c. O2 adalah hasil post-test tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil sesudah
diberikan perlakuan setelah 2 minggu d.
O3 adalah pre-test tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil yang tidak diberikan perlakuan tentang ASI Eksklusif
e. O4 adalah post-test tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil yang tidak diberikan
perlakuan tentang IMD dan ASI Eksklusif setelah 2 minggu f.
X1 adalah perbedaan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang IMD dan ASI Eksklusif sebelum dan sesudah diberikan leaflet pada kelompok perlakuan yang
dikontrol dengan pengetahuan dan sikap ibu hamil pada kelompok yang tidak diberi perlakuan.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut memiliki
jumlah ibu hamil terbanyak diantara 6 kecamatan yang ada dan belum pernah dilakukan penelitian tentang media promosi kesehatan sebelumnya.
Waktu penelitian dilaksanakan pada 21 April – 8 Mei 2010 dan dilakukan rentang waktu antara pre test dan post test selama 2 minggu dengan pertimbangan
responden diberikan kesempatan untuk dapat membaca dengan baik dan media kemungkinan besar masih ada. Hal ini didukung dengan penelitian yang telah
dilakukan oleh Yetti 2009.
Universitas Sumatera Utara
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil pada trimester 3 yang ada di wilayah Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan pada
saat penelitian.
3.3.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih mengikuti prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya Purwanti dan Sulistyastuti, 2007. Sampel
pada penelitian ini ditetapkan dengan kriteria inklusi yaitu: a.
Ibu hamil pada trimester 3 yang akan diberikan paparan media promosi kesehatan tentang IMD dan ASI Eksklusif di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Kota
Padangsidimpuan sebagai kelompok yang diberi perlakuan b.
Ibu yang belum pernah mendapatkan media promosi kesehatan tentang IMD dan ASI Eksklusif di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan
sebagai kelompok yang tidak diberi perlakuan c.
Bersedia mengikuti eksperimen sampai selesai Adapun jumlah ibu hamil yang akan menjadi sampel penelitian digunakan
melalui rumus Lemeshow, 1997: n : 2
σ
2
Z
1- α
+ Z
1- β
µ1-µ2
2
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: n
: sampel σ
: simpangan baku, diambil dari hasil pengolahan data primer untuk mendapatkan data simpangan baku dari penelitian yang ada
sebelumnya Lestari, 2009 yaitu 1,754 Z
1- α
: kekuatan uji 80, berdasarkan hasil pada tabel statistik = 1,645 Z
1- β
: taraf kemaknaan 5, berdasarkan hasil pada tabel statistik = 0,842 µ1-µ2
: besarnya efektivitas perubahan yang diinginkan yaitu : 1 n
: 2 1,754
2
1,645 + 0,842
2
1
2
n : 6,153 6,185
1 n
: 38,057 = 40 orang Jadi, masing-masing kelompok yang diteliti sebanyak 40 orang. Untuk
kelompok yang diberi perlakuan dilakukan di Kelurahan Ujung Padang, sedangkan kelompok yang tidak diberi perlakuan diambil dari wilayah Kelurahan Wek V.
Pembagian lokasi pengambilan sampel dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terpaparnya informasi dalam leaflet yang berasal dari kelompok yang diberi
perlakuan kepada kelompok yang tidak diberi perlakuan. Sebelum menentukan ibu yang menjadi responden dilakukan penyesuaian
dengan menyamakan tingkat pendidikan ibu di masing-masing lokasi penelitian. Jumlah antara responden yang berada di daerah perlakuan dan yang tidak diberi
Universitas Sumatera Utara
perlakuan harus sama yaitu sebanyak 40 ibu hamil. Langkah pertama menentukan sampel adalah mendata semua ibu hamil trimester 3 yang ada di kedua kelurahan
tersebut. Hasil yang ditemukan adalah 68 ibu berada di Kelurahan Ujung Padang, dan 77 orang di Kelurahan Wek V. Kemudian dilakukan pengambilan sampel secara acak
di kelompok perlakuan sebanyak 40 orang. Setelah itu diacak lagi pengambilan sampel di kelompok yang tidak diberi perlakuan dengan acuan menyesuaikan tingkat
pendidikan dan jumlah pada kelompok perlakuan.
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Data Primer
Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah kuesioner terstruktur yang berisi sejumlah pertanyaan yang diisi langsung sendiri oleh responden pada saat
dibagikan. Ketentuan ini berlaku pada saat dilakukan pre dan post test dilakukan untuk kedua kelompok.
3.4.2. Data Sekunder
Data yang diperoleh melalui dokumentasi, laporan dan profil data kesehatan yang diperoleh dari Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Puskesmas
Padangmatinggi, dan Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan Selatan.
Universitas Sumatera Utara
3.4.3. Pelaksanaan Pengumpulan Data
Prosedur kegiatan penelitian yang dilakukan meliputi beberapa tahapan yaitu: 1.
Tahap Persiapan Di tahapan ini peneliti melakukan pengumpulan data awal yang diperkirakan akan
diperoleh dari berbagai sumber data yang terpercaya seperti Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan dan Puskesmas Padangmatinggi.
Selanjutnya dilakukan uji coba instrumen penelitian termasuk uji validitas dan reliabilitas kuesioner pengetahuan dan sikap ibu tentang IMD dan ASI Eksklusif
yang tidak termasuk lokasi pengambilan sampel dalam penelitian ini. Tahapan berikutnya adalah melakukan briefing terhadap 2 kader posyandu yang
ada di lokasi penelitian. Kader menjadi bagian penting dalam menentukan sampel yang sesuai dengan kriteria dan pengambilan data primer di lapangan.
Selanjutnya pengurusan surat izin penelitian dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara yang ditujukan ke Kantor Bappeda Badan Perencana
Pembangunan Daerah Kota Padangsidimpuan yang mendisposisikan surat penelitian ke Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan, Puskesmas
Padangmatinggi, dan Kantor Kecamatan Padangsidimpuan Selatan. Terakhir dipersiapkan bahan-bahan dan alat bantu yang mendukung pelaksanaan
penelitian di lapangan. 2.
Tahap Pelaksanaan Secara ringkas pelaksanaan penelitian ini diringkas dalam bentuk alur
penelitian sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
PRE TEST Pengetahuan dan Sikap Ibu
Hamil tentang IMD dan ASI Eksklusif
Ibu Hamil Kelompok yang Tidak Diberi Perlakuan
Ibu Hamil Kelompok Perlakuan
Paparan Media
Kesehatan Leaflet
POST TEST Pengetahuan dan Sikap Ibu
Hamil tentang IMD dan ASI Eksklusif
Setelah 2
minggu
Gambar 3.2. Alur Penelitian
PRE TEST Pengetahuan dan Sikap Ibu
Hamil tentang IMD dan ASI Eksklusif
Setelah 2
minggu
POST TEST Pengetahuan dan Sikap Ibu
Hamil tentang IMD dan ASI Eksklusif
Universitas Sumatera Utara
Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan memberikan kuesioner awal kepada kedua sampel untuk diisi. Pelaksanaan pre test untuk kedua kelompok
dilakukan selama 3 hari 21-23 April 2010 dengan bantuan kader yang telah dilatih sebelumnya. Kemudian langsung diberikan media promosi Leaflet
tentang IMD dan ASI Eksklusif kepada sampel pertama yang ada di Kelurahan Ujung Padang sampai dengan waktu yang telah ditentukan. Setelah jangka
waktu yang ditentukan 2 minggu tepatnya dari tanggal 5-7 Mei 2010, kedua sampel kembali diberikan kuesioner tertutup akhir untuk dijawab untuk
melihat perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap diantara kedua kelompok.
3.4.4. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas kesahihan dan keterandalan adalah alat ukur penelitian berupa kuesioner yang dilakukan sebelum digunakan untuk mengukur nilai
pengetahuan dan sikap ibu Hal ini dimaksudkan agar alat ukur yang digunakan benar-benar tepat dan cermat dalam melakukan fungsi ukurnya serta dapat dipercaya.
Validitas dan reliabilitas alat ukur dilihat dari koefisien korelasinya, semakin tinggi angka koefisien korelasi berarti semakin valid dan reliabel alat ukur tersebut
Sugiono, 2001. Uji validitas dilakukan pada 20 orang ibu hamil yang berasal dari wilayah
Kecamatan Padangsidimpuan Utara dengan pertimbangan memiliki karakteristik yang hampir sama. Uji ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana suatu ukuran atau
nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan 78
Universitas Sumatera Utara
cara mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel pada analisis reability dengan melihat nilai correlation corrected item, dengan ketentuan
jika nilai r hitung r tabel, maka dinyatakan valid dan sebaliknya. Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reabilitas alat ukur dari satu kali
pengukuran, dengan ketentuan, jika nilai r Alpha r tabel, maka dinyatakan relialibel Riwidikdo, 2008. Nilai r Tabel dalam penelitian ini menggunakan critical value of
the product moment pada taraf signifikan 95, maka untuk sampel 20 orang yang diuji nilai r-Tabelnya adalah sebesar 0,444. Hasil analisis validitas dan reliabilitas
dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas No
Pertanyaan Corrected Item-
Total Correlation Keterangan
1 Pengetahuan
Pertanyaan 1 0,7585
Valid Pertanyaan 2
0,7828 Valid
Pertanyaan 3 0,7585
Valid Pertanyaan 4
0,7828 Valid
Pertanyaan 5 0,7585
Valid Pertanyaan 6
0,7828 Valid
Pertanyaan 7 0,7585
Valid Pertanyaan 8
0,7828 Valid
Pertanyaan 9 0,6775
Valid Pertanyaan 10
0,7828 Valid
Pertanyaan 11 0,8766
Valid Pertanyaan 12
0,7585 Valid
Pertanyaan 13 0,7828
Valid Pertanyaan 14
0,6775 Valid
Universitas Sumatera Utara
Tabel Lanjutan Pertanyaan 15
0,8471 Valid
Pertanyaan 16 0,8766
Valid Pertanyaan 17
0,7585 Valid
Pertanyaan 18 0,6775
Valid Pertanyaan 19
0,7828 Valid
Pertanyaan 20 0,8417
Valid
Nilai Hitung Alpha Cronbach 0,9699
Reliabel 2
Sikap
Pernyataan 1 0,6962
Valid Pernyataan 2
0,7972 Valid
Pernyataan 3 0,7808
Valid Pernyataan 4
0,7972 Valid
Pernyataan 5 0,6962
Valid Pernyataan 6
0,7808 Valid
Pernyataan 7 0,6962
Valid Pernyataan 8
0,7808 Valid
Pernyataan 9 0,6962
Valid Pernyataan 10
0,7808 Valid
Pernyataan 11 0,7808
Valid Pernyataan 12
0,7808 Valid
Pernyataan 13 0,7972
Valid Pernyataan 14
0,6962 Valid
Pernyataan 15 0,7972
Valid Pernyataan 16
0,6962 Valid
Pernyataan 17 0,7808
Valid Pernyataan 18
0,7972 Valid
Pernyataan 19 0,6962
Valid Pernyataan 20
0,8053 Valid
Nilai Hitung Alpha Cronbach 0,9652
Reliabel
3.5. Definisi Operasional
1. Media promosi kesehatan : leaflet yang berisi pesan tentang IMD dan ASI
Eksklusif 80
Universitas Sumatera Utara
2. Efektivitas adalah kemampuan leaflet untuk merubah pengetahuan responden
dengan kenaikan 1 skor dan merubah sikap dengan kenaikan 5 skor tentang IMD dan ASI Eksklusif
a. Efektivitas pengetahuan adalah menilai perubahan pengetahuan dengan
membandingkan antara rata-rata X1 dengan hipotesis yaitu skor pre test kelompok perlakuan ditambah 1.
b. Efektivitas sikap adalah menilai perubahan sikap dengan membandingkan
antara rata-rata X1 dengan hipotesis yaitu skor pre test kelompok perlakuan ditambah 5.
c. X1 adalah rata-rata selisih antara skor post test- skor pre test kelompok
perlakuan dengan selisih skor post test- skor pre test kelompok yang tidak diberi perlakuan
3. Pengetahuan adalah kemampuan responden menjawab dengan benar pertanyaan
tentang pengertian IMD, waktu pelaksanaan IMD, manfaat IMD untuk bayi dan ibu, persalinan yang menerapkan IMD, pengertian kolostrum, manfaat
kolostrum, pengertian ASI Eksklusif, waktu pemberian ASI Eksklusif, cara pemberian ASI, manfaat ASI Eksklusif bagi ibu, manfaat ASI untuk bayi,
manfaat ASI bagi keluarga, kondisi ibu yang bisa memberikan ASI Eksklusif, bahaya susu formula untuk bayi, waktu penyimpanan ASI dalam freezer dan
lemari es 4.
Sikap adalah tanggapan atau pandangan responden tentang IMD dan ASI Eksklusif yang meliputi perlakuan bayi yang dimandikan dan diselimuti setelah
Universitas Sumatera Utara
lahir, membiarkan bayi mencari puting sendiri setelah lahir, keinginan untuk melihat dan memeluk bayi yang baru lahir, keinginan untuk dirawat dalam 1
ruangan, keinginan melaksanakan IMD dengan bayinya, pelaksanaan IMD meskipun melahirkan dengan operasi, menolak bila petugas kesehatan langsung
memberikan susu formula pada bayi yang baru lahir, keinginan agar suami memberi dukungan untuk melaksanakan IMD, keinginan melaksanakan IMD
agar bayi mendapatkan ASI Eksklusif, keinginan memberikan ASI untuk bayi sesering mungkin, keinginan memberi makanan selain ASI pada bayi yang baru
lahir, keinginan agar ASI berwarna kekuningan jangan dibuang, keinginan mengusahakan memberikan ASI kepada bayi walaupun tidak berada di dekatnya,
tidak ingin memeras ASI untuk bayi, keinginan memberikan ASI yang disimpan dalam freezer kepada bayi, keinginan agar bayi hanya diberi ASI saja selama 6
bulan, marah jika orang lain memberikan bayi yang belum berusia 6 bulan makanan selain ASI, tidak akan memberikan ASI kepada bayi saat sedang
bekerja, tidak akan memberikan ASI kepada bayi karena akan merusak payudara 82
Universitas Sumatera Utara
3.6. Metode Pengukuran