yang berupa prototipe. Peneliti menentukan evaluasi yang berupa instrument penilaian untuk mengetahui ketercapaian tujuan yang diharapskan dalam
perangkat pembelajaran.
Langkah 4: Validasi Desain
Peneliti menggunakan validasi pakar expert judgment sebagai evaluasi formatif terhadap desain bahan produk pengembangan perangkat
pembelajaran. Produk yang dikembangkan akan divalidasi oleh tiga validator ahli yang kompeten. Validator ahli tersebut terdiri dari 2 dosen, dan 2 guru
SD kelas satu. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan
saran tersebut untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang akan dikembangkan sebagai perbaikan terhadap perangkat pembelajaran ini.
Langkah 5: Revisi Desain
Revisi desain dilakukan, setelah mendapatkan kritik dan saran, peneliti melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi
pakar. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh pakar. Hasil revisi dari produk ini akan menjadi desain
produk final perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 untuk kelas I Sekolah Dasar.
Penelitian ini dilaksanakan selama 9 bulan, yaitu dari bulan Mei sampai Januari. Adapun jadwal penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan selama 9 bulan, yaitu dari bulan Mei sampai Januari.
D. Validasi Ahli Kurikulum SD 2013
Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam penelitian ini, maka peneliti membutuhkan 3 validator ahli kurikulum 2013 yang kompeten yang terdiri dari
2 dosen, dan 2 guru kelas 1 Sekolah Dasar.
E. Instrumen Penelitian
Penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Daftar pertanyaan wawancara
digunakan untuk menganalisis kebutuhan terhadap perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar. Lembar
kuesioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan indikator perangkat pembelajaran yang baik untuk melakukan validasi perangkat pembelajaran
yang dibuat oleh peneliti. Lembar kuesioner tersebut diisi oleh validator ahli dan dua guru kelas I dan 10 siswa kelas I SDN Kalasan 1. Hasil validasi
melalui kuesioner dapat digunakan sebagai masukan untuk melakukan revisi
atas perangkat pembelajaran yang dibuat. F.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk
melakukan survei kebutuhan. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas I SDN Kalasan 1, Sleman. Data dianalisis untuk mendapatkan informasi
mengenai kebutuhan guru akan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013. Teknik pengumpulan data berupa kuesioner bertujuan untuk
memvalidasi dan membantu peneliti dalam melakukan revisi atas perangkat
pembelajaran tersebut. Pedoman wawancara dapat dilihat lampiran G.
Teknik Analisis Data
Data penelitian ini dianalisis oleh peneliti secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif yang diperoleh berupa komentar dari guru kelas I
SDN Kalasan 1 untuk selanjutnya akan dianalisis oleh peneliti guna
memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang akan dihasilkan.
Data kuantitatif berupa skor dari komentar pakar materi pembelajaran Sekolah Dasar. Data kuantitatif akan dianalisis dengan statistik deskriptif
kemudian dikonversikan ke data kualitatif dengan skala lima. Konversi yang dilakukan terhadap data kualitatif menggunakan acuan konversi pada
pendekatan Penilaian Acuan Patokan PAP, seperti tabel berikut ini Sukardjo, 2008: 101 :
Tabel 6. Konversi Nilai Skala Lima
Interval Skor Kategori
X ̅
i
+ 1,80 Sbi Sangat baik
̅
i
+ 0,60 SBi X ≤ ̅
i
+ 1, 80Sbi Baik
̅
i
– 0,60 SBi X ≤ ̅
i
+ 0,60Sbi Cukup
̅
i
– 1,80 SBi X ≤ ̅
i
– 0,60Sbi Kurang
X ≤ ̅
i
– 1,80Sbi Sangat Kurang
Keterangan: Rerata ideal
̅
i
: skor maksimal ideal + skor minimal ideal
Simpangan baku ideal SB
i
: skor maksimal ideal - skor minimal ideal
X : Skor aktual
Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus konversi
tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut.
Diketahui: Skor maksimal ideal
: 5 Skor minimal ideal
: 1 Rerata ideal
̅
i
: 5+1 = 3
Simpangan baku ideal SB
i
: 5-1 = 0,67
Ditanyakan: Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat
kurang baik. Jawaban:
Kategori sangat baik = X
̅
i
+ 1,80 SB
i
= X 3 + 1,80 . 0,67 = X 3 + 1,21
= X 4,21
Kategori baik =
̅
i
+ 0,60SB
i
X ≤ ̅
i
+ 1,80SB
i
= 3 + 0,60 . 0,67 X ≤ 3 + 1,80 . 0,67 = 3 + 0,40 X ≤ 3 + 1,21
= 3,40 X ≤ 4,21 Kategori cukup baik
= ̅
i
- 0,60SB
i
X≤ ̅
i
+ 0,60SB
i
= 3 - 0,60 . 0,67 X ≤ 3 + 0,60 . 0,67
= 3 – 0,40 X≤ 3 + 0,40
= 2 ,60 X≤ 3,40
Kategori kurang baik =
̅
i
- 1,80SB
i
X≤ ̅
i
- 0,60SB
i
= 3 - 1,80 . 0,67 X ≤ 3 - 0,60 . 0,67
= 3 - 1,21 X ≤ 3 - 0,40
= 1,79 X ≤ 2,60 Kategori sangat kurang baik =
≤ ̅
i
– 1,80SB
i
= X ≤ 3 - 1,80 . 0,67 = X ≤ 3 - 1,21
= X ≤ 1,79 Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif
menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut. Tabel 7. Kriteria Skor Skala Lima
Interval Skor Kriteria
4,22 – 5
Sangat Baik 3,41 - 4,21
Baik 2,61 - 3,40
Cukup 1,80 - 2,60
Kurang 1 - 1,79
Sangat Kurang
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif
ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.
48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN