Prinsip manfaat Prinsip-Prinsip Perlindungan Terhadap Penumpang Angkutan Udara

C. Prinsip-Prinsip Perlindungan Terhadap Penumpang Angkutan Udara

Secara umum prinsip-prinsip di dalam perlindungan konsumen antara lain: berasaskan manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan dan keselamatan konsumen, serta kepastian hukum, sedangkan di dalam Pasal 2 UU Penerbangan menentukan beberapa asas-asas atau prinsip-prinsip penting di dalam penyelenggaraan penerbangan. Prinsip-prinsip tersebut antara lain: 1. Manfaat; 2. Usaha bersama dan kekeluargaan; 3. Adil dan merata; 4. Keseimbangan, keserasian, dan keselarasan; 5. Kepentingan umum; 6. Keterpaduan; 7. Tegaknya hukum; 8. Kemandirian; 9. Keterbukaan dan anti monopoli; 10. Berwawasan lingkungan hidup; 11. Kedaulatan negara; 12. Kebangsaan; dan 13. Kenusantaraan. Menurut kamus hukum, asas adalah suatu pemikiran yang dirumuskan secara luas dan mendasarkan adanya sesuatu norma hukum. 34 Prinsip adalah asas kebenaran yang menjadi pokok dasar berfikir. 35 Prinsip hukum menurut Sudikno Mertokusumo bukanlah sebagai aturan hukum kongkrit melainkan merupakan pikiran dasar umum sifatnya atau merupakan latar belakang dari perumusan aturan hukum kongkrit. 36

1. Prinsip manfaat

Prinsip manfaat dalam penyelenggaraan penerbangan adalah prinsip yang mengharuskan penyelenggaraan penerbangan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemanusiaan, peningkatan kesejahteraan rakyat dan 34 M. Marwan dan Jimmy P., Kamus Hukum, Surabaya: Reality Publisher, 2009, hal. 57. 35 Ibid., hal. 514. 36 Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Yogyakarta: Liberty, 2005, hal. 34. pengembangan bagi warga negara, serta upaya peningkatan pertahanan dan keamanan negara. 37 Apabila dilihat dari sejarahnya, prinsip manfaat lahir dari teori utilitarian, John Rawls menitikberatkan pada kemanfaatan, yang jika mesin diukur dari manfaatnya utility, maka institusi sosial, termasuk institusi hukum pun harus diukur dari manfaatnya. Karena itu, bermanfaat atau tidak sebagai kriteria bagi manusia dalam mematuhi hukum. Asas manfaat mengharuskan segala upaya dalam penyelenggaraan penerbangan harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kepentingan keselamatan para penumpang angkutan udara secara keseluruhan. 38 Prinsip manfaat yang paling terkenal dikemukakan oleh Jeremy Bentham dalam karyanya berjudul “An Introduction to the Principles of Morals and Legislation”. 39 Prinsip manfaat melandasi segala kegiatan berdasarkan sejauh mana tindakan itu meningkatkan atau mengurangi kebahagiaan kelompok itu atau dengan kata lain meningkatkan atau melawan kebahagiaan itu sendiri. Sehingga tujuan hukum untuk mencapai kesejahteraan akan tercapai. 40 Kualitas etis suatu perbuatan diperoleh dengan dicapainya tujuan kesejahteraan bersama. Perbuatan yang baik diukur dari hasil yang bermanfaat, jika hasilnya tidak bermanfaat, maka hal itu tidak pantas disebut baik. 41 37 Penjelasan Pasal 2 huruf a UU Penerbangan. 38 Munir Fuady, Dinamika Teori Hukum, Bogor: Ghalia Indonesia, 2007, hal. 95. 39 Ian Saphiro, Asas Moral Dalam Politik, Jakarta : Yayasan Obor Indonesia yang bekerjasama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat Jakart dan Fredom Institusi, 2006, hal. 13. 40 Ibid., hal. 14. 41 K. Bertens, Pengantar Etika Bisnis, Yogyakarta: Kanisus, 2000, hal. 67. Pengambilan keputusan dilaksanakan harus berdasarkan etika dengan pertimbangan manfaat terbesar bagi banyak pihak sebagai hasil akhirnya the greatest good for the greatest number. Semakin bermanfaat akan semakin menarik perhatian banyak orang karena perbuatan itu dinilai khalayak semakin etis. Tolok ukur asas manfaat berorientasi pada hasil perbuatan. 42 Mengapa perlu dilakukan perlindungan terhadap hak-hak para penumpang angkutan udara? Jika dijawab melalui prinsip manfaat, karena hal itu membawa manfaat paling besar bagi keselamatan umat manusia sebagai keseluruhan masyarakat khususnya pengguna jasa penerbangan. Jawaban ini dapat diterima untuk menciptakan suatu konsep yang disebut sebagai upaya pembangunan berkelanjutan sustainable development. 43 Keadilan yang diinginkan adalah menekankan kebijaksanaan yang masuk akal untuk mencapai tujuan kesejahteraan bersama. 44 Wujud prinsip manfaat ini seperti menghitung untung dan rugi atau kredit dan debet dalam konteks bisnis. 45

2. Usaha bersama dan kekeluargaan