Pembahasan Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

kecil dari 5. Ho ditolak Ha diterima. Kemungkinan salah atas penolakan Ha sebesar 4,5, hal ini berarti variabel Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan PPh Orang Pribadi, sehingga hipotesis yang dirumuskan terbukti kebenarannya. 3. Tingkat signifikan variabel Sistem Pemungutan sebesar 0,307. Sedangkan tingkat signifikan pada variabel ini lebih besar dari 5 . Ho diterima Ha ditolak. Kemungkinan salah atas penolakan Ha sebesar 30,7, hal ini berarti variabel Sistem Pemungutan tidak berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan PPh Orang Pribadi, sehingga hipotesis yang dirumuskan tidak terbukti kebenarannya.

4.8. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan Uji t digunakan untuk melihat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Hasil variabel Pemahaman Wajib Pajak X 1 terhadap Penerimaan PPh Orang Pribadi Y menunjukkan nilai t hit sebesar -2,465 dengan nilai-p 0,020. Hal ini berarti bahwa hasil pengujian terdapat pengaruh signifikan pada level 5 . Dengan kata lain hasil analisis ini menolak hipotesis null dan menerima hipotesis alternatif. Dengan demikian maka hipotesis yang dirumuskan bahwa Pemahaman Wajib Pajak X 1 berpengaruh terhadap Penerimaan PPh Orang Pribadi Y terbukti kebenarannya, hal ini sejalan dengan dukungan jawaban responden sebanyak 43,8 yang berarti bahwa Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. responden WP sudah baik dalam memahami pengetahuan tentang pajak PPh Orang Pribadi. Temuan penelitian ini yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh Pemahaman Wajib Pajak terhadap Penerimaan PPh Orang Pribadi sejalan dengan temuan penelitian yang dilakukan oleh Mu’minatus Sholichah dan Istiqomah 2005 yang menyatakan bahwa Pemahaman Wajib Pajak memiliki pengaruh yang positif terhadap keberhasilan penerimaan PBB. Hasil variabel Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak X 2 terhadap Penerimaan PPh Orang Pribadi Y menunjukkan nilai t hit sebesar 2,103 dengan nilai-p 0,045. Hal ini berarti bahwa hasil pengujian terdapat pengaruh signifikan pada level 5 . Dengan kata lain hasil analisis ini menolak hipotesis null dan menerima hipotesis alternatif. Dengan demikian maka hipotesis yang dirumuskan bahwa Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak X 2 berpengaruh terhadap Penerimaan PPh Orang Pribadi Y terbukti kebenarannya, hal ini sejalan dengan dukungan jawaban responden sebanyak 46,9 yang menyatakan bahwa kesadaran perpajakan wajib pajak yang diindikatori oleh wajib pajak selalu memenuhi kewajiban membayar pajak tanpa paksaan, respon yang cepat mengenai sanksi yang diberikan oleh Dirjen Pajak, kesadaran pembayaran PPh dengan tepat waktu dan tepat jumlah guna pengoptimalan pembiayaan belanja negara, kesadaran membayar PPh karena merasa sebagai warga negara, hal ini berarti responden setuju untuk melakukan ketentuan sebagaimana uraian diatas dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Temuan penelitian ini yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak terhadap Penerimaan PPh Orang Pribadi tidak sejalan dengan temuan penelitian yang dilakukan oleh Suryadi 2006 yang menyatakan bahwa kesadaran Wajib Pajak yang diukur dengan: persepsi Wajib Pajak, pengetahuan perpajakan, karakteristik Wajib Pajak dan penyuluhan perpajakan tidak berpengaruh terhadap kinerja penerimaan pajak. Sementara hasil penelitian ini mendukung hasil temuan Mu’minatus Sholichah dan Istiqomah 2005 yang menyatakan bahwa kesadaran Wajib Pajak berpengaruh terhadap keberhasilan penerimaan PBB. Hasil variabel Sistem Pemungutan X 3 terhadap Penerimaan PPh Orang Pribadi Y menunjukkan nilai t hit sebesar -1,041 dengan nilai-p 0,307. Hal ini berarti bahwa hasil pengujian tidak terdapat pengaruh signifikan pada level 5 . Dengan kata lain hasil analisis ini menerima hipotesis null dan menolak hipotesis alternatif. Dengan demikian maka hipotesis yang dirumuskan bahwa Sistem Pemungutan X 3 berpengaruh terhadap Penerimaan PPh Orang Pribadi Y tidak terbukti kebenarannya, meskipun sebanyak 26,6 responden menyatakan bahwa responden WP sudah baik dalam mematuhi peraturan maupun ketentuan yang telah ditetapkan oleh Kantor Pajak, akan tetapi tidak berpengaruhnya variabel Sistem Pemungutan X 3 terhadap Penerimaan PPh Orang Pribadi Y dikarenakan masalah banyak wajib pajak yang trauma atas pajak yang masih beranggapan bahwa pajak adalah suatu beban padahal pajak tersebut Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. adalah suatu kewajiban bagi setiap warga negara yang mempunyai nilai ekonomi lebih pada saat mereka menerima suatu penghasilan atau keuntungan atas suatu kegiatan. Temuan penelitian ini yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh Sistem Pemungutan terhadap Penerimaan PPh Orang Pribadi tidak sejalan dengan temuan penelitian yang dilakukan oleh Tatiana Vanessa R dan Priyo Hari A 2009 yang menyatakan bahwa Sunset Policy berpengaruh positif terhadap persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan Wajib Pajak. Sementara hasil penelitian ini mendukung hasil temuan Suryadi 2006 yang menyatakan bahwa pelayanan perpajakan yang diukur dengan: kualitas SDM, ketentuan perpajakan dan sistem informasi perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja penerimaan pajak. Dalam penelitian ini hanya menguji secara parsial sebagaimana dibahas di atas, namun dalam pembahasan hasil penelitian ini juga dijelaskan hasil pengujian secara simultannya, sehingga dimaksudkan hanya untuk memperjelas saja. Hasil analisis Regresi dalam pengujian secara simultan menunjukkan nilai F hit sebesar 2,258 dengan nilai-p 0,104 a . Hal ini berarti bahwa semua variabel-variabel independen pemahaman wajib pajak, kesadaran perpajakan wajib pajak, dan sistem pemungutan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen penerimaan pph orang pribadi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.9. Perbedaan Hasil Penelitian Dengan Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas pelayanan Pajak Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survey Pada Wajib Orang pribadi Di KPP Pratama Soreang)

4 31 49

Pengaruh Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Perpajakan (Survei Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Bandung Karees)

6 52 48

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Atas Sanksi Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama Bandung Cibeunying

4 45 141

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Soreang)

0 14 36

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Sanksi Wajib Pajak, Pemahaman Wajib Pajak, Dan Sikap Rasional Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Empiris Pada WPOP Pribadi di KPP Pratama Surakar

0 2 18

Pengaruh Sanksi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Di KPP Pratama Cianjur).

0 11 26

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus KPP Pratama di Cirebon).

6 18 19

PENGARUH PEMAHAMAN, KESADARAN, DAN SISTEM PEMUNGUTAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PPH ORANG PRIBADI (Studi Pada KPP PRATAMA SURABAYA GUBENG).

1 2 89

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK DAN SISTEM PEMUNGUTAN YANG MELEKAT PADA WAJIB PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PPh ORANG PRIBADI (Studi Pada KPP PRATAMA GRESIK UTARA)

0 0 27

PENGARUH PENGETAHUAN TAX AMNESTY, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Kasus pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Wilayah KPP Pratama Surabaya Genteng)

0 0 18