Peneliti melakukan revisi pada lembar kerja siswa sesuai dengan saran perbaikan yang diberikan oleh validator. Lembar kerja siswa dibuat
dengan menggunakan pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik pada kegiatan-kegiatan yang dibuat. Pada lembar kerja siswa
terdapat beberapa muatan pelajaran yang digabungkan menjadi satu dalam suatu pembelajaran. Kegiatan yang dibuat di dalam lembar kerja siswa
mencerminkan pendekatan saintifik yang dapat mengaktifkan siswa, sehingga guru hanya menjadi fasilitator dan memberi penegasan pada
materi yang belum dipahami siswa. Pada kegiatan di dalam lembar kerja siswa merangsang siswa untuk melakukan pengamatan, tanya jawab,
berdiskusi dan mempraktikkan suatu hal. Lembar kerja siswa dibuat dengan semenarik mungkin baik dalam kegiatan maupun tampilannya.
Pada lembar kerja siswa juga terdapat refleksi. Refleksi berisikan beberapa pertanyaan untuk siswa yang bertujuan sebagai sarana siswa untuk
menuangkan apa yang dirasakan dan apa yang telah dilakukan pada pembelajaran tersebut. Pada akhir pembelajaran terdapat soal evaluasi.
Evaluasi dilakukan pada akhir pembelajaran yang bertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terkait meteri yang telah diberikan.
2. Pembahasan
Berdasarkan perangkat pembelajaran yang sudah di validasi oleh dua orang pakar Kurikulum SD 2013 serta dua orang guru SD Kelas I yaitu
SDN Kalasan 1 ,Sleman, Yogyakarta dan SDN Timbulharjo sebagai pelaksana Kurikulum SD 2013 diperoleh hasil bahwa perangkat
pembelajaran tersebut masuk dalam kategori “Sangat Baik” dengan skor rerata yaitu 4,24. Hasil tersebut peniliti jabarkan pada tabel sebagai
berikut:
Tabel 10. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Guru SD Kelas I Pelaksana Kurikulum SD 2013
No. Validasi
Perangkat Pembelajaran Skor
Kategori
1. Pakar Kurikulum SD 2013
3,93 Baik
2. Pakar Kurikulum SD 2013
4,28 Sangat Baik
3. Guru SD Kelas I
4,11 Baik
4. Guru SD Kelas I
4,64 Sangat Baik
Jumlah 16,96
Rerata Jumlah total: Responden 4,24
Kategori Sangat Baik
Hasil validasi tersebut berpedoman pada 11 aspek yaitu 1 identitas RPP, 2 perumusan indikator, 3 perumusan tujuan pembelajaran, 4
pemilihan materi ajar, 5 pemilihan sumber belajar, 6 pemilihan media belajar, 7 metode pembelajaran, 8 skenario pembelajaran, 9 penilaian,
10 lembar kerja siswa, 11 bahasa. Pada tabel di atas terdapat dua kategori yaitu baik dan sangat baik. Dapat dikatakan baik apabila mencakup
interval dari 3,41 sampai kurang dari atau sampai dengan 4,21 dan dapat dikatakan sangat baik apabila mencakup interval dari 4,22 sampai kurang
dari atau sampai dengan 5,00. Pada validasi perangkat pembelajaran, pakar Kurikulum SD 2013 A memberi skor 3,93 de
ngan kategori “baik”. Pakar Kurikulum SD 2013 B memberi skor 4,28
dengan kategori “sangat baik”. Pada guru SD kelas I A memberi skor 4,11 dengan kategori
“baik”. Guru SD kelas I B memberi skor 4,64 dengan kategori “sangat baik”. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut didapatkan rerata skor 4,24
dengan kategori “sangat baik”. Perangkat pembelajaran dikategorikan “sangat baik” karena sudah memenuhi semua aspek RPPTH sebagai
berikut: 1 identitas RPPTH sudah lengkap, 2 perumusan indikator sudah sesuai dengan SKL, KI dan KD dan sudah mencerminkan kegiatan
berpikir tingkat tinggi. 3 perumusan tujuan pembelajaran sudah mengandung ABCD yaitu Audience, Behavior, Condition, dan Degree. 4
pemilihan materi ajar sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran, 5 pemilihan sumber belajar sudah relevan, 6 pemilihan media belajar sudah
menarik dan sesuai, 7 metode pembelajaran sudah menggunakan pendekatan tematik integratif. 8 skenario pembelajaran sudah
mencerminkan kegiatan saintifik dalam pembelajaran. 9 penilaian sudah menggunakan penilaian otentik yaitu penilaian secara keseluruhan dalam
proses pembelajaran dengan menggunakan berbagai instrumen penilaian seperti tes tertulis, tes lisan, dan obeservasi Majid,2014: 35, 10 lembar
kerja siswa dibuat semenarik mungkin dan sesuai dengan kegiatan pembelajaran, 11 bahasa yang digunakan sudah menggunakan bahasa
yang baik dan benar. Dengan demikian, produk yang dikembangkan dapat dikatakan memiliki kualitas yang sangat baik dan layak untuk digunakan
sebagai perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD 2013.
68
BAB V PENUTUP
Bab ini memaparkan a kesimpulan, b keterbatasan penelitian, dan c saran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013
dikembangkan dengan langkah penelitian dan pengembangan dari hasil modifikasi antara model pengembangan perangkat pembelajaran model
Kemp dan prosedur penelitian RD model Borg dan Gall. Ada 10 langkah prosedur menurut Borg dan Gall namun, peneliti hanya
membatasi pada 5 langkah prosedur pengembangan yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desian produk, 4 validasi ahli, 5 revisi
desain, sampai dihasilkan desain produk akhir yang berupa perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 subtema Aku dan Teman
Baru untuk siswa kelas I Sekolah Dasar. 2.
Berdasarkan perangkat pembelajaran yang telah divalidasi oleh dua orang dosen pakar Kurikulum SD 2013 dan dua orang guru SD kelas I. Pada
hasil validasi yang dilakukan oleh pakar Kurikulum SD 2013 A dengan memperoleh skor 3,93 dengan kategori “baik” dan pakar Kurikulum SD
2013 B memperoleh skor 4,28 dengan kategori “sangat baik”. Pada hasil
validasi guru SD kelas 1 A dengan memperoleh hasil 4,11 dengan kategori “baik” dan guru SD kelas 1 B memperoleh hasil 4,64 dengan
kategori “sangat baik”. Dari hasil validasi tersebut diperoleh skor rerata 4,24 dengan kategori “sangat baik”. Skor tersebut menunjukkan bahwa
perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 subtema Aku dan Teman Guru untuk siswa kelas I Sekolah Dasar memiliki kualitas
“sangat baik: yang dapat ditinjau pada 11 aspek yaitu 1 identitas RPPTH, 2 perumusan indikator, 3 perumusan tujuan pembelajaran, 4 pemilihan