Metode Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 4.16 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 12.895 2.701 4.775 .000 KomunikasiOrganis asi .317 .148 .317 2.139 .039 .453 2.206 Motivasi .388 .110 .525 3.540 .001 .453 2.206 a. Dependent Variable: SemangatKerja Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2011 Multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor VIF dengan membandingkan VIF 5 dan tolerance 0.1 maka tidak terjadi multikolinearitas. Pada tabel 4.16 dapat disimpulkan bahwa regresi ini tidak terdapat multikolinearitas.

4.3.4 Metode Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen, yang terdiri dari variabel komunikasi organisasi, variabel motivasi, dan terhadap variabel dependen, yaitu semangat kerja karyawan yang dilakukan pada 41 responden PT.Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk. Cabang Medan Putri Hijau. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17 Variables EnteredRemoved b Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Motivasi, KomunikasiOrganis asi a . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: SemangatKerja Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Pada tabel 4.17 dapat dilihat bahwa seluruh variabel independen dimasukkan dalam analisis ini, atau dengan kata lain tidak ada variabel independen yang tidak digunakan, atau yang disebut dengan metode enter. Tabel 4.18 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 12.895 2.701 4.775 .000 KomunikasiOrganis asi .317 .148 .317 2.139 .039 Motivasi .388 .110 .525 3.540 .001 a. Dependent Variable: SemangatKerja Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 4.18, dapat dirumuskan model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Y = 12.895 + 0.317X 1 + 0.388X 2 Analisisnya: a. Konstanta a bernilai 12.895 menunjukkan nilai konstanta, dimana jika variabel X 1, X 2 = 0 maka semangat kerja karyawan Y = 12.895. Artinya apabila karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Cabang Medan Putri Hijau meningkatkan komunikasi organisasi dan motivasi maka semangat kerja karyawan bernilai 12.895. b. Koefisien regresi variabel komunikasi organisasi X 1 adalah 0,317 menunjukkan bahwa komunikasi organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap semangat kerja karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Cabang Medan Putri Hijau sehingga apabila komunikasi organisasi dinaikkan sebesar satu satuan maka semangat kerja karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Cabang Medan Putri Hijau bertambah sebesar 0,317. c. Koefisien regresi motivasi X 2 adalah 0.388, menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh positif dan sidnifikan terhadap semangat kerja karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Cabang Medan Putri Hijau sehingga apabila motivasi pada semangat kerja karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Cabang Medan Putri Hijau dinaikkan sebesar satu satuan maka semangat kerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Cabang Medan Putri Hijau bertambah sebesar 0.388. Universitas Sumatera Utara 4.3.5 Uji Hipotesis 4.3.5.1 Uji Signifikan Simultan Uji F