48
G. Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan oleh peneliti merupakan teknik analisis data dengan menggunakan bantuan program komputer MicroCat Iteman versi 3.00.
dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti ada dua macam, yaitu analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Teknik analisis
data kualitatif digunakan untuk mengetahui validitas isi, sedangkan untuk teknik analisis data kuantitatif digunakan untuk mengetahui reliabilitas, tingkat
kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh.
1. Analisis Kualitatif
Penelitian ini menggunakan analsisis kualitatif yang digunakan untuk menganalisis validitas isi pada butir soal pilihan ganda UAS genap tahun
pelajaran 20142015 mata pelajara Matematika kelas III SD. Analisis validitas isi dilakukan dengan menyesuaikan butir soal dengan Standar
Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD. mata pelajaran Matematika kelas III SD.
2. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer MicroCat Iteman versi 3.00. hasil analisis yang dihasilkan oleh
program Itemandiantaranya adalah tingkat reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh soal.
a. Reliabilitas
Reliabilitas adalah
suatu suatu
keajegan tes
yang diujicobakandiberikan kepada kelompok siswa yang sama tetapi pada
waktu yang berbeda atau berulang tetapi menghasilkan skor yang sama
49
dari waktu ke waktu. Reliabilitas disebut baik bila memiliki koefisien reliabilitas tinggi. Dari analisis reliabilitas yang menggunakan
MicroCat Iteman versi 3.00 dapat dilihat hasil koefisien Alphayang
terdapat pada Output Iteman.
Gambar 3.1 Hasil Analisis Reliabilitas dengan Iteman
Untuk mengetahui tingkatan koefisien Alpha peneliti berpedoman pada Basuki dan Hariyanto 2014: 119 berikut akan ditampilkan tabel
tingkatan reliabilitas berdasarkan Koefisien Alpha.
Tabel 3.5 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Koefisien Alpha
Koefisien Alpha Tingkat Reliabilitas
0,00 0,19 Sangat Rendah
0,20 0,39 Rendah
0,40 0,69 Sedang
0,70 0,89 Tinggi
0,90 1,00 Sangat Tinggi
Sumber: Basuki dan Hariyanto, 2014: 119
Dapat diketahui dari tabel 3.5 mengenai analisis reliabilitas menunjukan bahwa tingkat Koefisien Alpha dengan rentang 0,00-0,19
50
masuk ke dalam kategori sangat rendah, tingkat Koefisien Alpha dengan rentang 0,20-0,39 masuk ke dalam kategori rendah, tingkat
Koefisien Alpha dengan rentang 0,40-0,69 masuk ke dalam kategori sedang, tingkat Koefisien Alpha dengan rentang 0,70-0,89 masuk ke
dalam kategori tinggi, dan yang terakhir tingkat Koefisien Alpha dengan rentang 0,90-1,00 masuk ke dalam kategori sangat tinggi.
b. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran adalah perbandingan peserta tes yang menjawab benar pada suatu soal dengan peserta lain. Pada analisis tingkat
kesukaran Daryanto 2007: 179 menyatakan bahwa soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Dari
analisis Tingkat kesukaran butir soal yang menggunakan MicroCat Iteman
versi 3.00 dapat diketahui hasil analsis Tingkat Kesukaran butir soal dengan melihat Prop. Correc sebagai berikut:
Gambar 3.2 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran dengan Iteman
51
Menurut Azwar 2015: 151Prop. Correct adalah proporsi siswa peserta tes yang menjawab benar butir soal. Untuk menentukan
kriteria tingkat kesukaran peneliti berpedoman pada Endrayanto dan Harumurti 2014: 262. Berikut akan ditampilkan tabel kriteria indeks
kesukaran.
Tabel 3.6 kriteria indeks kesukaran
Indeks kesukaran p Kriteria
0,81-1,00 Sangat Mudah SM
0,61-0,80 Mudah M
0,41-0,60 SedangCukup C
0,21-0,40 Sukar S
0,00-0,20 Sangat Sukar SS
Sumber: Endrayanto dan Harumurti 2014: 262
Dari tabel 3.5 dapat diketahui bahwa Tingkat kesukaran dengan rentan 0,81-1,00 masuk ke dalam kriteria sangat mudah, Tingkat
kesukaran dengan rentan 0,61-0,80 masuk ke dalam kriteria mudah, Tingkat Kesukaran dengan rentan 0,41-0,60 masuk ke dalam kriteria
sedangcukup, Tingkat Kesukaran dengan rentan 0,21-0,40 masuk ke dalam kriteria sukar, Tingkat Kesukaran dengan rentan 0,00-0,20
masuk ke dalam kriteria sangat sukar.
c. Daya Beda