pendidikan diploma sebanyak 9 orang atau 21.95 , responden ≥ Strata
-2 S2 sebanyak 7 orang atau 17.07 .
Karyawan dengan karakteristik latar belakang pendidikan S-1 menjadi mayoritas responden, dikarenakan pada masing-masing bagian operasional jumlah
karyawan dengan latar belakang pendidikan S-1 lebih besar dari karakteristik pendidikan lainnya. Hal ini disebabkan persyaratan S-1 sesuai dengan kriteria
penerimaan calon karyawan yang ditetapkan oleh perusahaan.
4.3.2 Distribusi Penilaian Responden
4.3.2.1 Distribusi Penilaian Responden terhadap Variabel Komunikasi Organisasi
Tabel 4.11
Distribusi Penilaian Responden terhadap Variabel Komunikasi Organisasi X
1
Item SS
S N
TS STS
Total F
F F
F F
Kebijakan didalam
perusahaan telah ditetapkan
4 9.8 31 75.6 6 14.6 0
41
Perusahaan melakukan komunikasi melalui
media perantara telepon dalam menjalankan
tugas. 4 9.8 25 61.0 11 26.8 1 2.4 0
41
Perusahaan menyampaikan pesan
secara langsung tanpa ada perantara dalam
menjalankan tugas 1 2.4 31 75.6 7
17.1 2 4.9 0 41
Proses komunikasi yang baik dalam perusahaan
menciptakan hasil maksimal.
18 43.9 22 53.7 1 2.4 0 41
Komunikasi dalam melaksanakan tugas
kepada karyawan dapat memberikan hasil yang
21 51.2 19 46.3 1 2.4 0 41
Universitas Sumatera Utara
maksimal. Pimpinan selalu
memberi perintah pada saat yang tepat.
22 53.7 17 41.5 2 4.9 0 41
Karyawan bekerjasama untuk menyelesaikan
suatu tugas untuk mendapatkan hasil yang
baik. 34 82.9 7
17.1 0 41
Sumber: Data primer, diolah 2011
Dari distribusi responden untuk variabel komunikasi organisasi pernyataan “Kebijakan didalam perusahaan telah dilaksanakan” menunjukkan bahwa
karyawan yang menyatakan setuju sebanyak 31 orang atau 75.6 responden, kemudian karyawan yang menyatakan sangat setuju sebanyak 4 orang atau 9.8
responden, 6 orang atau 14.6 responden menyatakan netral, tidak ada responden menyatakan tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Karena sebagai karyawan yang
baik kebijakan perusahaan harus dilaksanakan. Kemudian pada pernyataan “Perusahaan melakukan komunikasi melalui
media perantara telepon dalam menjalankan tugas”, karyawan yang menyatakan setuju sebanyak 25 orang atau 61.0, sangat setuju sebanyak 4 orang atau 9.8
responden, 11 orang atau 2.8 responden menyatakan netral, 1 orang atau 2.4 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden menyatakan sangat
tidak setuju. Dari hasil kuesioner yang didapat karyawan melakukan komunikasi melalui media perantara telepon karena dianggap lebih efektif dan efisien.
Untuk pernyataan ketiga “Perusahaan menyampaikan pesan secara langsung tanpa ada perantara dalam menjalankan tugas”, yang menyatakan sangat setuju
sebanyak 1 orang atau 2.4 responden, 31 orang atau 75.6 responden menyatakan setuju, 7 orang atau 17.1 responden menyatakan netral, 2 orang
Universitas Sumatera Utara
atau 4.9 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju. Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam
berkomunikasi antar karyawan, maka dilakukan penyampaian pesan secara langsung.
“Proses komunikasi yang baik dalam perusahaan menciptakan hasil maksimal”, untuk pernyataan ke empat ini tidak ada responden yang menyatakan
sangat setuju, 18 orang atau 43.9 responden menyatakan setuju, 22 orang atau 53.7 responden menyatakan netral, 1 orang atau 2.4 responden menyatakan
tidak setuju, dan tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju. Komunikasi yang baik merupakan landasan bagi tercapainya tujuan perusahaan.
Pernyataan kelima yaitu “Komunikasi dalam melaksanakan tugas kepada karyawan dapat memberikan hasil yang maksimal”, menunjukkan tidak ada
responden yang menyatakan sangat setuju, 21 orang atau 51.2 responden menyatakan setuju, 19 orang atau 46.3 responden menyatakan netral, 2 orang
atau 4.9 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam
menjalankan tugas, komunikasi merupakan hal penting yang harus dilaksanakan. Pada pernyataan keenam “Pimpinan selalu memberi perintah pada saat yang
tepat”, tidak ada responden yang menyatakan sangat setuju, 22 orang atau 53.7 responden menyatakan setuju, 17 orang atau 41.5 responden menyatakan netral,
2 orang atau 4.9 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju. Mayoritas karyawan menyatakan setuju karena
Universitas Sumatera Utara
memang sebaiknya atasan memberikan perintah tidak disaat karyawan lagi sibuk bekerja karena akan memecahkan konsentrasi disaat bekerja.
Selanjutnya pada pernyataan terakhir “Karyawan bekerjasama untuk menyelesaikan suatu tugas untuk mendapatkan hasil yang baik”, tidak ada
responden yang menyatakan sangat setuju, 34 orang atau 82.9 responden menyatakan setuju, 17 orang atau 41.5 responden menyatakan netral, tidak ada
responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini dikarenakan para karyawan merasa pekerjaan lebih ringan apabila dapat dikerjakan secara
bersama-sama agar pekerjaan selesai tepat waktu dengan hasil yang maksimal. Keseluruhan penilaian dari variable komunikasi organisasi terhadap ketujuh
variabel pernyataan ini diketahui bahwa 82.9 karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk.
Cabang Medan Putri Hijau bekerjasama untuk menyelesaikan suatu tugas untuk mendapatkan hasil yang baik.
Distribusi Penilaian Responden terhadap Variabel Motivasi Tabel 4.12
Distribusi Penilaian Responden terhadap Variabel Motivasi X
2
Item SS
S N
TS STS
Total F
F F
F F
Karyawan menginginkan
keamanan kerja yang
terprogram. 1
2.4 30 73,2
8 19,5
2 4,9
41
Lingkungan kerja yang baik
akan meningkatkan
motivasi karyawan.
3 7.3
29 70,7 9
22,0 41
Dengan adanya 2 4.9
21 51,2 17 41,5 1
2,4 41
Universitas Sumatera Utara
keamanan kerja meningkatkan
motivasi karyawan.
Gaji yang diperoleh
meningkatkan motivasi
karyawan dalam bekerja.
1 2.4
31 75,6 9
22,0 41
Gaji yang bapakibu
terima sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang
berlaku. 1
2.4 26 63,4 14 34,1
41
Hubungan karyawan yang
baik akan
meningkatkan kondisi kerja.
1 2.4
23 56,1 17 41,5 41
Kondisi kerja
yang baik adalah yang
selalu diinginkan
karyawan. 5
12. 2
15 36,6 20 48,8 1
2,4 41
Dengan adanya status kerja
karyawan merasa dihargai
oleh perusahaan.
25 61,0 16 39,0 41
Status kerja yang baik
adalah salah satu faktor
yang diinginkan
karyawan. 21 51,2 19 46,3
1 2,4
41
Sumber: Data primer, diolah 2011
Universitas Sumatera Utara
Dari distribusi responden untuk variabel motivasi pernyataan “Karyawan menginginkan keamanan kerja yang terpogram” menyatakan sangat setuju
sebanyak 1 orang atau 2.4 responden, 30 orang atau 73.2 responden menyatakan setuju, 8 orang atau 19.5 responden menyatakan netral, 2 orang
atau 4,9 responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini dikarenakan dengan adanya keamanan kerja yang
terpogram karyawan dapat bekerja dengan perasaan aman sehingga pekerjaan dilakukan dengan maksimal.
Kemudian pada pernyataan “Lingkungan kerja yang baik akan meningkatkan motivasi karyawan”, karyawan yang menyatakan sangat setuju
sebanyak 3 orang atau 7.3 responden, 29 orang atau 70.7 responden menyatakan setuju, 9 orang atau 22.0 responden menyatakan netral, tidak ada
responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Karena dengan adanya hubungan kerja yang baik antar karyawan menyebabkan lingkungan kerja
yang baik dan nyaman sehingga meningkatkan motivasi karyawan. Untuk pernyataan ketiga “Dengan adanya keamanan kerja meningkatkan
motivasi karyawan”, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 2 orang atau 4.9 responden, 21 orang atau 51.2 responden menyatakan setuju, 17 orang atau
41.5 responden menyatakan netral, 1 orang atau 2.4 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju. Apabila
keamanan kerja yang baik telah terpogram, maka karyawan dapat bekerja dengan merasa aman sehingga memotivasi karyawan untuk bekerja dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
“Gaji yang diperoleh meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja”, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 1 orang atau 2.4 responden, 31 orang
atau 75.6 responden menyatakan setuju, 9 orang atau 22.0 responden menyatakan netral, tidak ada responden menyatakan tidak setuju, dan sangat tidak
setuju. Dengan gaji yang besar dan diberikan sesuai dengan pekerjaan yang diterima karyawan maka akan memotivasi karyawan untuk bekerja lebih giat dan
lebih baik sehingga tercapainya tujuan perusahaan. Pernyataan kelima yaitu “Gaji yang bapakibu terima sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku”, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 1 orang atau 2.4 responden, 26 orang atau 63.4 responden menyatakan setuju,
14 orang atau 34.1 responden menyatakan netral, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Gaji yang diterima sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku di perusahaan mampu menciptakan lingkungan yang baik diperusahaan serta memotivasi karyawan untuk bekerja
lebih giat lagi. Pada pernyataan keenam “Hubungan karyawan yang baik akan
meningkatkan kondisi kerja”, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 1 orang atau 2.4 responden, 23 orang atau 56.1 responden menyatakan setuju, 17
orang atau 41.5 responden menyatakan netral, tidak ada responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dengan adanya hubungan baik antar
karyawan diperusahaan akan menciptakan kondisi kerja serta lingkungan yang nyaman.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya pada pernyataan ketujuh “Kondisi kerja yang baik adalah yang selalu diinginkan karyawan”, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 5 orang
atau 12.2 responden, 15 orang atau 36.6 responden menyatakan setuju, 20 orang atau 48.8 responden menyatakan netral, 1 orang atau 2.4 responden
menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju. Dengan terjalinnya hubungan yang baik antar karyawan maka terciptalah kondisi
kerja yang baik dan di inginkan karyawan. “Dengan adanya status kerja karyawan merasa dihargai oleh perusahaan”,
tidak ada responden yang menyatakan sangat setuju, 25 orang atau 61.0 responden menyatakan setuju, 16 orang atau 39.0 responden menyatakan netral, dan tidak
ada responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Adanya status kerja yang diberikan perusahaan terhadap karyawan sesuai dengan keahlian
masing-masing karyawan, lama masa bekerja, dan tingkat pendidikan terakhir karyawan diharapkan mampu menciptakan hubungan saling menghormati antar
karyawan sehingga memotivasi karyawan bekerja dengan baik pada perusahaan. Pernyataan terakhir yaitu “Status kerja yang baik adalah salah satu faktor
yang diinginkan karyawan”, tidak ada responden yang menyatakan sangat setuju, 21 orang atau 51.2 responden menyatakan setuju, 19 orang atau 46.3 responden
menyatakan netral, 1 orang atau 2.4 responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dengan adanya status kerja
karyawan yang baik akan meningkatkan kinerja yang baik untuk perusahaan. Mayoritas karyawan menyatakan setuju dengan pernyataan keempat, yaitu
gaji yang diperoleh meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja sebesar
Universitas Sumatera Utara
75.6 responden, sehingga mendukung penilaian variabel motivasi terhadap semangat kerja karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk.
Cabang Medan Putri Hijau.
Distribusi Penilaian Responden terhadap Variabel Semangat Kerja Tabel 4.13
Distribusi Penilaian Responden terhadap Variabel Semangat Kerja Y Item
SS S
N TS
STS Total
F F
F F
F
Dalam meningkatkan
semangat kerja, karyawan selalu
hadir setiap hari. 28 68,3
11 26,8
2 4,9
41
Karyawan dapat menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu.
38 92,7 3
7,3 41
Karyawan tetap bekerja dengan
baik walaupun tanpa diawasi
karyawan. 1
2,4 33 80,5
7 17,1
41
Karyawan mendapat izin
apabila keadaan benar-benar
tidak memungkinkan
untuk hadir. 1
2,4 22 53,7
17 41,5
1 2,4
41
Produktifitas karyawan akan
menurun karena pemberian tugas
tidak sesuai. 31 75,6
8 19,5
2 4,9
41
Karyawan mempunyai
tingkat kedisiplinan
yang tinggi 23 56,1
17 41,5
1 2,4
41
Universitas Sumatera Utara
walaupun tanpa diawasi oleh
atasan. Semangat kerja
karyawan menurun karena
tidak tepat waktu dalam
menyelesaikan tugas.
4 9,8
31 75,6 6
14,6 41
Karyawan merasakan
adanya ketenangan dan
kenyamanan saat melaksanakan
pekerjaan. 27 65,9
14 34,1
41
Bapakibu mempunyai
standar waktu dalam
menyelesaikan keluhan.
1 24,
4 22 53,7
9 22,0
41
Sumber: Data primer, diolah 2011
Dari distribusi responden untuk variabel semangat kerja, pernyataan “Dalam meningkatkan semangat kerja, karyawan selalu hadir setiap hari”, tidak ada
responden yang menyatakan sangat setuju, 28 orang atau 68.3 responden menyatakan setuju, 11 orang atau 26.8 responden menyatakan netral, 2 orang
atau 4.9 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju. Karyawan hadir setiap hari dan melaksanakan
tugas sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan lebih dari yang diperkirakan maka karyawan juga akan mendapatkan
gaji yang disertakan dengan bonus sehingga akan meningkatkan semangat kerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
Kemudian pada pernyataan kedua “Karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu”, tidak ada responden menyatakan sangat setuju, 38 orang
atau 92.7 responden menyatakan setuju, 3 orang atau 7.3 responden menyatakan netral, dan tidak ada responden menyatakan tidak setuju dan sangat
tidak setuju. Dengan selesainya pekerjaan tepat waktu, karyawan akan dinilai baik diperusahaan sehingga terciptanya semangat kerja karyawan.
Untuk pernyataan ketiga “Karyawan tetap bekerja dengan baik walaupun tanpa diawasi atasan”, 1 orang atau 2.4 responden menyatakan sangat setuju, 33
orang atau 80.5 responden menyatakan setuju, 7 orang atau 17.1 responden menyatakan netral, dan tidak ada responden menyatakan tidak setuju dan sangat
tidak setuju. Apabila karyawan diawasi oleh atasan maka cenderung akan menimbulkan rasa takut sehingga pekerjaan tidak maksimal dikerjakan.
“Karyawan mendapat izin apabila keadaan benar-benar tidak memungkinkan untuk hadir”, 1 orang atau 2.4 responden menyatakan sangat
setuju, 22 orang atau 53.7 responden menyatakan setuju, 17 orang atau 41.5 responden menyatakan netral, 1 orang atau 2.4 responden menyatakan tidak setuju
dan tidak ada respondem menyatakan sangat tidak setuju. Dalam hal ini karyawan diberikan kemudahan pada waktu-waktu tertentu untuk tidak hadir misalnya sakit,
ada urusan keluarga, dan sebagainya yang menyebabkan karyawan tidak dapat hadir.
Pernyataan kelima “Produktifitas karyawan akan menurun karena pemberian tugas tidak sesuai”, tidak ada responden menyatakan sangat setuju, 31
orang atau 75.6 responden menyatakan setuju, 8 orang atau 19.5 responden
Universitas Sumatera Utara
menyatakan netral, 2 orang atau 4.9 responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Pemberian tugas yang tidak
sesuai dengan keahlian karyawan akan membuat pekerjaan tidak selesai pada waktunya dan kemungkinan perusahaan akan merugi, sehingga produktifitas
karyawan akan menurun. Pada pernyataan keenam “Karyawan mempunyai tingkat kedisiplinan yang
tinggi walaupun tanpa diawasi oleh atasan”, tidak ada responden menyatakan sangat setuju, 23 orang atau 56.1 responden menyatakan setuju, 17 orang atau
41.5 responden menyatakan netral, 1 orang atau 2.4 responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
Tingkat kedisiplinan karyawan bisa dilihat dari kegiatannya sehari-hari, karena perusahaan mempunyai target yang harus dicapai.
Pernyataan ketujuh “Semangat kerja karyawan menurun karena tidak tepat waktu dalam menyelesaikan tugas”, 4 orang atau 9.8 responden menyatakan
sangat setuju, 31 orang atau 75.6 responden menyatakan setuju, 6 orang atau 14.6 responden menyatakan netral, 2 dan tidak ada responden yang menyatakan
tidak setuju dan sangat tidak setuju. Apabila pekerjaan tidak sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan maka akan menyebabkan penurunan pada target perusahaan
sehingga perusahaan mengalami kerugian yang bisa merugikan karyawan juga. “Karyawan merasakan adanya ketenangan dan kenyamanan saat
melaksanakan pekerjaan”, pada pernyataan ini tidak ada responden yang menyatakan sangat setuju, 27 orang atau 65.9 responden menyatakan setuju, 14
orang atau 34.1 responden menyatakan netral, dan tidak ada responden yang
Universitas Sumatera Utara
menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Lingkungan yang teman dan nyaman pada perusahaan akan meningkatkan daya konsentrasi pada karyawan
sehingga karyawan memiliki semangat kerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. Pernyataan terakhir yaitu “Bapak ibu mempunyai standar waktu dalam
menyelesaikan keluhan”, 10 orang atau 24.4 responden menyatakan sangat setuju, 22 orang atau 53.7 responden menyatakan setuju, 9 orang atau 22.0 responden
menyatakan netral, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dalam menanggapi keluhan nasabah, setiap karyawan
mempunyai standar waktu, sehingga meningkatkan semangat kerja karyawan untuk menyelesaikan tugas tepat waktu.
Kebanyakan karyawan menyatakan setuju dengan pernyataan kedua. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk.
Cabang Medan Putri Hijau dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, dilihat dari
perbandingan persentasi yang lebih banyak menyatakan sangat setuju dan setuju daripada yang menyatakan tidak setuju, netral, dan sangat tidak setuju.
Berdasarkan pengolahan keseluruhan data yang diperoleh dari kuesioner, dapat disimpulkan bahwa respon komunikasi organisasi dan motivasi memiliki
peran penting dalam meningkatkan semangat kerja karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk.
Cabang Medan Putri Hijau.
Universitas Sumatera Utara
4.3.3 Uji Asumsi Klasik 4.3.3.1 Uji Normalitas