Strategi Langsung Bald on Record

10. Offer, promise Menawarkan atau memberikan janji Contoh: “Saya berjanji kalau Anda membeli sepuluh kilogram, akan saya berikan potongan harga.” 11. Be optimistic Bersikap optimis Contoh: “Jika Anda memakai cream ini, wajah Anda pasti akan tampak lebih muda.” 12. Include both S and H in the activity Melibatkan para peserta tutur dalam satu kegiatan Contoh: “Mari kita santap bersama-sama hidangan ini” 13. Give or ask for reasons Memberikan atau meminta alasan Contoh: “Mengapa kamu menjual motormu?” 14. Assume or assert reciprocity Menyiratkan atau menyatakan hal timbal balik Contoh: “Buku ini akan saya pinjamkan kalau kamu membantu saya menjawab soal ini.” 15. Give gift to H goods, sympathy, understanding, cooperation Memberikan suatu hal kepada mitra tutur berupa benda, simpati, pengertian, dan kerjasama Contoh: “Saya turut berbahagia dengan pernikahanmu.”

2.2.4.3 Kesantunan Negatif

Strategi kesantunan negatif merupakan sebuah strategi yang digunakan untuk menghindarkan pribadi dari suatu hal yang mampu mengusik kebebasan yang dimilikinya dalam bertindak. Seperti penjelasan berikut ini. Negative politeness, on the other hand, is oriented mainly toward partially satisfying redressing H’s negative face, his basic want to maintain claims of territory and self-determination. Negative politeness, thus, is essentially avoidance-based, and realizations of negative-politeness strategies consist in assurances that the speaker recognizes and respects the addressee’s negative-face want and will not or will only minimally interfere with the addressee’s freedom of action Brown dan Levinson, 2000: 70 Pernyataan Brown dan Levinson di atas menjelaskan bahwa strategi kesantunan negatif adalah upaya menyelamatkan muka negatif mitra tutur. Muka negatif berkaitan dengan keinginan mitra tutur mempertahankan suatu hal yang berkaitan dengan wilayah dan keyakinannya. Penggunaan strategi kesantunan negatif menjamin mitra tutur untuk mendapatkan pengakuan dan penghormatan dari penutur. Seandainya terjadi tindak pelanggaran mencampuri atau melanggar kebebasan, penutur berusaha meminimalkan hal tersebut untuk muncul. Penggunaan strategi ini bertujuan untuk memperoleh kemerdekaan dalam bertindak tanpa pengaruh orang lain. Sehingga dalam aplikasinya, penggunaan strategi muka negatif akan senantiasa menghormati mitra tuturnya dan seringkali melakukan permohonan maaf atas ketidakberkenaan atau kerugian yang dialami lawan bicaranya. Berikut sepuluh elemen yang terdapat dalam strategi kesantunan negatif yang dikemukakan oleh Brown dan Levinson 2000: 132 – 210. 1. Be conventionally indirect