Amoniak NH Effects of Galuga Open Dumping Site (TPA) On Ground Water Quality, Society Health and Social Economic Aspects.

yang terdapat pada urin hewan dan ketiga dekomopsisi bahan-bahan organik dari tumbuh-tumbuhan yang mati oleh bakteri. Siklus nitrogen tersebut diatas jelas bahwa amoniak dalam air berasal dari tanah dan dari air tersebut apabila terjadi dekomposisi oleh bakteri. Adanya amoniak dalam air dapat menimbulkan bau dan perubahan fisik air. Oleh karena itu, standar kalitas air minum tidak diperbolehkan terdapat amoniak.

f. Zat Organik KMnO4

Kandungan zat organik yang terdapat dalam air pada satu sumber air lainnya disebabkan oleh keadaan lapisan tanah yang dilalui air sampai ke suatu sumber tertentu. Zat yang terdapat di dalam air berasal dari kegiatan rumah tangga dan proses industri. Semakin banyak terdapatnya zat bahan organik di dalam air kemungkinan besar akan banyak bakteri di dalam air tersebut. Standar kandungan zat di dalam air mmum menurut Permenkes No. 4161990 bahwa kadar maksimal diperbolehkan adalah 10 mgl.

2.2.3 Kualitas Mikrobiologi Air Minum

Air merupakan medium pembawa organisme patogen yang berbahaya bagi kesehatan. Air yang tercemar oleh kotoran manusia maupun hewan tidak dapat digunakan untuk keperluan minum, mencuci, maupun makanan karena dianggap berbahaya. Kualitas air secara mikrobiologis ditentukan oleh banyak parameter, yaitu parameter mikroba pencemar, patogen dan penghasil toksin khususnya bakteri pencemar tinja E. coli. E. coli tidak diharapkan dalam air untuk kepentingan hidup. Bakteri E. coli untuk air minum harus kurang dari satu atau tidak ada sama sekali, yang betul-betul memenuhi syarat Sutisno dan Suciati 1991. Menurut standar air minum Permenkes No. 4161990 per 100 ml 50 diperbolehkan bakteri E. coli. Air merupakan medium pembawa organisme patogen yang berbahaya bagi kesehatan. Air yang tercemar oleh kotoran manusia maupun hewan tidak dapat digunakan untuk keperluan minum, mencuci, maupun makanan karena dianggap berbahaya. Berbagai mikroorganisme penyebab penyakit disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Beberapa Penyakit Bawaan Air dan Agentnya Sumber: Slamet 1994 2.3. TPA dan Pencemaran Air Sampah adalah limbah padat atau setengah padat yang berasal dari kegiatan manusia dalam lingkungan, yang terdiri dari bahan organik dan anorganik, dapat dibakar dan tidak dapat dibakar, yang tidak termasuk kotoran manusia. Menurut Tchobnoglous dan Theisen 1997, sampah adalah benda sisa yang tidak dipakai dan harus dibuang. Sampah merupakan segala bentuk buangan padat yang sebagian berasal dari aktivitas manusia. Menurut Benni 1986, sampah adalah buangan bukan cairan yang dihasilkan dari aktivitas domestik, komersial, pertanian, pelayanan umum, pembangunan, pertambangan, industri dan lain-lain ataupun bahan buangan yang berasal dari suatu proses alami yang mungkin terjadi. Menurut Wardana 2004, sampah domestik lebih banyak didominasi oleh bahan organik dan anorganik yang sering dinamakan Anthropogenik polutan. Penamaan seperti ini membedakan bahwa selain manusia masih ada juga mahluk hidup lainnya yang menghasilkan limbah. Agent Penyakit Virus: Rotavirus V. Hepatitis A V. poliomyelitis Diare pada anak Hepatotis A Polio myelitis anterior acuta Bakteri: Vibrio cholera Escherichia coli Enteropatogenik Salmonella typhi Salmonella paratyphi Shigella dysenteriae Cholera Diare Dysentterie Typhus abdominalis Paratyphus Dysenterie Protozoa: Entamoeba histolytica Balantidia coli Giardia lamblia Dysentrye amoeba Balantidiasis Giardiasis Metazoan: Ascaris lumbricoides Clonorchis sinensis Diphyllobotrium latum Taenia saginata solium Schistosoma Ascariasis Clonorchiasis Diphylobothriasis Taeniasis Scistosomiasis