63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan menjelaskan analisis data tentang Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak dan Sistem Pemungutan Yang
Melekat Pada Wajib Pajak terhadap Penerimaan PPh Orang Pribadi. Studi Pada KPP Pratama Gresik Utara. Faktor-faktor yang mempengaruhi Penerimaan PPh
Orang Pribadi akan diuji dalam studi ini dan akan diukur dengan beberapa pertanyaan multi item questioner yang merujuk pada penelitian-penelitian
terdahulu. Disamping itu ada tiga variabel yang kemungkinan mempengaruhi
variabel Penerimaan PPh Orang Pribadi yaitu variabel Pemahaman Wajib Pajak, variabel Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak, variabel Sistem Pemungutan yang
diukur dengan beberapa pertanyaan. Analisis data terdiri dari pengumpulan data sebelum diolah, statistic deskriptif untuk masing-masing variabel yang digunakan
dan pengujian hipotesis penelitian menggunakan alat analisis regresi dengan software SPSS 11.5, namun terlebih dahulu akan diuraikan sekilas tentang
deskripsi objek penelitian yang diambil peneliti.
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian
4.1.1. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Utara
Sebagai unit organisasi Departemen Keuangan Direktorat Jenderal Pajak DJP mempunyai tugas yang cukup menentukan bagi kelangsungan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pembayaran, selain bertugas untuk menghimpun penerimaan dalam sektor pajak dengan target penerimaan yang terus menerus meningkat setiap
tahunnya. Direktorat Jenderal Pajak DJP juga dituntut memberikan pelayanan pajak yang baik dan berkualitas bagi masyarakat Wajib Pajak.
Demi pelaksanaan tersebut, Direktorat Jenderal Pajak DJP membentuk unit organisasi dibawahnya yang meliputi Kantor Pelayanan Pajak KPP
diseluruh Indonesia, guna lebih menyentuh target yaitu masyarakat Wajib Pajak.
Kantor Pelayanan Pajak Gresik selanjutnya disingkat KPP Gresik berdiri berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
162KMK.01’1997 tanggal 10 April 1997, namun mulai aktif melakukan kegiatan operasional pada tahun anggaran 1998. KPP Gresik merupakan
pecahan dari KPP Mojokerto. Pada perkembangan selanjutnya KPP Gresik pecah menjadi dua yaitu KPP Pratama Gresik Utara dan KPP Pratama
Gresik Selatan. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Utara selanjutnya disingkat KPP Pratama Gresik Utara berdiri berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 55PMK.01.2007 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 132PMK.012006 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJP. Dan mulai aktif melakukan kegiatan operasional pada 27 November 2007.
Sebagai unit organisasi terbawah dari Direktorat Jenderal Pajak, kantor pelayanan pajak Gresik Utara mempunyai tugas untuk
melaksanakan pelayanan, pengawasan administatif dan pemeriksaan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
terhadap Wajib Pajak dibidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan,
dan Pajak Tidak Langsung Lainnya sesuai dengan ketentuan perundang- undangan yang berlaku.
KPP Pratama Gresik Utara merupakan salah satu Kantor Pelayanan Pajak di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur
II, menempati sebuah gedung yang terletak di Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 700 Kota Gresik. Wilayah Kerja KPP Pratama Gresik
Utara meliputi daerah Duduk Sampeyan, Kebomas, Gresik, Manyar, Bungah, Sedayu, Panceng, Dukun, Ujung Pangkah, Sangkapura, dan
Tambak. Dalam mendukung dan membantu pelaksanaan tugas Kantor
Pelayanan Pajak maka dilakukan pembagian-pembagian tugas untuk masing-masing bagian atau seksi. Hal ini agar tidak terjadi benturan dalam
melaksanakan tugas masing-masing seksi. Untuk setiap seksi para pelaksana dikoordinasikan oleh beberapa koordinator pelaksana dalam
rangka koordinasi tugas, dan dipimpin oleh kepala seksi yang ditunjuk.
4.1.2. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Utara