Dampak Ekonomi Langsung Direct Effect

Tabel 17. Dampak ekonomi tidak langsung di kawasan wisata Pantai Gondoriah Tahun 2013 Jenis Unit Usaha Jumlah Tenaga Kerja a Pendapatan Tenaga Kerja Rp b Total Pendapatan Tenaga Kerja Rp c=axb Pengeluaran Unit Usaha di Kawasan Wisata Rp d Dampak Ekonomi Tidak Langsung Rp e=c+d Petugas kebersihan 14 750.000 10.500.000 10.500.000 Angkutan wisata 5 2.000.000 10.000.000 10.000.000 Petugas parker 4 410.000 1.640.000 1.640.000 Rumah makan 46 950.000 43.700.000 368.941.000 412.641.000 Warung tenda 165.106.050 165.106.050 Pedagang asongan 60.530.400 60.530.400 Souvenir 25.662.495 25.662.495 Wahana permainan 5.969.600 2.755.200 Sewa karpet 2.425.500 2.425.500 Toilet 2 600.000 1.200.000 2.660.000 3.860.000 695.120.645 Sumber:Data Primer, diolah 2013 Rata-rata pendapatan tenaga kerja lokal di Pantai Gondoriah adalah Rp 766.667,00 Dampak ekonomi tidak langsung dari kegiatan wisata di Pantai Gondoriah diestimasi berdasarkan pendapatan tenaga kerja lokal dan pengeluaran unit usaha di kawasan Pantai Gondoriah. Berdasarkan Tabel 17 dampak ekonomi tidak langsung dari kegiatan wisata di Pantai Gondoriah adalah Rp 695.120.645 per bulannya.

7.4 Dampak Ekonomi Lanjutan Induced Effect

Kegiatan wisata selain menghasilkan dampak langsung dan tidak langsung, tetapi juga menimbulkan dampak lanjutan. Dampak ini adalah dampak lanjutan dari pangeluaran yang dilakukan tenaga kerja baik lokal. Pengeluaran tenaga kerja lokal akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar. Proporsi pengeluaran tenaga kerja lokal dapat dilihat pada Tabel 18 dan Lampiran 4. Tabel 18. Proporsi pengeluaran tenaga kerja lokal di kawasan Pantai Gondoriah Tahun 2013 Pengeluaran di Kawasan Pengeluaran di Luar Kawasan Tenaga kerja kebutuhan pangan biaya transportasi biaya sekolah anak uang belanja anak Total biaya listrik Total Petugas kebersihan 30,86 11,24 6,61 45,55 94,26 5,73 5,73 Angkutan wisata 60,89 1,28 28,85 91,02 8,97 8,97 Petugas parkir 35,89 5,74 23,92 28,71 94,26 5,74 5,74 Warung makan 40,12 7,77 7,92 39,87 95,68 4,32 4,32 Toilet 33,33 22,22 37,04 92,59 7,41 5,26 Rata-rata 40,22 4,95 12,39 36,00 6,43 Total 93,56 6,43 Sumber: Data Primer, diolah 2013 Sebesar 93,56 pengeluaran tenaga kerja lokal di Pantai Gondoriah dilakukan didalam kawasan. Proporsi terbesar pengeluaran tenaga kerja didalam kawasan adalah untuk konsumsi pangan yang umumnya dibeli di sekitar kawasan, sedangkan proporsi pengeluaran tenaga kerja terkecil adalah untuk biaya transportasi. Biaya- biaya tersebut dikeluarkan di dalam kawasan karena tenaga kerja sebagian besar merupakan penduduk asli di sekitar Kelurahan Pasir, sehingga biaya uang dikeluarkan untuk kebutuhan sehari-hari masih di dalam kawasan. Adapun biaya yang dikeluarkan di luar kawasan adalah 6,43 untuk biaya listrik. Biaya yang tidak dikeluarkan di dalam kawasan wisata disebut dengan kebocoran leakages. Pengeluaran tenaga kerja di tingkat lokal merupakan dampak ekonomi lanjutan dari kegiatan wisata di Pantai Gondoriah. Perhitungan dampak ekonomi lanjutan di pantai Gondoriah dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19. Dampak ekonomi lanjutan di kawasan wisata Pantai Gondoriah Tahun 2013 Tenaga Kerja Jumlah Tenaga Kerja Pengeluaran Tenaga Kerja Proporsi Pengeluaran di Kawasan Wisata Dampak Ekonomi Lanjutan Rp Petugas kebersihan 14 1.077.881 94,26 14.224.149 Angkutan wisata 5 833.333 91,02 3.792.499 Petugas parkir 4 1.655.000 94,26 6.240.012 Kios makanan 46 1.442.772 95,68 63.500.435 Toilet 2 1.350.000 92,59 2.499.930 Rata-rata 90.257.025 Sumber: Data Primer, diolah 2013 Total pengeluaran tenaga kerja di sekitar kawasan wisata Pantai Gondoriah adalah sebesar Rp 90.257.025 namun total pengeluaran tersebut terdapat biaya yang tidak dikeluarkan di dalam kawasan dengan proporsi 6,43 dan total pengeluaran didalam kawasan wisata dengan proporsi sebesar 93,56. Dampak ekonomi lanjutan diestimasi dari pengeluaran total tenaga kerja lokal per bulan dengan memperhitungkan proporsi pengeluaran tenaga kerja di tingkat lokal. Berdasarkan Tabel 19, dampak ekonomi lanjutan dari kegiatan wisata di Pantai Gondoriah adalah sebesar Rp 90.257.025 per bulannya.

7.5 Nilai Efek Pengganda Multiplier Effect

Nilai efek pengganda digunakan untuk mengukur dampak dari pengeluaran pengunjung terhadap perekonomian lokal. Efek pengganda dapat diestimasi dari pengeluaran pengunjung selama melakukan kegiatan wisata di Pantai Gondoriah . Terdapat tiga ukuran dalam mengukur dampak ekonomi wisata di tingkat lokal, yaitu 1 Keynesian local income multiplier merupakan nilai yang menunjukkan pengaruh dari pengeluaran pengunjung terhadap pendapatan masyarakat lokal, 2 ratio income multiplier tipe I, yaitu nilai yang diperoleh dari dampak langsung dari pengeluaran pengunjung, 3 ratio income multiplier tipe II, yaitu nilai yang diperoleh dari dampak lanjutan. Nilai efek pengganda berdasarkan ketiga ukuran tersebut dapat dilhat pada Tabel 20.