sedangkan dari hasil penelitian Tatiana Vanessa R dan Priyo Hari A 2009 menunjukkan bahwa Sunset Policy berpengaruh positif terhadap
pengetahuan dan pemahaman terhadap peraturan perpajakan Wajib Pajak. Berdasarkan keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa
pemahaman Wajib Pajak berpengaruh positif terhadap keberhasilan penerimaan PBB dan Sunset Policy.
2.3.4. Pengaruh Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak X
2
Terhadap Penerimaan PPh Orang Pribadi Y
Kesadaran bernegara merupakan faktor penentu adanya kesadaran perpajakan. Kesadaran bernegara merupakan sikap sadar mempunyai
negara dan sikap sadar tehadap fungsi negara. Sikap yang demikian merupakan konstelasi komponen kognitif, afektif, dan konatif yang
berinteraksi dalam memahami dan merasakan dan berperilaku terhadap makna dan fungsi negara atau siapapun yang merasa menjadi warga
negara, yaitu kerelaan memenuhi kewajibannya, termasuk rela memberikan kontribusi dana untuk pelaksanaan fungsi pemerintah dengan
cara membayar kewajiban pajaknya Suparmoko, 2003: 218. Kesadaran perpajakan berkonsekuensi logis untuk wajib pajak agar
mereka rela memberikan kontribusi dana untuk pelaksanaan fungsi perpajakan dengan cara membayar kewajiban pajak secara tepat waktu
dan tepat jumlah.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Menurut Azwar 2007: 24-27, komponen kognitif berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar
bagi objek sikap. Komponen afektif menyangkut emosional subyektif seseorang terhadap suatu objek sikap, sedangkan komponen konatif
menunjukkan perilaku, kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya.
Kesadaran masyarakat untuk membayar pajak, terutama tergantung pada tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat.
Semakin tinggi pengetahuan masyarakat, akan semakin mudah bagi pemerintah untuk menyadarkan mereka bahwa didunia ini tidak ada
satupun yang dapat diperoleh tanpa membayar atau tanpa mengorbankan sesuatu. Oleh karena itu, pemerintah harus menyadarkan masyarakat
mengenai hubungan antara manfaat dan biaya dari setiap aktivitas. Guna menumbuhkan toleransi masyarakat dalam menggugah
kesadaran tentang arti penting pajak bagi pemerintah untuk pembiayaan pembangunan, perlu dilakukan sosialisasi dan pendidikan pada
masyarakat. Upaya ini dapat ditempuh antara lain dengan memberikan bimbingan dan penyuluhan secara intensif sehingga dapat menumbuhkan
kesadaran masyarakat untuk membayar pajak. Kesadaran untuk membayar pajak baru akan timbul apabila masyarakat dapat merasakan
hubungan langsung antara pembayaran pajak dengan manfaat yang diterima, sehingga merekapun akan terdorong untuk patuh membayar
pajak.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Menurut Suryadi 2006 dari hasil penelitiannya menunujukkan bahwa kesadaran Wajib Pajak yang diukur dengan: persepsi Wajib Pajak,
pengetahuan perpajakan, karakteristik Wajib Pajak dan penyuluhan perpajakan tidak berpengaruh terhadap kinerja penerimaan pajak,
sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Mu’minatus Sholichah dan Istiqomah 2005 menunjukkan bahwa kesadaran Wajib Pajak
berpengaruh terhadap keberhasilan penerimaan PBB. Berdasarkan keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa
kesadaran Wajib Pajak adalah rasa yang timbul dari diri Wajib Pajak atas kewajibannya untuk membayar pajak.
2.3.5. Pengaruh Sistem Pemungutan X