dengan golongan IA, sedangkan berdasarkan status kerja dibagi menjadi karyawan tetap dan karyawan lepas. Karyawan yang mempunyai golongan dan
berstatus karyawan tetap mendapatkan upah minimum provinsi UMP khusus untuk sektor perkebunan. Sedangkan untuk karyawan yang berstatus kerja harian
lepas sistem pengupahannya hanya berdasarkan upah pokok per bulan tanpa mendapatkan tunjangan, dan bila ada borongan maka buruh tersebut akan
mendapatkan upah borongan berdasarkan jumlah produksi kering yang dihasilkannya.
Pada umumnya, buruh pengolahan mempunyai golongan IA, dengan upah pokok yang diterimanya setiap bulan berkisar antara Rp 322.000 – Rp 362.000
pada tahun 2005 atau sekitar Rp 14.400 per hari, baik untuk buruh tetap ataupun buruh lepas. Sedangkan tunjangan hanya diberikan kepada buruh tetap saja setiap
bulannya sebesar Rp 107.000 – Rp 120.000 pada tahun 2005. Upah borongan diberikan berdasarkan jumlah produksi kering yang dihasilkannya sebesar Rp 400
per kg produksi kering. Hari kerja dalam seminggu adalah enam hari kerja, dimulai dari hari Senin
sampai dengan hari Sabtu. Jam kerja yang diberlakukan oleh pihak perkebunan untuk karyawan yang ada di kantor dan di lapangan adalah tujuh jam dalam setiap
hari Senin sampai dengan Sabtu. Jam kerja karyawan pengolahan disesuaikan dengan kedatangan pucuk ke pabrik untuk diolah lebih lanjut.
5.5 Kegiatan Budidaya Tanaman Teh
Pada pokoknya kegiatan budidaya tanaman teh terdiri dari kegiatan penyemaian, penanaman, pemeliharaan dan pemanenan pemetikan.
a. Penyemaian dan Penanaman
Jenis tanaman teh yang diusahakan di Perkebunan Rancabali sebagian besar berasal dari varietas Assamica. Penyemaian dilakukan dengan menggunakan
stek, yaitu stek dari klon TRI 2025, TRI 2024 dan Gambung. Lokasi yang digunakan sebagai tempat penyemaian disesuaikan dengan afdeling yang akan
ditanami teh. Penyemaian dilakukan di dalam bangunan yang berfungsi sebagai naungan yang bagian atasnya ditutup dengan sasak yang berfungsi sebagai
ventilasi, agar sinar matahari dapat terserap dengan baik. Penanaman teh biasanya dilakukan pada musim hujan. Setelah penanaman
dilakukan penyiangan secara manual, dimana tanaman yang mati segera diganti. Kemudian setelah tanaman teh tumbuh dilakukan pemangkasan dengan tujuan
untuk membentuk bidang pemetikan dan membentuk percabangan yang baik. b. Pemeliharaan
Kegitan pemeliharaan meliputi penyiangan, pemupukan serta pemberantasan hama penyakit. Penyiangan ini dilakukan pada kebun yang telah
dibersihkan cabang pangkasnya pada akhir tahun dan cara penyiangannya tergantung dari keadaan gulma. Dalam usaha mempertahankan kesuburan tanah
dan meningkatkan produksi tanaman teh, maka dilakukan pemupukan. Kegiatan pemeliharaan lainnya adalah pemberantasan hama dan penyakit. Pengendalian
hama dan penyakit 100 dilakukan secara kimia.
c. Pemetikan Pemetikan merupakan usaha terakhir dalam kegiatan budidaya tanaman
teh, yang bertujuan untuk memanen pucuk dengan cara yang tepat agar mendapatkan hasil petikan pucuk yang jumlahnya banyak dengan mutu baik.
Berdasarkan waktu petikan, terdapat tiga jenis petikan yang dilakukan di Perkebunan Rancabali yaitu petikan jendangan, petikan gendesan dan petikan
produksi . Pemetikan jendangan disebut juga tipping adalah pemetikan yang
dilakukan pada tahap awal setelah perdu dipangkas, yang tujuannya adalah untuk membentuk bidang petik yang lebar dan rata dengan ketebalan lapisan daun yang
cukup agar tanaman mempunyai potensi produksi daun yang tinggi. Pemetikan dilaksanakan dua sampai tiga bulan setelah tanaman dipangkas.
Pemetikan gendesan adalah pemetikan yang dilakukan pada kebun yang akan dipangkas produksi. Semua pucuk yang memenuhi syarat untuk diolah pada
pemetikan ini akan dipetik tanpa memperhatikan daun yang ditinggalkan. Tujuan pemetikan ini adalah untuk memanfaatkan tunas-tunas dan daun-daun muda yang
ada pada perdu, yang apabila tidak terpetik maka akan terbuang dengan adanya pemangkasan. Pemetikan produksi atau juga disebut pemetikan biasa adalah
pemetikan yang dilaksanakan setelah pemetikan jendangan selesai dilakukan, yang dilakukan terus secara rutin.
5.6 Kegiatan Pengolahan Teh Hitam