Konsep GIE di samping melibatkan panca indra, juga memiliki nilai-nilai dasar antara lain: tepat waktu dan aman tentang produk, cepat dan tepat tentang
proses, bersih dan nyaman tentang bangunan serta andal, profesional, kompeten dan siap membantu tentang staf. Konsep inilah yang diberikan kru GIA kepada
para penumpang tanpa terkecuali.
3. Aspek penentuan tarif atau ongkos pesawat
Satu-satunya perusahaan maskapai penerbangan yang tidak menerapkan sistim penerbangan berbiaya murah atau Low Cost Carrier LCC adalah PT. GIA,
namun pada anak perusahaannya yaitu Citilink justru menerapkan LCC ini.
138
LCC pada prinsipnya menawarkan harga-harga tiket murah kepada masyarakat. Namun perlu diketahui bahwa di balik metode LCC sesungguhnya dapat
menimbulkan ekses negatif bagi perusahaan maskapai penerbangan. Salah satu ekses negatif itu adalah berpacu mengejar untung tanpa mengenal batas hingga bisa lalai
dari perawatan dan perbaikan mesin dan elemen-elemen lainnya. Bisnis LCC setidaknya akan mengumpulkan keuntungan besar bagi pelaku usaha di bidang
penerbangan, bahkan bisa melakukan monopoli usaha, Walaupun secara fakta PT. GIA tidak menerapkan LCC ini, namun strategi bisnis
garuda ternyata juga menerapkan bisnis LCC melalui anak perusahaannya Citilink. Beberapa maskapai lain yang menerapkan LCC adalah Air Asia, Lion Air, Citilink,
Sriwijaya Air, Susi Air, Batavia Air, dan lain-lain.
139
138
http:www.citilink.co.id?s=harga+tiket+lang=id, diakses tanggal 13 Januari 2015, dipublikasikan di website Citilink.co.id.
139
http:www.kppu.go.ididblog201411aspek-keselamatan-dan-harga-tiket-pesawat, diakses tanggal 13 Januari 2015, artikel yang berjudul “Aspek Keselamatan dan Harga Tiket
Pesawat”, dipublikasikan di website KPPU pada 13 November 2014.
namun di sisi lain semakin mempersulit jangkauan masyarakat untuk menggunakan jasa penerbangan.
Namun perlu diketahui bahwa di balik bisnis LCC ini akan memaksa perusahaan maskapai secara terus-menerus memperbanyak jam terbang, karena
semakin tingginya permintaan masyarakat membeli tiket pesawat. Strategi demikian pun bisa dilakukan dengan melanggar ketentuan jam terbang demi agar tercapainya
target permintaan finansial. Di sisi lain bahwa kemampuan mesin dan elemen-elemen pesawat serta kemampuan pilot dan kru bisa jadi menjadi persoalan tersendiri yang
luput dari pengawasan yang seharusnya wajib diberikan waktu istirahat. Faktor ini kadang-kadang di dalam dunia penerbangan disamakan dengan
transportasi darat. Risiko maut bagi para penumpang angkutan udara cukup tinggi dibandingkan dengan risiko menggunakan transportasi darat. Otoritas pembuat dan
penentu harga tiket sudah saatnya untuk menghapuskan harga tiket murah pada pesawat
140
Pada prinsipnya bila dibandingan harga tiket pesawat milik PT. GIA dengan harga tiket pesawat milik perusahaan maskapai lainnya, sangat jauh berbeda.
Misalnya antara harga tiket Garuda Indonesia dengan Lion Air atau Air Asia, dan lain-lain. Untuk keberangkatan dari Medan dengan tujuan Jakarta, Batam, Banda
Aceh, Palembang, Pekanbaru, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Solo, dan Pontianak, harga tiket Garuda Indonesia adalah sekitar Rp.1.308.000,- sd
Rp.2.753.100,-. , sebab potensial dapat memicu maskapai penerbangan pada orientasi
bisnis keuntungan semata tanpa memikirkan keselamatan kepada para penumpangnya.
141
140
http:bisniskeuangan.kompas.comread20140925082800626.Goodbye.Perang.Tarif.M urah.Penerbangan, diakses tanggal 13 Januari 2015, artikel yang berjudul “Goodbye Perang Tarif
Murah Pesawat”, dipublikasikan di website bisnis keuangan kompas pada tanggal 25 September 2014.
141
http:www.wego.co.idmaskapaigaruda-indonesia- ga?ts_code=47b87gclid=CLij7bDyjcMCFYMmjgodYzEAqA, diakses tanggal 13 Januari 2015.
Sedangkan harga tiket pada maskapai dengan strategi LCC misalnya harga tiket pesawat Air Asia untuk keberangkatan misalnya dari Medan dengan tujuan
Jakarta, Palembang, Bandung, Surabaya, sekitar antara Rp.400.000,- sd Rp.700.000,-
142
. Namun ternyata pada momen-momen tertentu maskapai yang menerapkan sistem LCC ini harga tiketnya justru bukan harga murah, harganya sama
dengan harga tiket Garuda Indonesia bahkan bisa melebihi harga tiket Garuda Indonesia.
143
4. Aspek perlindungan, keamanan, dan kenyamanan dalam penerbangan