Teknik Pengambilan Contoh Pemilihan responden dilakukan secara proportionate random sampling

rangka memperoleh landasan teori dan data penunjang yang berkaitan dengan materi penelitian.

4.3 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Data primer diperoleh wawancara dengan responden berdasarkan kuisioner yang telah disiapkan dan pengamatan langsung di lapangan. Kuisioner berisi pertanyaan yang mengenai karakteristik umum dan faktor-faktor yang diduga mempengaruhi produktivitas kerja karyawan yang terdapat di PTPN VIII Kebun Rancabali. Selain kuisioner juga diperoleh data dari perusahaan mengenai sejarah awal berdirinya perusahaan, jumlah karyawan dan struktur organisasi. Sedangkan data sekunder diperoleh dari data yang dimiliki perusahaan, Badan Pusat Statistik BPS, internet, serta literatur dari perusahaan dan instansi terkait.

4.4 Teknik Pengambilan Contoh Pemilihan responden dilakukan secara proportionate random sampling

yang merupakan bagian stratified random sampling, yaitu dengan cara mengelompokkan responden berdasarkan bagiannya strata kemudian diambil sampel secara acak untuk setiap strata populasi secara tidak proporsional M. Nasir, 1998 Instrumen pengambilan contoh yang digunakan adalah berupa kuisioner, yang diberikan kepada setiap responden yaitu karyawan bagian pengolahan yang terbagi dalam tujuh bagian. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan kaidah teknik Stratified Random Sampling , dalam teknik ini populasi dibagi kelompok yang homogen terlebih dahulu atau dalam strata, kemudian anggota sampel ditarik dari setiap strata M. Nasir, 1998. Jumlah responden yang ditunjuk secara acak pada penelitian ini berjumlah 45 responden buruh yang bekerja pada tujuh bagian dalam pengolahan. Pembagian jumlah sampel dihitung dengan menggunakan sampling friction dengan rumus: N N f i i = n f n i i . = dimana : f i = sampling friction stratum ke-i N i = besar sub populasi strata ke-i N = besar populasi n i = besar subsampel stratum ke-i n = besar sample Tabel 5. Jumlah Buruh Bagian Pengolahan dan Responden Berdasarkan Bagiannya di PTPN VIII Kebun Rancabali Tahun 2005 No Bagian Jumlah Karyawan Jumlah Responden 1. Pemeberan 8 5 2. Pelayuan 8 5 3. Penyalinan 8 5 4. Penggilingan 20 11 5. Pengeringan 5 3 6. Sortasi 23 12 7. Pengepakan 7 4 Total 79 45 Sumber : Data Sekunder, diolah 4.5 Pengolahan dan Analisis Data Data yang telah diperoleh ditabulasi dalam bentuk jumlah dan persentase. Pengolahan dilakukan secara manual dengan menggunakan Microsoft Excel. Analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan adalah analisis regresi linier berganda yang diolah dengan menggunakan bantuan program MINITAB 13 for Windows . Karakteristik buruh pengolahan secara umum dapat dilihat dari jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan formal, pengalaman kerja, jumlah tanggungan keluarga, pendapatan pokok sebagai buruh pengolahan, tunjangan, bonus akhir tahun, cuti tahunan, pengeluaran rata-rata tiap bulan, serta pendapatan di luar penghasilan sebagai buruh pengolahan. Karakteristik ini akan digunakan untuk melihat karakteristik umum buruh pengolahan yang terdapat di PTPN VIII Kebun Rancabali. Selain itu juga karakterisktik buruh juga dapat digunakan untuk menduga tingkat produktivitas kerja buruh pengolahan, dimana karakteristik tersebut dijadikan sebagai faktor-faktor yang dianggap berpengaruh terhadap tingkat produktivitas kerja buruh. Karakteristik yang menyangkut kondisi diri dan keluarga buruh ini disebut faktor internal yang mempengaruhi produktivitas kerja buruh. Faktor-faktor eksternal yang menyangkut kondisi lingkungan kerja meliputi alokasi waktu kerja, status kerja, sistem bekerja, serta persepsi kepuasan kompensasi yang diterima, persepsi hubungan atasan dengan bawahan dan persepsi hubungan dengan sesama karyawan. Faktor-faktor ini juga akan digunakan untuk menduga tingkat produktivitas kerja buruh bagian pengolahan. Di bawah ini adalah beberapa pertanyaan dan pernyataan yang berkaitan dengan persepsi kepuasan kompensasi, hubungan mandor dan bawahan, serta hubungan sesama buruh olah.

A. KEPUASAN KOMPENSASI

Skor Pertanyaan 1 2 3 1. Saya merasa puas akan kebijakan perusahaan mengenai besarnya upah lembur bagi karyawan. Tidak setuju Biasa saja Setuju 2. Jumlah tunjangan yang diberikan perusahaan cukup memadai dengan standar hidup. Tidak cukup Pas-pasan Cukup 3. Kebijaksanaan perusahaan tentang cuti dan izin khusus cukup baik. Tidak baik Biasa saja Baik 4. Perhatian terhadap kesehatan dan keselamatan kerja K3 oleh perusahaan cukup baik. Tidak setuju Biasa saja Setuju 5. Evaluasi sistem kompensasi yang dilakukan perusahaan cukup baik. Tidak setuju Biasa saja Setuju 6. Atasan selalu memberikan penghargaan kepada karyawan atas prestasi yang dicapai. Tidak pernah Jarang Sering

B. HUBUNGAN MANDOR DAN BURUH OLAH

Skor Pertanyaan 1 2 3 1. Frekuensi pertemuan dengan mandor Tidak pernah Jarang Sering 2. Frekuensi terjadinya konflik dengan mandor. Sering Jarang Tidak pernah 3. Frekuensi bercakap-cakap dalam setiap pertemuan Sering Jarang Tidak pernah 4. Frekuensi komunikasi di luar jam kerja. Tidak pernah Jarang Sering 5. Tanggapan terhadap sistem pengawasan mandor. Terlalu ketat longgar Ragu- ragu Baik 6. Frekuensi buruh dibantu mandor dalam bekerja. Sering Jarang Tidak pernah

C. HUBUNGAN SESAMA BURUH OLAH

Skor Pertanyaan 1 2 3 1. Frekuensi terjadinya konflik. Sering Jarang Tidak pernah 2. Frekuensi memberi pertolongan kepada karyawan lain. Tidak pernah Jarang Sering 3. Frekuensi menerima pertolongan dari karyawan lain. Tidak pernah Jarang Sering 4.Hubungan karyawan dengan keluarga dari karyawan lain. Tidak baik Biasa Baik 5. Frekuensi bercakap-cakap tentang masalah pekerjaan di luar jam kerja. Tidak pernah Jarang Sering 6. Frekuensi bercakap-cakap tentang masalah lain di luar jam kerja. Tidak pernah Jarang Sering Langkah selanjutnya adalah dengan menjumlahkan seluruh skor yang dimiliki oleh setiap responden. Setelah itu skor tersebut dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu: responden yang mempunyai jumlah skor antara 6 – 10 masuk dalam kategori “kurang memuaskan”, responden yang mempunyai jumlah antara 11 – 15 masuk dalam kategori “biasa saja”, dan yang terakhir skor lebih dari 15 masuk dalam kategori “memuaskan”. Analisis Regresi Linier Berganda Model produktivitas kerja buruh pengolahan secara ekonometrik dapat ditulis dalam bentuk persamaan regresi linier berganda, yaitu : Y = a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 +b 5 X 5 +b 6 X 6 +b 7 X 7 +b 8 X 8 +b 9 X 9 +b 10 X 10 + b 11 X 11 +b 12 X 12 +b 13 X 13 +b 14 X 14 +b 15 D 1 +b 16 D 2 +b 17 D 3 +e dimana : Y = tingkat produktivitas Kg HKE a = konstanta X 1 = usia tahun X 2 = tingkat pendidikan formal tahun X 3 = pengalaman kerja tahun X 4 = alokasi waktu kerja jamhari X 5 = jumlah tanggungan keluarga orang X 6 = jumlah pendapatan pokok kerja buruh pengolahan Rp 00 000tahun X 7 = jumlah pendapatan keluarga di luar penghasilan responden sebagai buruh pengolahan Rp 00 000tahun X 8 = jumlah pengeluaran rata-rata Rp 00 000tahun X 9 = jumlah tunjangan gaji Rp 00.000tahun X 10 = jumlah bonus akhir tahun Rp 00 000tahun X 11 = cuti tahunan haritahun X 12 = persepsi kepuasan kompensasi yang diterima total skor 6 – 10 = kurang memuaskan 11 – 15 = biasa saja 15 = memuaskan X 13 = persepsi hubungan atasan-bawahan total skor 6 – 10 = kurang menyenangkan 11 – 15 = biasa saja 15 = menyenangkan X 14 = persepsi hubungan sesama karyawan total skor 6 – 10 = kurang menyenangkan 11 – 15 = biasa saja 15 = menyenangkan D 1 = jenis kelamin, dimana 1 untuk laki-laki dan 0 untuk perempuan D 2 = status kerja, dimana 1 untuk buruh tetap dan 0 untuk buruh lepas D 3 = sistem bekerja, dimana 1 untuk borongan dan 0 untuk harian b 1 , b 2 , ……, b 17 = koefisien masing-masing variabel e = variabel pengganggu b 1 , b 2 , b 3 , b 4 , b 6 , b 8 , b 9 , b 10 , b 11 , b 12 , b 13 , b 14 b 7 , b 11 Uji hipotesis yang dilakukan terhadap model adalah uji statistik-F dan uji statistik-t.

a. Uji Statistik F