kota Bogor adalah 26 °C. Sebelum tahap desain yang dilakukan oleh arsitek,
kondisi eksisting tapak merupakan lahan kosong dan pemukiman. Saat proses desain yang akan dilakukan ECI, sebagian area tapak sudah mulai dalam proses
pembangunan gedung. Keadaan topografi berdasarkan hasil site plan yang dihasilkan arsitek merupakan area yang relatif datar. Tahap inventarisasi tapak
yang dilakukan oleh perusahaan secara umum dilakukan pada tapak secara keseluruhan dan secara khusus dilakukan pada area yang menjadi pekerjaan
arsitektur lanskap sesuai permintaan klien. Kegiatan inventarisasi dilakukan pada area rockygate, area rotunda, area
downtown, area carnivalia, area parkir, area eksplora, area tropicalia, dan area mysteria. Area-area tersebut dalam kondisi yang berbeda. Area rockygate masih
merupakan pemukiman, area parkir, area downtown, area rotunda dalam tahap pembangunan, sedangkan area carnivalia, area eksplora, area tropicalia, dan area
mysteria dalam tahap persiapan lahan.
4.3.2.1 Area dalam tahap study kelayakan lahan
Area yang dalam tahap study kelayakan lahan merupakan area yang dalam prosesnya masih menyelesaikan tahap pembebasan lahan. Kondisi eksisting di
lapangan masih berupa pemukiman. Area ini mencakup area rockygate yang merupakan entrance dari Theme Park.
Area Rockygate . Inventarisasi pertama dilakukan pada area yang
direncanakan sebagai akses utama masuk ke Jungleland. Area rokcygate terdapat di bagian selatan theme park secara keseluruhan. Klien memberi kesempatan
kepada perusahaan ECI untuk mendesain dan memasukkannya sebagai pekerjaan arsitek lanskap. Kondisi area rockygate gersang, panas, berdebu, dan banyak asap
kendaraan bermotor karena berbatasan langsung dengan area yang sedang dilakukan pembangunan. Selain itu area ini masih dalam hunian warga setempat.
Setelah dilakukan konfirmasi kepada pengembang, ternyata sebagian area rockygate belum disetujui warga mengenai pembebasan lahan untuk keperluan
pembangunan proyek ini. Zona rockygate dengan foto-foto kondisi eksistingnya dapat dilihat pada Gambar 39.
Gambar 39. Zona area rockygate
4.3.2.2 Area dalam tahap pembangunan
Area yang dalam tahap pembangunan merupakan area yang telah menyelesaikan tahap study kelayakan lahan dan persiapan lahan. Kondisi
eksisting di lapangan terdapat pola-pola desain dan bangunan-bangunan yang telah disesuaikan dengan desain yang ada.
Area Rotunda. Klien memberi kesempatan kepada perusahaan ECI untuk
mendesain dan memasukkan area rotunda sebagai pekerjaan arsitek lanskap. Kondisi area rotunda gersang, panas, berdebu, dan banyak asap kendaraan
bermotor karena sedang dilakukan pembangunan. Pada area ini relatif lebih didominasi oleh softscape atau green area yang menjadi pekerjaan arsitek
lanskap. Hanya sebagian area kecil pada Rotunda yang telah ditentukan penempatan planter box dan titik-titk pohonnya oleh arsitek. Sebagian besar area
lainnya diberikan sepenuhnya kepada perusahaan ECI untuk menentukan green area dan desain penanamannya. Maka untuk area ini, kontribusi arsitek lanskap
adalah menentukan green area dan pola tanam dan tanaman yang akan digunakan.
Zona area rotunda beserta inventarisasi tapak dapat dilihat pada Gambar 40.
m
Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia 2012
Gambar 40. Zona area rotunda
Area Downtown. Area downtown merupakan area yang sangat
diharapkan oleh klien menjadi area yang paling memberikan kesan khas ketika user mengunjungi Jungleland. Area ini dapat disebut sebagai area transisi karena
merupakan area yang akan dilalui oleh user sebelum memasuki area-area yang memiliki wahana-wahana. Area ini dibentuk memanjang dengan pedestrian track
ditengahnya yang dikelilingi oleh bangunan-bangunan. Area downtown juga berbatasan langsung dengan sungai yang terletak di
arah utaranya. Sebelah barat berbatasan dengan area rotunda, sedangkan pada sebelah timur sampai selatan area ini berbatasan dengan area carnivalia. Pada
sebelah selatan juga berbatasan langsung dengan area parkir yang dapat memudahkan pengelola dan pengunjung untuk dapat langsung memasuki area ini.
Pada area ini relatif lebih didominasi oleh perkersaan atau hardscape. Planter box dan titik-titk pohon telah ditentukan oleh arsitek. Maka untuk area ini,
kontribusi arsitek lanskap lebih dominan pada penentuan pola tanam dan tanaman yang akan digunakan. Zona area downtown beserta foto-foto kondisi eksisting
tapak dapat dilihat pada Gambar 41.
m
Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia 2012
Gambar 41. Zona area downtown
Area Parkir. Inventarisasi selanjutnya dilakukan pada area yang
direncanakan sebagai tempat parkir di Jungleland. Area parkir ditempatkan di dua posisi yaitu terletak di arah barat dan timur yang berhubungan langsung dengan
area rockygate sebagai akses utama masuk Jungleland. Klien memberi kesempatan kepada perusahaan ECI untuk mendesain dan memasukkannya
sebagai pekerjaan arsitek lanskap. Kondisi area parkir gersang, panas, berdebu, dan banyak asap kendaraan bermotor karena sedang sedang dilakukan
pembangunan. Area parkir ditempatkan pada area yang mendekati area rockygate sebagai entrance area. Hal tersebut agar memudahkan para pengunjung dan
pengelola untuk dapat parkir di area yang mudah di jangkau. Pada area ini relatif lebih didominasi oleh perkersaan atau hardscape.
Planter box dan titik-titk pohon telah ditentukan oleh arsitek. Maka untuk area ini, kontribusi arsitek lanskap adalah menentukan pola tanam dan tanaman yang akan
digunakan. Zona area parkir beserta foto-foto kondisi eksisting tapak dapat dilihat pada Gambar 43.
m
Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia 2012
Gambar 42. Zona area parkir
4.3.2.3 Area dalam tahap persiapan lahan