sembunyi membuka buku atau pun mencontek saat mengerjakan pretest. Peneliti mengatasi masalah tersebut dengan berkeliling di kelas dan mengecek setiap
siswa yang membuka buku sampai siswa selesai mengerjakan angket
pretest
tersebut. Selama proses siswa mengerjakan
pretest
rekan satu tim skripsi mengambil foto untuk di dokumentasikan yang nantinya akan dilampirkan pada
skripsi. Setelah siswa kelas VIIIB selesai mengerjakan
pretest
peneliti memberitahukan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya.
Pada jam kedua peneliti keluar dari kelas VIIIB lalu memasuki kelas VIIIA, sama seperti pada kelas VIIIB peneliti berkenalan dan mengabsen terlebih
dahulu sebelum membagikan angket
pretest
pada siswa kelas VIIIA. Peneliti juga memberikan pengantar dengan menyangkutkan materi sebelumnya yaitu gaya
dengan gaya gesek yang nantinya akan dipelajari di pertemuan berikutnya dengan metode eksperimen dan dilaksanakan di laboratoium IPA dan menjelaskan
petunjuk pada angket yang dibagikan untuk setiap siswa. Terdapat masalah yang sama di kelas VIIIA yaitu terdapat beberapa siswa yang mencotek atau sembunyi-
sembunyi membuka buku untuk menjawab soal
pretest
yang dibagikan, untuk mengatasi hal tersebut peneliti melakukan hal yang sama pula yaitu berkeliling di
kelas dan mengawasi setiap siswa yang ketahuan mencotek atau membuka buku.
2. Pelaksanaan Penelitian pada hari Selasa, 25 Oktober 2016
Pertemuan II kelas VIIIA dan VIIIB
Pertemuan kedua sebenarnya dilaksanakan pada hari Selasa, 27 Oktober 2016. Dikarenakan peneliti berhalangan karena sakit dan ketika sudah sembuh
siswa SMP Negeri 6 Wonogiri sedang ujian tengah semester maka penelitian diundur dan dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Oktober 2016 di kelas VIIIA dan
VIIIB yang masing-masing kelas terdapat dua jam pertemuan untuk mata pelajaran IPA, kelas VIIIB jam pertama dan kedua, sedangkan kelas VIIIA jam
ketujuh dan delapan. Pada jam pertama dan kedua peneliti menerapkan metode ceramah aktif di kelas VIIIB, sebelumnya peneliti mengabsen siswa kelas VIIIB
dan memberikan pengantar materi dengan menyangkutkan materi seblumnya yaitu gaya, lalu masuk ke pokok materi tentang gaya gesek. Peneliti mengajak
siswa untuk menyebutkan contoh-contoh gaya gesek pada kehidupan sehari-hari, kemudian siswa diminta mengartikan pengertian gaya gesek dan menyimpulkan
pengertian gaya gesek bersama-sama. Setelah itu peneliti membagikan
hand out
materi tentang gaya gesek dan menjelaskan tentang materi gaya gesek, karena waktu mengajar masih tersisa banyak setelah selesai menjelaskan, untuk
memperdalam materi peneliti memberikan soal yang terdapat pada angket pre-test dan
post-test
yang nantinya akan dikerjakan oleh siswa kembali pada pertemuan berikutnya. Soal dikerjakan kelompok semeja masing-masing kelompok 2 siswa
dengan tertutup tetapi boleh berdiskusi dengan kelompoknya tentang apa yang telah dipelajari tentang gaya gesek lalu menjawab soal bersama-sama dengan
kelompoknya. Hal ini juga membantu siswa untuk semakin berkarakter baik dalam bekerjasama dan bersikap jujur, setelah selesai pembelajaran peneliti
memberitahukan kepada siswa kelas VIIIB untuk mempelajari lagi materi gaya gesek agar pada pertemuan berikutnya dapat mengerjakan soal
pretest
dengan baik dan benar.
Pada jam ke-5 dan ke-6 peneliti menyiapkan alat-alat praktikum yang akan digunakan untuk praktikum gaya gesek dengan metode eksperimen yang akan
diterapkan pada kelas VIIIA, sebelum digunakan terlebih dahulu peneliti mengecek dan mencoba alat yang akan digunakan apakah sudah lengkap dan bisa
dipakai dengan baik. Pada jam ke-7 dan ke-8 siswa VIIIA memasuki ruang laboratorium dan mengatur posisi duduk, peneliti mengabsen siswa kelas VIIIA
yang ternyata ada 2 siswa yang tidak masuk karena sakit. Peneliti membantu siswa untuk membentuk kelompok kemudian peneliti membagikan
hand out
materi gaya gesek dan menjelaskan tentang materi gaya gesek, siswa diminta untuk menyebutkan contoh-contoh gaya gesek pada kehidupan sehari-hari.
Setelah siswa paham tentang materi gaya gesek peneliti membagikan LKS Lembar Kerja Siswa pada setiap kelompok dan menjelaskan petunjuk
praktikum, siswa mengambil alat-alat yang sudah disiapkan di meja paling depan untuk masing-masing kelompok kemudian siswa melakukan praktikum sesuai
dengan petunjuk pada LKS. Peneliti sedikit kesulitan dalam mendampingi siswa praktikum karena ada
beberapa siswa yang banyak tanya saat melaksanakan praktikum, untuk mengatasi hal tersebut peneliti menjelaskan ulang langkah kerja praktikum. Siswa sangat
antusias dalam mencoba alat terbukti dalam setiap kelompok semua siswa ikut mencoba alat dan penasaran dengan alat-alat apa saja yang terdapat dalam kit
mekanika dan fungsinya untuk, dari praktikum terlihat beberapa karakter siswa yang kurang mampu beradaptasi dengan kelompoknya karena dipilih secara acak
dan tidak sesuai dengan teman yang disenanginya. Dari 5 kelompok hanya 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelompok yang selesai dan mengerjakan dengan baik, sedangkan 4 kelompok lainnya hanya mengisi data praktikum dan tidak sempat untuk mengerjakan soal
atau pertanyaan dan kesimpulan pada LKS. Hal tersebut dikarenakan waktu kurang dan sudah bel pulang, sebelum pulang masing-masing kelompok
mengembalikan alat yang digunakan seperti semula, kemudian peneliti memberitahukan kepada siswa kelas VIIIA untuk mempelajari lagi materi gaya
gesek agar pada pertemuan berikutnya dapat mengerjakan soal
pretest
dengan baik dan benar. Secara keseluruhan pengajaran dengan menerapkan metode
ceramah dan metode eksperimen semua berjalan dengan lancar.
3. Pelaksanaan Penelitian pada hari Rabu, 26 Oktober 2016 Pertemuan