Pengukuran Variabel Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

terhadap pajak PPh Orang Pribadi dengan cara-cara tertentu yang dimiliki WP.

3.1.2. Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Pemahaman Wajib Pajak atas PPh Orang Pribadi X 1 Pengukurannya menggunakan Semantic Defferensial skala Interval Sugiono, 2006: 112. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang digunakan dalam penelitian yang diadaptasi oleh Vitriana Budi Kurniawati 2006. Variabel ini diukur dengan 4 empat pertanyaan. Responden diminta untuk memilih skala 1 satu sampai 5 lima. 1 2 3 4 5 Sangat tidak setuju Sangat setuju Skala 1 satu menunjukkan tingkat pengetahuan wajib pajak yang rendah mengenai pemahaman tentang UU perpajakan dan peraturan pajak yang berlaku. Skala 3 tiga merupakan nilai tengah yang berarti wajib pajak mempunyai pemahaman yang cukup. Skala 5 lima menunjukkan tingkat pemahaman wajib pajak yang tinggi. Indikator untuk variabel ini adalah : a. PPh Orang Pribadi merupakan sarana atau sumber pendapatan wilayah. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. PPh Orang Pribadi adalah pajak yang dikenakan atas pengahasilan, oleh sebab itu yang dipentingkan adalah obyeknya. c. Subyek PPh Orang Pribadi adalah orang atau badan yang secara nyata mempunyai penghasilan. d. PPh Orang Pribadi merupakan sumber pendapatan untuk pembiayaan pembangunan negara. 2. Kesadaran Perpajakan WP X 2 Pengukurannya menggunakan Semantic Defferensial skala Interval Sugiono, 2006: 112. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang digunakan dalam penelitian yang diadaptasi oleh Vitriana Budi Kurniawati 2006. Variabel ini diukur dengan 4 empat pertanyaan. Responden diminta untuk memilih skala 1 satu sampai 5 lima. 1 2 3 4 5 Sangat tidak setuju Sangat setuju Skala 1 satu menunjukkan tingkat kerelaan wajib pajak yang rendah diindikasikan dengan keengganan wajib pajak tentang peraturan PPh Orang Pribadi. Skala 3 tiga merupakan nilai tengah yang berarti wajib pajak mempunyai kesadaran yang cukup. Skala 5 lima menunjukkan kesadaran wajib pajak yang tinggi. Indikator untuk variabel ini adalah : a. PPh Orang Pribadi dipergunakan sebagai sumber pendapatan negara. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. PPh Orang Pribadi dipergunakan sebagai sumber pendapatan daerah. c. PPh Orang Pribadi dibayar tepat waktu untuk pembiayaan pembangunan. d. PPh Orang Pribadi harus dibayar sesuai ketetapan karena kewajiban negara. 3. Sistem Pemungutan X 3 Pengukurannya menggunakan Semantic Defferensial skala Interval Sugiono, 2006: 112. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang digunakan dalam penelitian yang diadaptasi oleh Vitriana Budi Kurniawati 2006. Variabel ini diukur dengan 4 empat pertanyaan. Responden diminta untuk memilih skala 1 satu sampai 5 lima. 1 2 3 4 5 Sangat tidak setuju Sangat setuju Skala 1 satu menunjukkan tingkat kesulitan wajib pajak dalam membayar PPh Orang Pribadi. Skala 3 tiga merupakan nilai tengah yang berarti wajib pajak mempunyai tingkat kemudahan dan kesulitan wajib pajak dalam membayar PPh Orang Pribadi. Skala 5 lima menunjukkan tingkat kemudahan wajib pajak dalam membayar PPh Orang Pribadi. Indikator untuk variabel ini adalah : a. Kemudahan prosedur pembayaran. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Jangka waktu pembayaran. c. Sanksi keterlambatan. d. Antrian pembayaran.

3.2. Teknik Penentuan Sampel

3.2.1. Obyek Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi obyek penelitian adalah Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Gresik Utara dan yang menjadi unit samplingnya adalah Wajib Pajak Orang Pribadi di wilayah Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik.

3.2.2. Populasi

Populasi merupakan kelompok subyek atau objek yang memiliki ciri-ciri atau karakteristik-karakteristik tertentu yang berbeda dengan kelompok subyek atau obyek yang lain, dan kelompok tersebut akan dikenai generalisasi dari hasil penelitian Sumarsono, 2004: 44. Populasi dalam penelitian ini adalah 50 Wajib Pajak Pengusaha Kopyah Wajib Pajak Orang Pribadi di Kecamatan Gresik.

3.2.3. Sampel

Sampel adalah bagian dari sebuah populasi, yang mempunyai ciri dan karateristik yang sama dengan populasi tersebut, karena itu sebuah sampel harus merupakan representatif dari sebuah populasi Sumarsono, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas pelayanan Pajak Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survey Pada Wajib Orang pribadi Di KPP Pratama Soreang)

4 31 49

Pengaruh Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Perpajakan (Survei Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Bandung Karees)

6 52 48

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Atas Sanksi Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama Bandung Cibeunying

4 45 141

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Soreang)

0 14 36

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Sanksi Wajib Pajak, Pemahaman Wajib Pajak, Dan Sikap Rasional Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Empiris Pada WPOP Pribadi di KPP Pratama Surakar

0 2 18

Pengaruh Sanksi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Di KPP Pratama Cianjur).

0 11 26

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus KPP Pratama di Cirebon).

6 18 19

PENGARUH PEMAHAMAN, KESADARAN, DAN SISTEM PEMUNGUTAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PPH ORANG PRIBADI (Studi Pada KPP PRATAMA SURABAYA GUBENG).

1 2 89

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK DAN SISTEM PEMUNGUTAN YANG MELEKAT PADA WAJIB PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PPh ORANG PRIBADI (Studi Pada KPP PRATAMA GRESIK UTARA)

0 0 27

PENGARUH PENGETAHUAN TAX AMNESTY, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Kasus pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Wilayah KPP Pratama Surabaya Genteng)

0 0 18