Tujuan Penelitian Dampak Ekonomi dan Analisis Stakeholder Wisata Pantai Gondoriah Sumatera Barat

Menurut Vanhove 2005, dampak ekonomi ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu dampak langsung direct, tidak langsung indirect dan lanjutan induced. Dampak langsung yang bersifat positif adalah nilai dari pengeluaran wisatawan dikurangi impor untuk penyediaan produk dan jasa pada front-line bisnis. Dampak tidak langsung indirect adalah aktivitas ekonomi lokal dari pembelanjaan unit usaha penerima dampak langsung. Dampak lanjutan induced adalah perubahan dalam kegiatan ekonomi yang dihasilkan dari pengeluaran rumah tangga dari pendapatan yang diperoleh secara langsung atau tidak langsung dari wisata. Dampak lanjutan ini misalnya seperti pegawai restoran atau parkir yang didukung secara langsung maupun tidak langsung oleh kegiatan wisata. Mereka membelanjakan pendapatannya untuk perumahan, transportasi, makanan dan kebutuhan lainnya di daerahnya. Dampak ekonomi pariwisata merupakan jumlah keseluruhan dampak yang terjadi baik langsung, tidak langsung maupun lanjutan, yang masing-masing dapat diukur sebagai keluaran bruto gross output atau penjualan sales, penghasilan income, penempatan tenaga kerja employment dan nilai tambah value added. Pengeluaran pengunjung di suatu komunitas dapat menghasilkan efek ganda melebihi efek asli dari pendapatan tersebut. Kenyataannya dampak pengganda meningkat oleh bisnis lokal, rumah tangga serta pembelian barang dan jasa. Pengganda multiplier adalah angka yang menunjukkan meringkas efek pengeluaran baik langsung ataupun tidak langsung. Wisatawan yang berkunjung ke suatu wilayah pasti akan membelanjakan uang mereka untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan selama berkunjung. Uang yang dibelanjakan tersebut tidak berhenti beredar, tetap berpindah dari satu tangan ke tangan yang lain selama periode tertentu Yoeti, 2008.

2.4 Dampak Pariwisata terhadap Lingkungan Fisik

Industri pariwisata memiliki hubungan erat dan kuat dengan lingkungan fisik. Lingkungan fisik adalah daya tarik utama kegiatan wisata. Lingkungan fisik meliputi lingkungan alam flora, fauna, bentangan alam dan gejala alam dan lingkungan buatan situs kebudayaan, wilayah perkotaan, dan peninggalan sejarah. Lingkungan fisik merupakan aset pariwisata dan mendapatkan dampak karena sifat lingkungan fisik tersebut rapuh dan tak terpisahkan Ismayanti, 2010. Wisatawan menikmati keindahan alam dan pendapatan yang dibayarkan wisatawan digunakan untuk memelihara dan melindungi alam guna keberlangsungan pariwisata. Hubungan pariwisata tidak selamanya saling menguntungkan, sehingga dibutuhkan suatu upaya konservasi, apresiasi dan pendidikan, tetapi kenyataannnya ada hubungan yang justru menimbulkan konflik. Ismayanti 2010 menjelaskan ketidaklarasan lingkungan fisik dan pariwisata terjadi karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhi di antaranya: 1. Sifat dari pariwisata Sifat tidak dapat dipisahkan menjadi faktor penting yang menimbulkan manfaat dan beban pariwisata terhadap lingkungan fisik. 2. Sifat dari daerah tujuan wisata lingkungan alam Konsentrasi ruang untuk kegiatan pariwisata dapat menimbulkan tekanan pada lingkungan alam karena sifat lingkungan alam yang rapuh. 3. Jenis aktivitas wisata Beberapa aktivitas wisata mengeksploitasi lingkungan fisik secara berlebih yang semata-mata dilakukan untuk memenuhi kebutuhan wisata. 4. Dimensi waktu Secara teoritis, sifat musiman dari pariwisata memberikan manfaat bagi lingkungan alam karena ketika musim sepi pengunjung, lingkungan fisik dapat dipulihkan dari tekanan kunjungan wisata.

2.5 Pengembangan Kelembagaan

Pembentukan kelembagaan dalam masyarakat tidak terlepas dari peranan individu, kelompok, atau pemerintah. Lembaga-Iembaga yang hidup dalam masyarakat ada yang bersifat orisinil kelembagaan informal yang bersumber dari adat istiadat atau kebiasaan yang turun temurun, dan ada pula yang tercipta baik dari dalam maupun dari luar masyarakat itu sendiri kelembagaan formal. Kelembagaan formal maupun informal tersebut sangat berperan sekali dalam pembangunan. Kedua lembaga ini selalu mempengaruhi berbagai kegiatan sosial