D
2
= status kerja, dimana 1 untuk buruh tetap dan 0 untuk buruh lepas D
3
= sistem bekerja, dimana 1 untuk borongan dan 0 untuk harian b
1
, b
2
, ……, b
17
= koefisien masing-masing variabel e = variabel pengganggu
b
1
, b
2
, b
3
, b
4
, b
6
, b
8
, b
9
, b
10
, b
11
, b
12
, b
13
, b
14
b
7
, b
11
Uji hipotesis yang dilakukan terhadap model adalah uji statistik-F dan uji
statistik-t.
a. Uji Statistik F
Uji statistik F digunakan untuk menguji apakah keragaman variabel bebas secara bersama-sama dapat menjelaskan keragaman dari variabel tak bebas atau
apakah secara statistik peubah-peubah bebas berpengaruh nyata secara bersama- sama terhadap produktivitas. Hipotesis yang digunakan untuk uji F adalah:
H : b
1
= b
2
= … = b
17
= 0 H
1
: paling tidak ada satu b
i
• 0 Statistik uji yang digunakan dalam uji F:
F
hitung
= k
n RSS
1 k
ESS −
− dimana: ESS
= jumlah kuadrat regresi RSS = jumlah kuadrat sisa
n = jumlah sample k = konstanta
Apabila : - F
hit
F
tabel
maka tolak H , berarti semua variable bebas mampu secara
bersama-sama menjelaskan variasi dari variable tak bebas.
- F
hit
F
tabel
maka terima H , berarti semua variable bebas tidak mampu
secara bersama-sama menjelaskan variasi dari variable tak bebas.
b. Uji Statistik t Uji statistik t digunakan untuk menguji koefisien regresi dari masing-
masing variabel bebas apakah variabel bebas ke-i berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas. Hipotesis yang digunakan adalah:
H : b
i
= 0 variabel yang diuji tidak berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas H
1
: b
i
• 0 variabel yang diuji berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas Statistik uji yang digunakan dalam t-hitung
t hitung =
i i
b Se
b ; derajat bebas n – k
dimana: b
i
= koefisien regresi Seb
i
= simpangan baku untuk koefisien regresi ke-i Apabila: t
hit
t
tabel n-k-1
, maka tolak H t
hit
t
tabel n-k-1
, maka terima H
c. Uji Koefisien Determinasi R
2
Untuk melihat kebaikan suatu model digunakan ukuran koefisien determinasi yang dapat memperlihatkan kemampuan variabel bebas secara
bersama-sama menjelaskan keragaman variabel tak bebas. Nilai koefisien determinasi R
2
semakin mendekati 100 , maka model yang digunakan semakin baik.
R
2
= JKT
JKG JKT
JKR −
= 1 dimana : JKR = Jumlah Kuadrat Regresi
JKT = Jumlah Kuadrat Total JKG = Jumlah Kuadrat Galat
d. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas merupakan hubungan atau korelasi yang besar antara