3.6. Metode Pengukuran
Tabel 3.2. Aspek Pengukuran Variabel
Cara ukur Hasil Ukur
Skala
Pengetahuan Kuesioner dengan 20 pertanyaan
dimana jawaban yang benar diberi nilai 1 dan jawaban salah diberi nilai 0
Skor Interval
Sikap Kuesioner menggunakan skala likert
dengan 20 pernyataan dan skala jawaban dibagi atas:
Pernyataan yang positif 1 Tidak setuju, 2 kurang setuju , 3 ragu-ragu
, 4 setuju, 5 sangat setuju, dan Pernyataan yang negatif 5 Tidak
setuju, 2 kurang setuju ,3 ragu-ragu, 2 setuju, 1 sangat setuju
Skor Interval
3.7. Metode Analisis Data
Setelah data selesai dikumpulkan dari lapangan, maka selanjutnya adalah menganalisis efektivitas media promosi leaflet tentang IMD dan ASI Eksklusif
dengan menggunakan data yang diperoleh, diolah secara manual dan dilanjutkan dengan komputer dengan tahapan editing, coding, entry, dan cleaning data.
Uji yang digunakan untuk mengetahui efektivitas media leaflet tentang IMD dan ASI Eksklusif pada ibu hamil adalah uji t-test dengan membandingkan
hasil kenaikan skor dengan skor hipotesis dengan menggunakan derajat kepercayaan 95. Kesimpulan uji ini diambil dengan ketentuan yaitu bila nilai p value 0,05
berarti hasil perhitungan statistik bermakna signifikan atau ada perbedaan rata-rata nilai secara statistik, dan bila nilai p value 0,05 berarti hasil perhitungan statistik
tidak bermakna atau tidak ada perbedaan rata-rata nilai secara statistik. 83
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Lokasi Penelitian
Kota Padangsidimpuan diresmikan Mendagri An. Presiden tanggal 17 Oktober 2001 di Jakarta, dimana pejabat walikota dilantik pada tanggal 9 November 2001 oleh
Gubernur di Padangsidimpuan menjadi pemerintahan kota. Dasar Pembentukan tersebut adalah:
a. Meningkatnya pelayanan kepada masyarakat
b. Mempercepat proses pembangunan
c. Menumbuhkembangkan demokrasi
Luas wilayah Kecamatan Padangsidimpuan Selatan 15,81 Km
2
dan terdiri dari 12 kelurahan dimana 9 kelurahan merupakan wilayah kerja Puskesmas
Padangmatinggi. Kecamatan Padangsidimpuan Selatan terletak pada : 01
-18
1
LU, 99 -20
1
BT, dengan ketinggian + 415 meter di atas permukaan laut dengan batas-batas sebagai
berikut: a.
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Padangsidimpuan Utara b.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara c.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Angkola Selatan Kabupaten Tapanuli Selatan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua
84
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data yang diperoleh melalui Profil Puskesmas Padangmatinggi Tahun 2009 diketahui bahwa diantara 9 kelurahan 19,59, yang memiliki
lingkungan terbanyak di Kelurahan Wek V yaitu sebanyak 9 lingkungan. Lebih lengkap dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1. Jumlah Lingkungan di Wilayah Puskesmas Padangmatinggi
Tahun 2008 No
Kelurahan Jumlah Lingkungan
Persentase
1 Silandit
4 8,69
2 Sitamiang
4 8,69
3 Losung
5 10,89
4 Wek V
9 19,59
5 Ujung Padang
7 15,21
6 Sitamiang Baru
2 3,34
7 Aek Tampang
8 17,4
8 Padangmatinggi
3 6,52
9 Padangmatinggi Lestari
2 3,34
Total 44
100
Sumber: Profil Puskesmas Padangmatinggi, 2009
Berdasarkan jumlah penduduk yang ada di wilayah Puskesmas Padangmatinggi diketahui bahwa Kelurahan Ujung Padang memiliki jumlah terbanyak yaitu 11.063
jiwa 22,02 . Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.2
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Distribusi Jumlah Penduduk dan Jumlah Rumah Tangga Berdasarkan
Kelurahan di Wilayah Puskesmas Padangmatinggi Tahun 2008
No Kelurahan
Jumlah Pddk
Persentase Jumlah
Rumah
Tangga KK Persentase
1 Silandit
2.649 5,27
676 4,78
2 Sitamiang
3.054 6,08
931 6,58
3 Losung
5.108 10,16
1.443 10,21
4 Wek V
8.128 16,18
2.568 18,16
5 Ujung Padang
11.063 22,02
2.942 20,81
6 Sitamiang Baru
4.496 8,95
1.311 9,27
7 Aek Tampang
8.491 16,90
2.399 16,98
8 Padangmatinggi
4.845 9,64
1.259 8,90
9 Padangmatinggi
Lestari 2.495
4,96 609
4,30
Total 50.239
100 14.138
100
Sumber: Profil Puskesmas Padangmatinggi, 2009
Berdasarkan tingkat pendidikan masyarakat yang berusia 10 tahun ke atas di wilayah Puskemas Padangmatinggi Tahun 2008 diketahui yang terbanyak pada
tingkat pendidikan SLTASMA yaitu 9.793 orang 26,65 . Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3. Tingkat Pendidikan Masyarakat Berusia 10 Tahun ke Atas di Wilayah
Puskesmas Padangmatinggi Tahun 2008 No
Tingkat Pendidikan Jumlah
Persentase
1 Tidakbelum pernah sekolah
2.598 7,06
2 TidakBelum tamat sekolah
3.181 8,65
3 SDMI
4.062 11,04
4 SLTPMTS
4.984 13,55
5 SLTASMA
9.793 26,62
6 AKDiploma
6.688 18,18
7 Universitas
4.939 13,43
Total 100
Sumber: Profil Puskesmas Padangmatinggi, 2009
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan jumlah kelahiran dan kematian bayi di wilayah Puskesmas Padangmatinggi diketahui Kelurahan Aek Tampang mempunyai jumlah kelahiran
tertinggi yaitu sebanyak 153 orang. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4. Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi di Wilayah
Puskesmas Padangmatinggi Tahun 2008
No Kelurahan
Jumlah Kelahiran Jumlah Kematian
1 Silandit
71 2
Sitamiang 88
3 Losung
89 4
Wek V 108
1 5
Ujung Padang 132
1 6
Sitamiang Baru 86
7 Aek Tampang
153 1
8 Padangmatinggi
90 9
Padangmatinggi Lestari 66
Total 883
3
Sumber: Profil Puskesmas Padangmatinggi, 2009
Dari berikut dapat dilihat bahwa Kelurahan Sitamiang merupakan daerah dengan persentase jumlah kunjungan ibu hamil K4 tertinggi yaitu 92,20 dan
jumlah kunjungan ibu hamil K4 terendah di Kelurahan Wek V yaitu 56,80.
Tabel 4.5. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil di Wilayah Puskesmas Padangmatinggi
Tahun 2008
Ibu Hamil No
Kelurahan Jumlah
K4 Persentase
1 Silandit
68 62
91,17 2
Sitamiang 77
71 92,20
3 Losung
127 102
80,31 4
Wek V 206
117 56,79
5 Ujung Padang
280 164
58,57 6
Sitamiang Baru 113
87 76,99
7 Aek Tampang
214 141
65,88 8
Padangmatinggi 123
103 83,73
9 Padangmatinggi Lestari
63 55
87,30
Total 1.271
902 70,97
Sumber: Profil Puskesmas Padangmatinggi, 2009
Universitas Sumatera Utara
4.2. Karakteristik Sampel