Prinsip-prinsip lainnya Prinsip-Prinsip Perlindungan Terhadap Penumpang Angkutan Udara

sudah menjadi prioritas utama yang diwajibkan kepada setiap perusahaan angkutan udara, yaitu hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan. 64 Guidelines for Consumer Protectioan of 1985 yang ditetapkan PBB pada tanggal 9 April 1985 mengharuskan kepada para konsumen dimana pun mereka berada, dari segala bangsa, mempunyai hak-hak dasar sosilanya, hak-hak dasar yang dimaksud adalah hak untuk mendapatkan informasi yang jelas, benar dan jujur, hak untuk mendapatkan keamanan dan keselamatan, hak untuk memilih, hak untuk didengar, hak untuk mendapatkan ganti rugi, hak untuk mendapatkan kebutuhan dasar manusia, dan hak untuk mendapatkan lingkungan yang baik. 65

9. Prinsip-prinsip lainnya

Prinsip-prinsip lainnya di dalam penyelenggaraan penerbangan adalah prinsip keterpaduan, kemandirian, anti monopoli, berwawasan lingkungan hidup, kedaulatan negara, kebangsaan, dan kenusantaraan. Prinsip keterpaduan menghendaki penyelenggaraan penerbangan harus merupakan kesatuan yang bulat dan utuh, terpadu, saling menunjang, dan saling mengisi, baik intra maupun antar moda transportasi. 66 Dilarangnya praktik monopoli di dalam penyelenggaraan penerbangan karena monopoli itu sendiri dapat mematikan pesaingnya dengan mengorbankan keuntungan bertujuan untuk mengurangi persaingan dan sesudahnya berusaha untuk mendapatkan keuntungan monopoli dengan menetapkan harga di atas harga 64 Ari Purwadi, Aspek Hukum Perdata Pada Perlindungan Konsumen, Surabaya: FH UNAIR, 1992, hal. 49. 65 Az Nasution, Op. Cit,, hal. 20. 66 Penjelasan Pasal 2 huruf f UU Penerbangan. pesaingnya monopoly price untuk suatu jangka waktu tertentu sesudah pesaing tersingkir dari pasar. 67 Selanjutnya terdapat prinsip kemandirian dalam penyelenggaraan penerbangan harus bersendikan pada kepribadian bangsa, berlandaskan pada kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri, mengutamakan kepentingan nasional dalam penerbangan, dan memperhatikan pangsa muatan yang wajar dalam angkutan di perairan dari dan ke luar negeri. 68 Prinsip berwawasan lingkungan hidup adalah prinsip di dalam penyelenggaraan penerbangan yang mengharuskan penyelenggaraan penerbangan harus dilakukan selaras dengan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup Prinsip anti monopoli mengharuskan bagi sesama pelaku usaha di bidang penyelnggaraan penerbangan tidak saling menciptakan persaiangan usaha tidak sehat sehingga antar pelaku usaha yang satu berupaya memonopoli pasar, hal mana sudah diatur di dalam UU Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. 69 Prinsip kedaulatan negara mengharuskan penyelenggaraan penerbangan harus dilakukan selaras dengan upaya menjaga keutuhan wilayah NKRI. Prinsip kebangsaan mengharuskan penyelenggaraan penerbangan harus mencerminkan sifat sebagaimana yang telah diatur dan ditetapkan di dalam UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 67 Ningrum Natasya Sirait., “Predatory Pricing Dalam Hukum Persaingan dan Pengaturannya Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999”, Jurnal Hukum Bisnis, Vol. 23, No. 1, YPBH, Jakarta, 2004, hal. 72. 68 Penjelasan Pasal 2 huruf h UU Penerbangan. 69 Penjelasan Pasal 2 huruf j UU Penerbangan. dan watak bangsa Indonesia yang pluralistik kebhinekaan dengan tetap menjaga prinsip NKRI. 70 Sedangkan prinsip kenusantaraan adalah setiap penyelenggaraan penerbangan senantiasa memperhatikan kepentingan seluruh wilayah Indonesia dan penyelenggaraan penerbangan yang dilakukan oleh daerah merupakan bagian dari sistem penerbangan nasional yang berdasarkan Pancasila. 71 70 Penjelasan Pasal 2 huruf k dan huruf l UU Penerbangan. 71 Penjelasan Pasal 2 huruf m UU Penerbangan.

BAB III PERSYARATAN PESAWAT ANGKUTAN UDARA UNTUK MEMBERI

PERLINDUNGAN TERHADAP PENUMPANG

A. Sarana dan Prasarana Bagi Penumpang dan Perusahaan Angkutan Udara