Tabel 2.1 Operasionalisasi Variabel
Sumber:
Purwanto 2003: 20 Wursanto 2002: 302 Siagian 2003: 57, data diolah
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan untuk menyatakan tanggapan responden terhadap setiap instrumen adalah dengan menggunakan skala Likert
dengan 5 lima alternatif jawaban. Urutan skala penelitian dari masing-masing item indikator variabel tersebut, sebagai berikut:
Sangat setuju SS : Skor 5
Setuju S : Skor 4
Netral N : Skor 3
Variabel Defenisi Operasional Variabel
Indikator Variabel
Skala Pengukuran
Komunikasi Organisasi
X1
Komunikasi organisasi adalah suatu proses komunikasi yang menggunakan
media yaitu bahasa atau simbol-simbol yang biasa digunakan untuk mentransfer
pesan-pesan dari pemberi pesan ke penerima pesan melalui proses
komunikasi agar diperoleh suatu hasil yang sangat berarti bagi suatu organisasi.
1. Bahasa
simbol 2.
Proses
3. Hasil Likert
Motivasi X2
Motivasi merupakan penggerak, alasan, dorongan yang ada didalam diri manusia
untuk melakukan atau berbuat sesuatu. 1.
Gaji 2.
Keamanan kerja
3. Kondisi kerja
4. status
Likert
Semangat Kerja
Semangat kerja karyawan menunjukkan sejauh mana karyawan bergairah dalam
melakukan tugas dan tanggung jawabnya didalam perusahaan. Semangat kerja
karyawan dapat dilihat dari Tingkat kehadiran, Disiplin kerja, Produktivitas
dan ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan.
1. Tingkat
kehadiran 2.
Disiplin kerja 3.
Produktivitas 4.
Ketepatan waktu dalam
menyelesaikan pekerjaan
Likert
Universitas Sumatera Utara
Tidak setuju TS : Skor 2
Sangat tidak setuju STS : Skor 1
3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi
Menurut Sugiyono 2005: 72, populasi adalah wilayah yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi, populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk.
Cabang Medan Putri Hijau yang berjumlah 70 orang.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2005: 73. Untuk menentukan jumlah sampel,
penulis menggunakan rumus slovin Umar, 2008: 78 sebagai berikut:
N n =
1 + N.e
2
Dimana : n = jumlah sampel N = ukuran populasi
e = taraf kesalahan yaitu 10 atau 0,1 Populasi N berjumlah 70 orang, sehingga jumlah sampel adalah :
Universitas Sumatera Utara
70 n =
1 + 70 x 0,1
2
n = 41 orang Teknik pengambilan sampling menggunakan non probability sampling
yaitu metode purposive random sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan kriteria dan ciri-ciri yang ditentukan terlebih dahulu untuk
membatasi sampel Sugiyono, 2005: 78. Penentuan sampel berdasarkan jumlah yang diinginkan, berdasarkan kebetulan, yaitu karyawan yang kebetulan bertemu
dapat digunakan sebagai sampling, dan karyawan yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Karyawan bersedia dipilih berdasarkan tujuan,
misalnya: penelitian tentang pegawai.
3.7 Jenis dan Sumber Data