Penilaian Produk dan Uji Coba Produk Desain Uji Coba Subjek Uji Coba Produk

100

3.4 Penilaian Produk dan Uji Coba Produk

Penilaian produk pengembangan penilaian pembelajaran dilakukan oleh dua macam ahli, yaitu dosen ahli Bahasa Indonesia Universitas Sanata Dharma dan guru Bahasa Indonesia kelas X SMA 1 Wates. Penilaian dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan produk hasil pengembangan penilaian pembelajaran menulis yang telah disusun oleh peneliti. Hasil pengembangan tersebut dinilai berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditentukan. Uji coba produk dilakukan untuk mengetahui tingkat keefektifan dan kelayakan produk pengembangan penilaian integratif dalam pembelajaran menulis untuk menguji keterampilan menulis siswa kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Wates. Pelaksanaan uji coba ini nantinya mengharapkan balikan berupa masukan, kritik, dan penilaian, baik dari dosen, guru Bahasa Indonesia, maupun dari siswa yang mengikuti uji coba produk.

3.5 Desain Uji Coba

Uji coba dilakukan dalam dua tahap, yaitu uji perseorangan dan uji lapangan. Uji coba perseorangan dilakukan terhadap ahli pengajaran bahasa Indonesia yaitu dosen ahli dan guru mata pelajaran bahasa Indonesia. Uji coba lapangan dilaksanakan di kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Wates. Uji coba dilakukan oleh peneliti sebagai pengembang penilaian pembelajaran. Dari uji coba yang dilakukan, peneliti menganalisis bagaimana validitas, reliabilitas, tingkat kesulitan, dan daya beda butir soal yang telah disusun. Selain itu, 101 peneliti meminta tanggapan dan masukan dari para ahli, baik dari dosen maupun guru Bahasa Indonesia untuk dijadikan dasar dalam memperbaiki penilaian yang telah disusun. Peneliti juga meminta umpan balik dari siswa-siswa yang mengikuti uji coba produk untuk mengetahui kekurangan dan mengharapkan masukan untuk melakukan perbaikan.

3.6 Subjek Uji Coba Produk

Subjek uji coba dalam penelitian pengembangan ini adalah siswa kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Wates yang diambil sampel sebanyak 126 siswa. Siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal yang telah peneliti susun untuk mengetahui tingkat kelayakan, keefektifan, dan keterpercayaan soal.

3.7 Jenis Data

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan mebaca intensif dengan metode kooperatif jingsaw pada siswa kelas VII Madasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mujahidin Cikarang tahun ajaran 2011-2012

0 3 100

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Upaya meningkatkan keterampilan menyimak metode bermain peran pada siswa kelas III MI Muhammadiyah 02 Depok

1 6 93

Peningkatan pemahaman unsur interinsik pada cerpen melaui metode kooperatif tipe student teams achievement division (stad) (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X MA As-Syafi'iyah 01 Jkarta semester Ganjil, Tahun ajaran 2011/2012)

0 37 181

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa SD/MI (penelitian tindakan kelas di SDN Cengkareng Timur 01 Pagi - Jakarta Barat)

0 4 165

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Model Student Teams Achievement Divisions (STAD) Siswa Kelas VI SDN 2 Banua Hanyar Kecamatan Pandawan

0 0 6

Efektivitas Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) Berbantuan Komik pada Siswa SD

0 0 11

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan di Kelas VIII MTs Miftahul Jannah Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016

1 0 16