Silabus Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH

dilingkungan sekitarnya. Dan juga pemahaman guru tentang teori penilaian otentik guru sangat memahami akan tetapi dalam implementasi penilaian guru masih sangat mengalami kesulitan.

B. Deskripsi Produk Awal

Peneliti melakukan beberapa langkah dalam pengembangan perangkat pembelajaran ini. Langkah awal yang dilakukan yaitu membagi tema dan subtema untuk setiap kelompok. Berhubung setiap tema kelas 1 memiliki 3-4 subtema maka setiap kelompok dibagi berdasarkan jumlah subtema 3-4 orang. Selanjutnya peneliti menentukan kompetensi inti dan kompetensi dasar. Peneliti merumuskan indikator dan pemetaan indikator secara keseluruhan dalam satu semester. Kemudian peneliti membuat jaring-jaring subtema pada kompetensi dasar dan indikator yang telah ditentukan. Langkah selanjutnya yaitu merancang silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH berdasarkan indikator dan tujuan serta penilaian pada setiap muatan pelajaran berupa penilaian otentik. Kemudian peneliti membuat Lembar Kerja Siswa untuk siswa kelas I yang menerapkan pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik pada pembelajaran dalam LKS tersebut terdapat langkah pembelajaran selama 6 pembelajaraan.

1. Silabus

Silabus merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang dibuat sebelum menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH. Silabus pada dasarnya merupakan garis besar dalam pembelajaran. Silabus merupakan pedoman yang digunakan dalam proses pembelajaran yang akan dikembangkan dalam RPPTH. Pendekatan tematik dan pendekatan saintifik dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran. Silabus disusun secara sistematis dan berisikan rencana pembelajaran pada komponen-komponen tertentu. Komponen-komponen tersebut antara lain 1 identitas sekolah, 2 tema dan subtema, 3 muatan pelajaran terkait, 4 kompetensi dasar, 5 materi pembelajaran, 6 kegiatan pembelajaran, 7 penilaian, 8 alokasi waktu, dan 9 sumber belajar.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH merupakan turunan dari silabus yang dikembangkan sebagai pedoman dalam melaksanakan proses kegiatan pembelajaran dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar yang ditentukan. RPPTH disusun secara sistematis dengan menggunakan pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik. Dalam RPPTH terdapat beberapa komponen yaitu 1 identitas sekolah seperti satuan pendidikan, kelas, semester, tema, subtema, muatan pelajaran terkait, pembelajaran ke, dan alokasi waktu, 2 kompotensi inti KI, 3 kompotensi dasar dan indikator, 4 tujuan pembelajaran, 5 materi pembelajaran, 6 pendekatan dan metode pembelajaran, 7 media, alat dan sumber belajar, 8 langkah-langkah kegiatan pembelajaran, 9 penilaian setiap muatan pelajaran, dan 10 lampiran-lampiran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH dibuat untuk enam pembelajaran. Setiap pembelajaran memiliki alokasi waktu 6x35 210 menit pada setiap harinya. Pada kegiatan pembelajaran terdapat 2 penggalan, masing-masing penggalan terdapat kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Setiap kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan pendekatan saintifik. Kegiatan dibuat dengan menarik agar siswa dapat aktif, sehingga guru tidak hanya memberikan materi disepanjang pembelajaran tetapi hanya sebagai fasilitator. Lembar kerja siswa LKS, materi ajar, dan instrumen penilaian merupakan lampiran RPPTH. Materi ajar berisi tentang ringkasan materi yang akan diajarkan. Materi dijelaskan secara singkat dan mencakup semua materi yang disampaikan dalam satu kegiatan pembelajaran. Instrumen penilaian memuat tentang panduan penilaian setiap muatan pembelajaran. Penilaian ini menggunakan penialain otentik dimana Setiap muatan pelajaran dinilai berdasarkan KI-1 sampai KI-4. Setiap penilaian berisi indikator, teknik penilaian, instrumen penilaian, soaltugas, rubrik penilaian serta panduan skor yang sesuai dengan rubrik penilaian. Rubrik penilaian ini terdapat 4 aspek yang akan dinilai meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, sikap social, dan spiritual. Aspek pengetahuan dinilai dari segi akademik maka aspek ini dapat dinilai dengan menggunakan tes tulis, tes tulisan dan penugasan. Tes tertulis, soal dan kunci jawabannya tertulis berupa pilihan ganda, isian, dan uraian. Tes tulisan berupa pertanyaan yang diberikan oleh guru maka dicantumkan rubrik penilaian. Sedangkan untuk penugasan yaitu penilaian terhadap pekerjaan rumah atau proyek. Aspek keterampilan berisi tentang kegiatan yang dilakukan, seperti melakukan performancekinerja, dan membuat sebuah produk. Aspek ini akan dinilai dengan cara performancekinerja atau produk dan dicantumkan panduan rubrik penilaian. Aspek sikap sosial berisi tentang pengamatan guru terhadap siswa terkait dengan sikap yang ditunjukkan selama pelajaran berlangsung sesuai dengan indikator yang akan dicapai. Aspek ini dinilai dengan cara observasi yang berpedoman pada rubrik penilaian yang berisi kriteria-kriteria yang akan digunakan guru selama proses pembelajaran, penilaian diri dengan cara meminta siswa mengemukankan kelebihan dan kekurangan yang berpedoman pada rubrik penilaian diri yang berisi aspek-aspek yang akan dinilai. Penilaian antarteman dengan cara meminta siswa untuk saling menilai antar satu dengan yang lain. Penilaian ini berpedoman pada rubrik penilain antar teman yang berisi nama-nama siswa dan sikap-sikap yang dikembangkan selama proses pembelajaran dan dinilai dengan mencentang angka 1 kurang -4 sangat baik disetiap nama. Aspek spiritual terkait dengan hubungan siswa dengan Tuhan yang Maha Esa seperti berdoa sebelum pelajaran dimulai, mensyukuri anugerah Tuhan dan membuat doa. Lembar kerja siswa yang dikembangkan pada penelitian ini adalah lembar kerja siswa untuk siswa kelas I SD yang mengacu pada tematik integratif Kurikulum SD 2013. Lembar kerja siswa berisi materi pokok yang dapat dipahami siswa dengan baik serta sesuai dengan kompetensi dan tujuan yang telah ditentukan. LKS yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan pada langkah-langkah kegiatan yang terdapat dalam RPPTH. LKS memiliki beberapa komponen didalamnya, antara lain: 1 identitas sekolah seperti satuan sekolah, kelas, semester, muatan pelajaran terkait, tema, subtema, pembelajaran ke-, alokasi waktu dan nama siswa, 2 tujuan pembelajaran, 3 petunjuk penggunaan LKS, 4 kegiatan belajar 1-6, 5 refleksi. Dalam LKS juga terdapat pekerjaan rumah ini bertujuan agar orang tua dapat memantau perkembangan anak dan mempererat hubungan anak dengan orang tua. Pada akhir pembelajaran keenam terdapat ulangan evaluasi formatif. Ulangan evaluasi formatif bertujuan untuk mengukur sejauh mana siswa dapat memahami materi pembelajaran yang diberikan dalam satu subtema. Guru dapat mengukur tingkat kesulitan dan pemahaman yang siswa alami sehingga dapat mengulang kembali atau menegaskan materi yang masih belum dipahami oleh siswa.

C. Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk