Jenis Penelitian Prosedur Pengembangan

38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau penelitian RD Research and Development. Research and Development adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono, 2010:407. Untuk menghasilkan produk tersebut sebelumnya harus dilakukan analisis kebutuhan dan pengujian keefektifan produk agar berfungsi secara layak di masyarakat luas. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.

B. Prosedur Pengembangan

Penelitian yang mengembangkan perangkat pembelajaran ini, menggunakan prosedur pengembangan hasil modifikasi antara model pengembangan Kemp dan langkah penelitian pengembangan Borg dan Gall. Menurut Kemp 1994 dalam Trianto 2010:81-89 pengembangan perangkat merupakan suatu lingkaran yang kontinum. Gambar 2. Siklus Pengembangan Perangkat model Kemp Tiap-tiap langkah pengembangan berhubungan langsung dengan aktivitas revisi. Unsur-unsur pengembangan perangkat pembelajaran Kemp meliputi: 1. Identifikasi Masalah Pembelajaran Tujuan dari tahap untuk mengidentifikasi adanya kesenjangan antara tujuan menurut kurikulum yang berlaku dengan fakta yang terjadi di lapangan, baik yang menyangkut model, pendekatan, metode, teknik, maupun strategi yang digunakan guru untuk mencapai pembelajaran. 2. Analisis Siswa Analisis siswa dilakukan untuk mengidentifikasi tingkah laku awal siswa yaitu keterampilan-keterampilan khusus yang dimiliki oleh siswa sebelum melaksanakan proses pembelajaran dan karakteristik siswa yang meliputi ciri, kemampuan, dan pengalaman baik individu maupun kelompok. 3. Analisis Tugas Menurut kemp analisis tugas adalah kumpulan prosedur untuk menentukan isi suatu pengajaran. Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi keterampilan-keterampilan subordinat prasyarat yang harus dipelajari siswa dan langkah-langkah prosedur subordinat yang perlu diikuti oleh siswa untuk mempelajari suatu proses. 4. Merumuskan Indikator Indikator adalah tujuan pembelajaran yang diperoleh dari hasil analisis tujuan pada tahap 1. Tujuan pembelajaran dilakukan untuk mengkonversikan analisis tugas dan analisis konsep menjadi tujuan pembelajaran khusus yang lebih operasional. Indikator dirumuskan berfungsi sebagai: a alat untuk mendesain pembelajaran, b kerangka kerja dalam merencanakan cara mengevaluasi hasil belajar siswa, dan c panduan siswa dalam belajar. 5. Penyusunan Instrumen Evaluasi Penyusunan tes hasil belajar merupakan alat evaluasi untuk mengukur ketuntasan indikator dan ketuntasan penguasaan siswa seteleh berlangsungnya proses pembelajaran yang didasarkan pada jumlah soal yang dijawab secara benar. 6. Strategi Pembelajaran Pada tahap ini dilakukan pemilihan strategi belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan. Kegiatan ini meliputi pemilihan model, pendekatan, metode, pemilihan format, yang dipandang mampu memberikan pengalaman yang berguna untuk mecapai tujuan pembelajaran. 7. Pemilihan Media atau Sumber Pembelajaran Keberhasilan pembelajaran sangat tergantung pada penggunaan sumber pembelajaran atau media yang dipilih. Maka pemilihan media dan sumber pembelajaran harus berdasarkan analisis tujuan, analisis karakteristik awal siswa, dan analisis tugas. 8. Pelayanan Pendukung Pelayanan pendukung sangat menentukan keberhasilan pengembangan perangkat. Pelayanan pendukung berkaitan dengan kebijakan kepala sekolah, guru mitra, tata usaha, dan tenaga-tenaga terkait serta layanan laboratorium dan perpustakaan. Di samping itu membutuhkan anggaran atau dana, fasilitas, bahan, perlengkapan, pelayanan tenaga kerja, jadwal penyelesaian tahap perencanaan dan pengembangan. 9. Evaluasi Formatif Evaluasi formatif merupakan bagian penting dari proses perencanaan pembelajaran dan berfungsi sebagai pemberi informasi kepada pengajar atau tim pengembang seberapa baik program telah berfungsi dalam mencapai berbagai sasaran. 10. Evaluasi Sumatif Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingkat pencapaian tujuan- tujuan utama pada akhir pembelajaran. Sumber informasi utama kemungkinan besar didapatkan, baik dari hasil posttes maupun ujian akhir pembelajaran. 11. Revisi Perangkat Pembelajaran Kegiatan revisi secara terus-menerus pada setiap langkah pengembangan. Seperti yang dijelaskan oleh Kemp sebelumnya bahwa setiap langkah rancangan selalu berhubungan dengan kegiatan revisi. Kegiatan revisi dilakukan untuk mengevaluasi dan memperbaiki rancangan yang telah dibuat. Penelitian pengembangan ini memiliki 10 langkah prosedur pengembangan yang dikemukakan oleh Borg dan Gall. Menurut Borg dan Gall 1989 dalam Arifin 2011:129-132 mengembangkan langkah-langkah yang lebih terperinci kemudian disusunnya dalam sepuluh langkah, yaitu 1 penelitian dan pengumpulan informasi Research and Information Collecting, 2 perencanaan planning, 3 bentuk produk awal develop preliminary form product, 4 bentuk uji coba preliminary field testing, 5 revisi produk utama main product revision, 6 uji lapangan utama main field testing, 7 revisi produk operasional operational product revision, 8 uji lapangan operasional operational field testing, 9 revisi produk akhir final product revision, 10 sosialisasi dan implementasi dissemination and implementation. Namun dalam penelitian ini, peneliti hanya membatasi pada 5 langkah prosedur pengembangan saja, dikarenakan terbatasnya waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Langkah-langkah prosedur pengembangan tersebut antara lain, langkah 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi ahli, 5 revisi desain sampai menghasilkan desain produk final berupa perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 untuk kelas I SD subtema Aku dan Teman Baru. Peneliti akan menjelaskan kelima langkah tersebut dalam bagan lengkap beserta penjelasannya di bawah ini. Gambar 3. Langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran. LANGKAH 1 Potensi dan Masalah Analisis Kebutuhan Wawancara LANGKAH 2 Pengumpulan Data Hasil wawancara Kajian Dokumen LANGKAH 3 Desain Produk Prototipe Tema KI-KD Sumber belajar Kegiatan Belajar Subtema Menyusun RPP Evaluasi Strategi pembelajaran Urutan isi Silabus Tujuan Indikator LANGKAH 4 Validasi Ahli Kurikulum 2013 Evaluasi Formatif LANGKAH 5 Revisi Desain Langkah 1: Potensi dan Masalah Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Untuk mengetahui adanya potensi dan masalah peneliti melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara langsung pada tanggal 17 Mei 2014 pukul 10.00 di SDN Kalasan 1 dengan Ibu U. Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan menyangkut ketersediaan perangkat pembelajaran yang digunakan guru untuk mencapai tujuan implementasi kurikulum 2013, sehingga diharapkan perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan disusun sesuai dengan Kurikulum 2013 untuk siswa kelas I sekolah dasar. Langkah 2: Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Hasil wawancara tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan produk yang berupa perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 untuk kelas I Sekolah Dasar. Pengumpulan data untuk pembuatan perangkat pembelajaran dilakukan dengan melakukan studi pustaka, mencari bahan melalui internet, dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber. Langkah 3: Desain Produk Desain produk dimulai dengan menentukan desain awal perangkat pembelajaran. Desain awal dilakukan dengan menentukan tema, setelah memilih tema kemudian memilih kompetensi inti dan kompetensi dasar yang sesuai dengan tema. Peneliti kemudian memilih subtema yang akan dibuat berdasarkan pemetaan KI dan KD. Berdasarkan KI dan KD tersebut kemudian dilakukan pembuatan silabus berdasarkan KD. Silabus dibuat berdasarkan indikator dan tujuan sesuai subtema kemudian silabus diturunkan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Berdasarkan RPP maka dapat dibuat kerangka urutan isi untuk membuat strategi pembelajaran yang akan digunakan, lalu dilanjutkan dengan membuat kegiatan belajar harian sesuai dengan RPP. Peneliti kemudian menentukan sumber belajar yang akan digunakan dan terakhir terbentuk desain produk yang berupa prototipe. Peneliti menentukan evaluasi yang berupa instrument penilaian untuk mengetahui ketercapaian tujuan yang diharapskan dalam perangkat pembelajaran. Langkah 4: Validasi Desain Peneliti menggunakan validasi pakar expert judgment sebagai evaluasi formatif terhadap desain bahan produk pengembangan perangkat pembelajaran. Produk yang dikembangkan akan divalidasi oleh tiga validator ahli yang kompeten. Validator ahli tersebut terdiri dari 2 dosen, dan 2 guru SD kelas satu. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan saran tersebut untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang akan dikembangkan sebagai perbaikan terhadap perangkat pembelajaran ini. Langkah 5: Revisi Desain Revisi desain dilakukan, setelah mendapatkan kritik dan saran, peneliti melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh pakar. Hasil revisi dari produk ini akan menjadi desain produk final perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 untuk kelas I Sekolah Dasar. Penelitian ini dilaksanakan selama 9 bulan, yaitu dari bulan Mei sampai Januari. Adapun jadwal penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian