Kemampuan Akhir Nilai Karakter Siswa

Dari tabel diatas dapat diketahui kelas eksperimen memiliki skor rata-rata 49,03 dengan standar deviasi 4,16 dan kelas kontrol memiliki skor rata-rata 46,28 dengan standar deviasi 5,51. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh |t obs | = |2,167 | sedangkan nilai p sebesar 0,035. Dengan menggunakan level signifikan α = 0,05 maka nilai p α. Ini berarti signifikan secara statistik, artinya ada perbedaan pemahaman awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

c. Kemampuan Akhir Nilai Karakter Siswa

Untuk mengetahui nilai karakter siswa pada kemampuan akhir siswa kelas VIIIA dan VIIIB, maka skor post-test kelas VIIIA dibandingkan dengan skor post-test kelas VIIIB kemudian di analisis dengan menggunakan uji-T independent melalui SPSS. Hasil analisa SPSS dapat dilihat pada tabel 4.11 dibawah ini: Tabel 4. 11 Hasil Statistik Nilai Karakter Siswa Pada Kemampuan Akhir Kelas Eksperimen VIIIA dan Kelas Kontrol VIIIB Group Statistics Kode N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Post-test Eksperimen 30 50.53 3.01 0.55 Kontrol 29 47.31 6.56 1.22 Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95 Confidence Interval of the Difference F Sig. t df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper Post- test Equal variances assumed 6.842 .011 2.439 57 .018 3.22299 1.32143 .57687 5.86910 Equal variances not assumed 2.412 38.937 .021 3.22299 1.33642 .51969 5.92629 Dari tabel diatas dapat diketahui kelas eksperimen memiliki skor rata-rata 50,53 dengan standar deviasi 3,01 dan kelas kontrol memiliki skor rata-rata 47,31 dengan standar deviasi 6,56. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh |t obs | = |2,412| se dangkan nilai p sebesar 0,021. Dengan menggunakan level signifikan α = 0,05 maka nilai p α. Ini berarti signifikan secara statistik, artinya terdapat perbedaan pemahaman awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. d. Pretest dan Post-test Nilai Karakter Siswa Kelas Eksperimen VIIIA Untuk mengetahui nilai karakter siswa pada kemampuan awal dan kemampuan akhir siswa kelas VIIIA, maka skor pre-test dibandingkan dengan skor post-test kemudian di analisis dengan menggunakan uji-T dependent melalui SPSS. Hasil analisa SPSS dapat dilihat pada tabel 4.12 dibawah ini: Tabel 4. 12 Hasil Statistik Nilai Karakter Siswa Pada Perbandingan Kemampuan Awal dan Kemampuan Akhir Kelas Eksperimen VIIIA Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Pretest 49.03 30 4.16 0.76 Post-test 50.53 30 3.01 0.55 Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Pretest – Post-test -1.50000 4.62937 .84520 -3.22863 .22863 -1.775 29 .086 Dari tabel diatas dapat diketahui pretest memiliki skor rata-rata 49,03 dengan standar deviasi 4,16 dan post-test memiliki skor rata-rata 50,53 dengan standar deviasi 3,01. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh |t obs | = |1,775| sedangkan nilai p sebesar 0,086. Dengan menggunakan level signifikan α = 0,05 maka nilai p α. Ini berarti tidak signifikan secara statistik, artinya tidak ada perbedaan nilai karakter siswa antara pretest dan post-test , namun jika dilihat dari rata-rata terdapat sedikit peningkatan dengan selisih rata-rata 1,5. Peningkatan nilai karakter siswa dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4. 13 Klasifikasi Nilai Karakter Siswa Kelas Eksperimen VIIIA Nilai Karakter Siswa NO Interval Pretest Persentase Post-test Persentase Keterangan 1 52 – 60 10 33 10 33 Sangat Berkarakter Baik 2 43 – 51 20 67 19 64 Berkarater Baik 3 34 – 42 - - 1 3 Cukup Berkarakter Baik 4 25 – 33 - - - - Kurang Berkarakter Baik 5 15 – 24 - - - - Sangat Tidak Berkarakter Baik Dari tabel 4.13 terdapat sedikit penurunan pada nilai karakter siswa kelas eksperimen VIIIA dengan melihat persentase pretest dan post-test . Pada pretest 20 orang dengan persentase 67 berkarakter baik dan 10 orang dengan persentase 33 berkarakter sangat baik, sedangkan pada post-test 1 orang berkarakter cukup baik dengan persentase 3, 19 orang berkarakter baik dengan persentase 64, dan untuk siswa berkarakter sangat baik sama dengan pretest yaitu 10 orang dengan persentase 33. e. Pretest dan Post-test Nilai Karakter Siswa Kelas Kontrol VIIIB Untuk mengetahui nilai karakter siswa pada kemampuan awal dan kemampuan akhir siswa kelas VIIIB, maka skor pretest dibandingkan dengan skor PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI post-test kemudian di analisis dengan menggunakan uji-T dependent melalui SPSS. Hasil analisa SPSS dapat dilihat pada tabel 4.14 dibawah ini: Tabel 4. 14 Hasil Statistik Nilai Karakter Siswa Pada Perbandingan Kemampuan Awal dan Kemampuan Akhir Kelas Kontrol VIIIB Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Pretest 46.28 29 5.51 1.02 Posttest 47.31 29 6.56 1.21 Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Pretest – Post-test -1.03448 6.32163 1.17390 -3.43910 1.37014 -.881 28 .386 Dari tabel diatas dapat diketahui pretest memiliki skor rata-rata 46,28 dengan standar deviasi 5,51 dan post-test memiliki skor rata-rata 47,31 dengan standar deviasi 6,56. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh |t obs | = |0,881| sedangkan nilai p sebesar 0,386. Dengan menggunakan level signifikan α = 0,05 maka nilai p α. Ini berarti tidak signifikan secara statistik, artinya tidak ada perbedaan nilai karakter siswa antara pretest dan post-test , namun jika dilihat dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI rata-rata terdapat sedikit peningkatan dengan selisih rata-rata 1,034. Peningkatan nilai karakter siswa dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut ini: Tabel 4. 15 Klasifikasi Nilai Karakter Siswa Kelas Kontrol VIIIB Nilai Karakter Siswa NO Interval Pretest Persentase Post-test Persentase Keterangan 1 52 – 60 5 17 7 24 Sangat Berkarakter Baik 2 43 – 51 18 62 17 59 Berkarater Baik 3 34 – 42 6 21 5 17 Cukup Berkarakter Baik 4 25 – 33 - - - - Kurang Berkarakter Baik 5 15 – 24 - - - - Sangat Tidak Berkarakter Baik Dari tabel 4.15 terdapat peningkatan pada nilai karakter siswa kelas kontrol VIIIB dengan melihat persentase pretest dan post-test . Pada pre-test 6 orang berkarakter cukup baik dengan persentase 21, 18 orang berkarakter baik dengan persaentase 62, dan 5 orang berkarakter sangat baik dengan persentase 17, sedangkan pada post-test untuk siswa berkarakter cukup baik dan berkarakter baik menurun menjadi 5 orang dengan persentase 17 dan 17 orang dengan persentase 59, tetapi ada peningkatan pada siswa berkarakter sangat baik yang berjumlah 7 orang dengan persentase 24.

3. Peningkatan Pengetahuan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN METODE BELAJAR QUANTUM LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN ENERGI ALTERNATIF DAN ENERGI BUNYI DI SDN TORJUN III SAMPANG

0 13 1

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI

9 106 255

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MICROSOFT FRONTPAGE DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA POKOK BAHASAN ZAT ADITIF KELAS VIII SMP.

0 3 24

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MICROSOFT FRONTPAGE DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA POKOK BAHASAN ZAT ADITIF KELAS VIII SMP.

0 1 13

Pengaruh pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi PhET terhadap hasil belajar dan keaktifan peserta didik kelas VIII SMP Kanisius Wonogiri pada pokok bahasan Energi Potensial, Energi Kinetik dan Energi Mekanik.

10 31 139

Pengaruh pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi PhET terhadap hasil belajar dan keaktifan peserta didik kelas VIII SMP Kanisius Wonogiri pada pokok bahasan energi potensial, energi kinetik dan energi mekanik.

0 0 196

Pengaruh keaktifan belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan pada pokok bahasan operasi aljabar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II tahun ajaran 2016/2017.

0 0 193

Pengaruh pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi PhET terhadap hasil belajar dan keaktifan peserta didik kelas VIII SMP Kanisius Wonogiri pada pokok bahasan Energi Potensial,

2 5 137

Pengaruh keaktifan belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan pada pokok bahasan operasi aljabar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jig

0 0 191

Upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Jigsaw pada pembelajaran fisika kelas VIII SMP Kanisius Wonogiri pokok bahasan tekanan - USD Repository

0 3 248