privat biasanya dimiliki oleh individu tertentu atau pebisnis dan dipergunakan pemiliknya dengan ciptaannya sendiri.
Taman publik atau disebut juga the shared garden adalah taman yang harus digunakan secara bersama oleh banyak orang pada sebuah perumahan di
sekitar tempat tinggal. Biasanya memiliki kesulitan dan masalah dalam membuat perancangannya. Taman publik yang berhasil adalah taman yang mampu
menyediakan masyarakat kota ruang-ruang taman yang dapat dinikmati. Yang menjadi masalah utama pada taman publik adalah sejauh mana kepuasan akan
taman ini dibandingkan taman privat, dengan tata ruang yang jelek dan terpisah akan menimbulkan konflik dalam penggunaanya Crowe 1981.
2.4 Desain Lanskap
Christensen 2005 mengemukakan bahwa desain lanskap merupakan kegiatan menggambar, membuat permodelan atau melakukan pengaturan struktur,
merancang kesesuaian aktivitas pada suatu lahan, merancang fasilitas untuk rekreasi, merancang vegetasi dan tutupan lahan, memperhitungkan metode
pengairan dan irigasi serta memperhitungkan dan merancang untuk antisipasi area yang rawan bencana.
Hakim 2000 menjelaskan bahwa proses desain lanskap merupakan suatu alur atau cara berfikir untuk bertindak dalam mengumpulkan, memilih, mengolah
analisis, menyusun sintesis serta mengambil keputusan dalam menghasilkan suatu konsep sampai dengan menyelesaikan suatu karya rancang lanskap yang
menjadi pedoman desain. Proses desain mempunyai banyak ragam tergantung dari pemikiran yang bersangkutan.
Simonds 2006 lebih lanjut mengemukakan bahwa dalam suatu desain arsitektural, arsitek lanskap, dan teknik harus memiliki pemahaman yang jelas
mengenai suatu obyek yang dirancang. Banyak produk desain yang telah diimplementasikan namun terjadi berbagai permasalahan dalam tapak.
Permasalahan tersebut diantaranya keberlanjutan tapak yang telah didesain tidak sesuai dengan yang direncanakan dan adanya kemungkinan tapak yang didesain
hancur karena melakukan desain pada tapak yang tidak sesuai namun tetap dipaksakan. Hal tersebut dikarenakan dalam melakukan desain tidak memiliki
tujuan yang jelas sehingga kurang memperhatikan fungsi tapak yang ada, tidak memiliki sesuatu yang ingin dicapai sesuai dengan kondisi di lapang dan dapat
mengakibatkan berbagai permasalahan pada tapak. Dalam desain lanskap, prinsip dasar desain merupakan hal yang mendasar.
Menurut Ingels 2004 prinsip desain terdiri dari: 1. Balance
Keseimbangan adalah sesuatu yang bagus dipandang. Apabila tidak seimbang akan merasa tidak nyaman dalam penglihatan. Terdapat tiga macam
keseimbangan yaitu
symmetric simetris, asymmetric asimetris dan proximaldistal.
Keseimbangan simetris
symmetric balance
adalah keseimbangan yang dapat dilihat pad taman formal. Sisi yang satu merupakan
cerminan sisi lainnya, dengan kata lain bentuk antara kanan-kiri, depan-belakang sama. Keseimbangan asimetris asymmetric balance merupakan keseimbangan
asimetris. Secara visual terlihat berat sebelah pada satu sisi atau komposisi di kedua sisi tidak seimbang, tapi material yang digunakan dapat berbeda dan
bermacam-macam. Keseimbangan asimetris lebih berpotensi untuk lebih banyak menarik perhatian pengunjung karena ada dua sisi yang berbeda sehingga dapat
lebih dieksplor. Proximaldistal balance adalah asimetris tapi membawanya lebih lanjut oleh perkakuan dengan kedalam dalam penglihatan. Tambahan dalam
menyeimbangkan hubungan antara kanankiri dalam komposisi lanskap, dibutuhkan keseimbangan dekatjauh Gambar 2.
Gambar 2. Aplikasi prinsip desain balance Ingels 2004
2. Focalization of interest pusat perhatian Segala sesuatu yang didesain dengan baik dapat menjadi pusat perhatian,
satu tempat dalam komposisi yang dapat mencuri penglihatan pengunjung untuk pertama kalinya. Focal points pusat perhatian dapat diciptakan dengan
menggunakan tanaman, elemen keras, elemen arsitektur, warna, pergerakan, tekstur, atau kombinasi dari beberapa fitur tersebut. Contoh adanya jalur seperti
jalan setapak yang didesain mengarahkan pada point of interest dapat berupa water feature, sculpture, pohon, gazebo dan lainnya. Focalization of interest dapat
juga dihadirkan dalam sebuah taman yang memiliki pola vegetasi yang mengarahkan visual pada satu pusat perhatian Gambar 3.
Gambar 3. Aplikasi prinsip desain focalization of interest Ingels 2004
3. Symplicity Simpel Seperti keseimbangan, simpel juga dimaksudkan agar membuat nyaman
untuk dilihat dalam suatu lanskap. Simplicity bukan berarti sederhana, membosankan, atau kurang imajinasi. Hanya saja menghindari terlalu banyak
penggunaan banyak spesies, terlalu banyak warna, tekstur, bentuk, kurva, dan sudut dalam area. Contohnya pada taman rumah dengan konsep modern
minimalis yang memiliki pola lanskap yang tidak beragam variasi karena menyesuaikan konsep bangunan yang juga tidak beragam variasi atau minim.
Pada aplikasinya suatu taman yang simpel biasanya menggunakan hanya beberapa vegetasi dengan pola perbedaan gradasi ketinggian vegetasi Gambar 4.
Gambar 4. Aplikasi prinsip desain simplicity Ingels 2004
4. Rhythm and Line ritme dan garis Ketika terjadi pengulangan terhadap sesuatu dalam suatu waktu dengan
adanya standar jarak dan memiliki interval diantara pengulangan tersebut, maka akan terbentuk rhythm ritme. Garis tercipta ketika material yang berbeda
bertemu dan kesatuan dari dua batas suatu material akan membentuk garis pula. Contohnya pada lanskap median jalan terjadi repetisi pada pola vegetasi. Vegetasi
yang ditanam pun menggunakan tanaman yang sejenis dengan spesifikasi yang sama. Contoh lainnya adalah pada lanskap pengarah jalan biasanya menggunakan
pola garis Gambar 5.
Gambar 5. Aplikasi prinsip desain rythme and line Ingels 2004
5. Proportion proporsi Proporsi terpusat pada hubungan ukuran antara semua pola dalam suatu
fitur lanskap. Proporsi termasuk bentuk hubungan vertikal dan horizontal dalam spasial. Setiap komponen dalam suatu lanskap harus memiliki kesesuaian ukuran
dan keterkaitan hubungan dengan elemen-elemen disekitarnya. Contohnya suatu pohon yang besar memiliki proporsi yang sesuai bila diletakkan berdekatan
dengan suatu bangunan berlantai dua dibandingkan diletakkan dengan bangunan berlantai satu Gambar 6.
Gambar 6. Aplikasi prinsip desain proportion Ingels 2004
6. Unity kesatuan Kesatuan merupakan sesuatu yang paling mudah untuk diukur jika kelima
prinsip desain sebelumnya telah dimasukkan ke dalam desain. Sebuah kesatuan desain adalah satu dari banyak bagian yang berkontribusi untuk mengkreasikan
desain keseluruhan. Contoh pada taman bertema english garden, yang memiliki karakter alami dengan suasana pedesaan, menggunakan pola organik yang
berbentuk lengkungan lembut Gambar 7.
Gambar 7. Aplikasi prinsip desain unity www.google.co.idgambarenglishgarden
2.5 Proses Desain