46 kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya.
Dengan dokumentasi ini yang diamati bukan benda hidup tetapi benda mati. Suharsimi Arikunto, 2010: 274. Peneliti menggunakan dokumentasi ini
berupa data hasil raport semester I pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tempel.
Berdasarkan pemaparan diatas bahwa peneliti menggunakan teknik pengumpulan data di dalam penelitian ini dengan cara observasi, wawancara,
angket kuesioner, dan dokumentasi.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Variasi jenis instrumen penelitian antara lain yaitu angket skala,
pedoman wawancara, pedoman pengamatan Suharsimi Arikunto, 2010: 203. Menurut Sugiyono, 2007: 222 mengemukakan instrumen penelitian
berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Berdasarkan pendapat diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa instrumen adalah alat bantu dalam penelitian yang berguna untuk mengumpulkan data, misalnya
melalui angket skala, pedoman wawancara, pedoman pengamatan, dll. Sesuai dengan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data.
47 Pada instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner
atau angket dengan menggunakan skala tipe Likert. Butir-butir atau item-item kuesioner disusun dalam bentuk pernyataan dengan pilihan jawaban alternative
yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS.
Pada penyusunan instrumen, peneliti akan mengikuti prosedur penyusunan instrumen yang baik yang telah dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto 2010:
209. Prosedur penyusunan instrumen tersebut adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan, meliputi perumusan tujuan, menentukan variabel, kategorisasi
variabel. 2. Penulisan butir soal atau penyusunan skala.
3. Penyuntingan. 4. Uji coba instrumen.
5. Penganalisaan hasil, analisis item, melihat pola jawaban peninjauan saran- saran, dan sebagainya.
6. Mengadakan revisi terhadap item-item yang di rasa kurang baik, dan mendasarkan diri pada data yang diperoleh sewaktu uji coba.
Berikut ini uraian mengenai prosedur dalam penyusunan instrumen di atas adalah sebagai berikut:
48
1. Perencanaan.
Prosedur yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah: a. Perumusan Tujuan.
Perumusan instrumen penelitian ini bertujuan untuk mengungkap data mengenai tingkat kecerdasaan adversity dengan prestasi belajar pada
responden. Penelitian ini respondennya adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tempel.
b. Menentukan variabel penelitian. Variabel penelitian di dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
variabel kecerdasan adversity dan variabel prestasi belajar. c. Kategorisasi variabel penelitian.
Untuk mengategorikan masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1 Variabel Kecerdasan Adversity. Penyusunan skala untuk mengungkapkan kecerdasaan adversity responden
yang akan disusun oleh peneliti mengacu pada aspek-aspek kecerdasaan adversity antara lain yaitu asal usul pengakuan Origin Ownership,
jangkauan Reach, kendali Control, dan daya tahan Endurance. 2 Variabel Prestasi Belajar.
Untuk mengungkap variabel prestasi belajar, peneliti menggunakan hasil raport pada semester I pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tempel.