4.2.2. Deskripsi Variabel Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak X
2
Pengukuran variabel Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak X
2
menggunakan skala interval dengan instrumen yang dikembangkan oleh Vitriana Budi Kurniawati 2006. Instrumen ini terdiri dari 4 item
pertanyaan dengan 5 skala interval.
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan kepada para responden yang berjumlah 32 Pengusaha Kopyah Wajib Pajak
Pribadi, berikut ini akan ditampilkan rekapitulasi jawaban responden mengenai variabel Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak X
2
dalam tabel berikut ini :
Tabel 4.2. Rekapitulasi Jawaban Responden mengenai Variabel Kesadaran
Perpajakan Wajib Pajak X
2
No. Pertanyaan
Skor Jawaban Total
1 2
3 4
5
1 Pajak Penghasilan Orang
Pribadi dibayar karena dipergunakan oleh pemerintah
kota Gresik untuk sumber pendapatan Negara
1 8
12 11
32
2 Pajak Penghasilan Orang
Pribadi dibayar karena dipergunakan oleh pemerintah
kota Gresik untuk sumber pendapatan daerah
1 1
3 10
17 32
3 Pajak Penghasilan Orang
Pribadi harus saya bayar tepat waktu karena sudah kewajiban
semua warga negara membayar pajak
1 5
12 14
32
4 Pajak Penghasilan Orang
Pribadi harus saya bayar sesuai ketetapan karena sudah
kewajiban semua warga negara 1
1 3
9 18
32 Total Jawaban
Dalam Prosentase 3
2,3 3
2,3 19
14,9 43
33,6 60
46,9 128
100
Sumber : Hasil Penyebaran Kuesioner diolah peneliti pada lampiran 1
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 32 orang responden yaitu Pengusaha Kopyah di Kecamatan Gresik, sebagian besar responden
menyatakan setuju dengan pernyataan yang diajukan. Hal ini terbukti dengan banyaknya responden yang memberi skor jawaban antara 3 hingga
skor 5, dengan skor tertinggi berada pada skor “5” atau “setuju” yaitu sebesar 46,9. Hal ini berarti kesadaran perpajakan wajib pajak yang
diindikatori oleh wajib pajak selalu memenuhi kewajiban membayar pajak tanpa paksaan, respon yang cepat mengenai sanksi yang diberikan oleh
Dirjen Pajak, kesadaran pembayaran PPh dengan tepat waktu dan tepat jumlah guna pengoptimalan pembiayaan belanja negara, kesadaran
membayar PPh karena merasa sebagai warga negara, hal ini berarti responden setuju untuk melakukan ketentuan sebagaimana uraian diatas
dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan.
4.2.3. Deskripsi Variabel Sistem Pemungutan X