Daya Beda Efektivitas Pengecoh

51 Menurut Azwar 2015: 151Prop. Correct adalah proporsi siswa peserta tes yang menjawab benar butir soal. Untuk menentukan kriteria tingkat kesukaran peneliti berpedoman pada Endrayanto dan Harumurti 2014: 262. Berikut akan ditampilkan tabel kriteria indeks kesukaran. Tabel 3.6 kriteria indeks kesukaran Indeks kesukaran p Kriteria 0,81-1,00 Sangat Mudah SM 0,61-0,80 Mudah M 0,41-0,60 SedangCukup C 0,21-0,40 Sukar S 0,00-0,20 Sangat Sukar SS Sumber: Endrayanto dan Harumurti 2014: 262 Dari tabel 3.5 dapat diketahui bahwa Tingkat kesukaran dengan rentan 0,81-1,00 masuk ke dalam kriteria sangat mudah, Tingkat kesukaran dengan rentan 0,61-0,80 masuk ke dalam kriteria mudah, Tingkat Kesukaran dengan rentan 0,41-0,60 masuk ke dalam kriteria sedangcukup, Tingkat Kesukaran dengan rentan 0,21-0,40 masuk ke dalam kriteria sukar, Tingkat Kesukaran dengan rentan 0,00-0,20 masuk ke dalam kriteria sangat sukar.

c. Daya Beda

Daya Beda adalah kemampuan butir soal untuk membedakan siswa yang memiliki prestasi baik atau kelompok atas dengan siswa yang memiliki prestasi rendah atau kelompok bawah. Dari analisis Tingkat kesukaran butir soal yang menggunakan MicroCat Iteman versi 3.00 52 dapat diketahui hasil analsis Daya Beda butir soal dengan melihat Point Biserial sebagai berikut: Gambar3.3 Hasil Analisis Daya Beda dengan Iteman Untuk menentukan kriteria Daya Beda peneliti berpedoman pada Ebel dan Fresbie dalam Endrayanto dan Harumurti 2014: 265Berikut akan ditampilkan tabel kriteria Daya Beda. Tabel 3.7 Kategori Daya Pembeda Indeks Deskriminasi ID Kriteria 0,40 atau lebih Sangat baik 0,30-0,39 Cukup baik tetapi butir soal dapat diperbaiki 0,20-0,29 Sedang, tetapi soal dapat diperbaiki Di bawah 0,19 Jelek, butir soal dapat diganti atau dilakukan perbaikan Sumber: Ebel dan Fresbie dalam Endrayanto dan Harumurti 2014: 262 Dari tabel 3.5 dapat diketahui bahwa Daya Beda dengan rentan 0,40 atau lebih masuk ke dalam kriteria sangat baik, Daya Beda dengan rentan 0,30-0,39 masuk ke dalam kriteria Cukup baik tetapi butir soal dapat diperbaiki, Daya Beda dengan rentan 0,20-0,29 masuk ke dalam kriteria Sedang, tetapi soal dapat diperbaiki, Daya Beda dengan rentan 53 di bawah 0,19 masuk ke dalam kriteria Jelek, butir soal dapat diganti atau dilakukan perbaikan.

d. Efektivitas Pengecoh

Efektivitas pengecoh adalah suatu alat yang digunakan untuk mempengaruhi peserta didik dalam mengerjakan soal. Dari analisis Efektivitas Pengecoh butir soal yang menggunakan MicroCat Iteman versi 3.00 dapat diketahui hasil analsis Efektivitas Pengecoh butir soal dengan melihat Prop. Endorsingsebagai berikut: Gambar 3.4 Hasil Analisis Efektivitas Pengecoh dengan Iteman Azwar 2015: 151 menyatakan bahwa Prop. Endorsing adalahproporsi pemilih pada setiap pilihan jawaban. Efektivitas Pengecoh yang baik adalah apabila pengecoh tersebut dipilih oleh sedikitnya 5 dari peserta tes Uno dan Koni 2012: 180. 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV akan mengulas mengenai analisis data penelitian. Peneliti akan menjabarkan mengenai deskripsi penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan.

A. Deskripsi Penelitian

Analisis butir soal adalah analisis yang untuk melihat bagaimana kualitas dari soal tersebut. Penelitian ini adalah penelitian mengenai analisis kualitas butir soal pilihan ganda pada mata pelajaran matematika kelas III di SD se- kecamatan Depok Sleman Yogyakarta yang meliputi analisis tingkat validitas isi, reliabilitas, tingkat kesulitan, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh. Untuk analisis validitas menggunakan validitas isi, validitas isi digunakan untuk mengetahui sejauh mana butir soal sudah sesuai dengan kompetensi yang dikembangkan dan materi pelajaran yang telah dipelajaran. Sedangkan untuk analisis reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh menggunakan software MicroCat Iteman versi3.00. Penelitian ini mengambil instrumen penelitian berupa soal, kunci jawaban, dan lembar jawab Ulangan Ujian Akhir Sekolah UAS genap tahun pelajaran 20142015 mata pelajaran Matematika kelas III pada 27 SD di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta. Peneliti juga melakukan wawancara dengan petugas UPTD Kecamatan Depok untuk mengetahui bagaimana kondisi sekolah dasar di Kecamatan Depok. Selain itu untuk menentukan