.

3.7 Metode Analisis Data

Data dianalisis dengan menggunakan metode padan-pragmatis yang alat penentunya adalah mitra wicara Sudaryanto, 2015:18. Setiap data yang diperoleh dikaitkan dengan unsur peserta tutur, koteks situasi, sosiokultural, dan kondisi otoritas pada tuturan untuk menemukan pola kesantunan yang terdapat pada tuturan transaksi jual beli. Proses analisis data ini dilakukan dengan langkah- langkah berikut. 1. Penyeleksian data Transkip percakapan yang telah terkumpul diseleksi untuk memperoleh data kesantunan pada tuturan penjual. Percakapan penjual yang memuat topik seputar jual beli diambil sedangkan percakapan yang memuat topik diluar jual beli diabaikan. 2. Pengklasifikasian data Data yang telah diseleksi akan diklarifikasikan menggunakan tabel yang telah disiapkan. Berikut contoh pengklasifikasian data. Tabel 3.1: Pengklasifikasian Data No. Tuturan Tindak Tutur Strategi Kesantunan Fungsi R Di E K De SL SP SN STL SD