Dari tabel diatas dapat diketahui kelas eksperimen memiliki skor rata-rata 32,23 dengan standar deviasi 2,05 dan kelas kontrol memiliki skor rata-rata 33,35
dengan standar deviasi 3,06. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh |t
obs
| = |1,634| s
edangkan nilai p sebesar 0,109. Dengan menggunakan level signifikan α = 0,05 maka nilai p α. Ini berarti tidak signifikan secara statistik, artinya tidak
ada perbedaan pemahaman awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
c. Kemampuan Akhir Motivasi Belajar Siswa
Untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada kemampuan akhir siswa kelas VIIIA dan VIIIB, maka skor
post-test
kelas VIIIA dibandingkan dengan skor
post-test
kelas VIIIB, di analisis dengan menggunakan uji-T independent
melalui SPSS. Hasil analisa SPSS dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini:
Tabel 4. 4 Hasil Statistik Nilai Motivasi Siswa Pada Kemampuan Akhir Kelas Eksperimen VIIIA dan Kelas Kontrol VIIIB
Group Statistics
Kode N
Mean Std. Deviation
Std. Error Mean Post-test
eksperimen 30
32.97 2.54
0.46 kontrol
29 32.38
3.26 0.61
Independent Samples Test
Levenes Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95
Confidence
Interval of the Difference
F Sig.
t Df
Sig. 2-
tailed Mean
Difference Std. Error
Difference Lower Upper
Post-test
Equal variances
assumed .699
.406 .774 57
.442 .58736
.75868 -.93188 2.10659
Equal variances not
assumed .771 52.935
.444 .58736
.76188 -.94082 2.11553
Dari tabel diatas dapat diketahui kelas eksperimen memiliki skor rata-rata 32,97 dengan standar deviasi 2,54 dan kelas kontrol memiliki skor rata-rata 32,38
dengan standar deviasi 3,26. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh |t
obs
| = |0,771| sedang
kan nilai p sebesar 0,444. Dengan menggunakan level signifikan α = 0,05 maka nilai p α. Ini berarti tidak signifikan secara statistik, artinya tidak
ada perbedaan pemahaman awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
d.
Pretest
dan
Post-test
Motivasi Belajar Siswa Kelas Eksperimen VIIIA
Untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada kemampuan awal dan kemampuan akhir siswa kelas VIIIA, maka skor
pretest
dibandingkan dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
skor
post-test
kemudian di analisis dengan menggunakan uji-T dependent melalui SPSS. Hasil analisa SPSS dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini:
Tabel 4. 5 Hasil Statistik Nilai Motivasi Siswa Pada Perbandingan Kemampuan Awal dan Kemampuan Akhir Kelas Eksperimen VIIIA
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pretest
32.23 30
2.05 0.37
Post-test 32.97
30 2.54
0.46
Paired Samples Test
Paired Differences t
Df Sig. 2- tailed
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95
Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Pretest
Post-test -.73333
3.19410 .58316
-1.92603 .45936 -1.258
29 .219
Dari tabel diatas dapat diketahui
pretest
memiliki skor rata-rata 32,23 dengan standar deviasi 2,05 dan
post-test
memiliki skor rata-rata 32,97 dengan standar deviasi 2,54. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh |t
obs
| = |1,258| sedangkan nilai p sebesar 0,219. Dengan menggunakan level signifikan α = 0,05
maka nilai p α. Ini berarti tidak signifikan secara statistik, artinya tidak ada perbedaan motivasi belajar antara
pretest
dan
post-test
, namun jika dilihat dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
rata-rata terdapat sedikit peningkatan dengan selisih rata-rata 0,735. Peningkatan motivasi belajar dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4. 6 Klasifikasi Motivasi Belajar Siswa Kelas Eksperimen VIIIA
Motivasi Belajar Siswa No. Interval
Pretest
Persentase
Post-test
Persentase Keterangan
1 35 - 40
6 20
12 40
Sangat Termotivasi
2 29
– 34 23
77 17
57 Termotivasi
3 23
– 28 1
3 1
3 Cukup
Termotivasi 4
17 – 22
- -
- Kurang
Termotivasi 5
10 – 16
- -
- Sangat Tidak
Termotivasi
Dari tabel 4.6 terdapat peningkatan motivasi belajar pada siswa kelas eksperimen VIIIA dengan melihat persentase
pretest
dan
post-test
, siswa yang cukup termotivasi pada
pretest
dan
post-test
sama yaitu berjumlah 1 orang dengan persentase
3. Untuk siswa yang termotivasi pada
pretest
berjumlah 23 orang dengan persentase
77 dan pada
post-test
menurun menjadi 17 orang dengan persentase
57, sedangkan untuk siswa yang sangat termotivasi pada
pretest
berjumlah 6 orang dengan persentase 20 dan meningkat pada
post-test
menjadi 12 orang dengan persentase 40.
e.
Pretest
dan
Post-test
Motivasi Belajar Siswa Kelas Kontrol VIIIB
Untuk mengetahui kemampuan awal dan kemampuan akhir siswa kelas VIIIB, maka skor
pretest
dibandingkan dengan skor
post-test
kemudian di analisis dengan menggunakan uji-T dependent melalui SPSS. Hasil analisa SPSS dapat
dilihat pada tabel 4.7 dibawah ini:
Tabel 4. 7 Hasil Statistik Nilai Motivasi Siswa Pada Perbandingan Kemampuan Awal dan Kemampuan Akhir Kelas Kontrol VIIIB
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pretest
33.35 29
3.06 0.57
Post-test 32.38
29 3.26
0.61
Paired Samples Test
Paired Differences t
df Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95
Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Pretest
Post-test .96552 3.11084
.57767 -.21778
2.14882 1.671
28 .106
Dari tabel diatas dapat diketahui
pretest
memiliki skor rata-rata 33,35 dengan standar deviasi 3,06 dan
post-test
memiliki skor rata-rata 32,38 dengan standar deviasi 3,26. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh |t
obs
| = |1,671| sedangkan nilai p sebesar 0,106. Dengan menggunakan level signifikan α = 0,05
maka nilai p α. Ini berarti tidak signifikan secara statistik, artinya tidak ada perbedaan motivasi belajar antara
pretest
dan
post-test
, namun jika dilihat dari rata-rata terdapat sedikit penurunan dengan selisih rata-rata 0,965. Peningkatan
motivasi belajar dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini:
Tabel 4. 8 Klasifikasi Motivasi Belajar Siswa Kelas Kontrol VIIIB
Motivasi Belajar Siswa
No. Interval
Pretest
Persentase
Post-test
Persentase Keterangan
1 35 - 40
10 34
17 59
Sangat Termotivasi
2 29
– 34 17
59 9
31 Termotivasi
3 23
– 28 2
7 3
10 Cukup
Termotivasi 4
17 – 22
- -
- -
Kurang Termotivasi
5 10
– 16 -
- -
- Sangat Tidak
Termotivasi
Dari tabel 4.8 terdapat peningkatan motivasi belajar pada siswa kelas kontrol VIIIB dengan melihat persentase
pretest
dan
post-test
, siswa yang cukup termotivasi pada
pretest
2 orang dengan persentase 7 dan
post-test
meningkat menjadi 3 orang dengan persentase 10. Untuk siswa yang
termotivasi pada
pretest
berjumlah 17 orang dengan persentase 59 dan pada
post-test
menurun menjadi 9 orang dengan persentase 31, sedangkan untuk
siswa yang sangat termotivasi pada
pretest
berjumlah 10 orang dengan persentase 34 dan meningkat pada
post-test
menjadi 17 orang dengan persentase 59.
2. Peningkatan Nilai Karakter