4.3.5 Pengembangan Desain
Tahap design development merupakan pengembangan dari konsep desain. Tahap ini bertujuan untuk membuat desain gambar-gambar detail penampilan
yang menggambarkan kesatuan dari material. Pada proyek desain penanaman Theme Park Sentul Nirwana telah ada site plan atau master plan dari pihak klien.
Pengembangan desain dilakukan pada elemen lunaksoftscape. Pada tahap ini perusahaan melakukan tahapan pengembangan desain yaitu pengklasifikasian
pohon berdasarkan ukurannya, gambaran umum pola penyebaran pohon, pembuatan trees planting, dan pembuatan planting design shrub and ground
caver.
Pengklasifikasian pohon berdasarkan ukurannya. Tahap ini ditujukan
agar pohon yang akan ditanam di tapak memiliki berbagai ukuran yang dapat mendukung kesan jungle. Proyek Jungleland phase satu seluas 32 ha 320.000
m
2
dapat dibagi atas Buildings hardscape area roadpedestrian seluas 158.000 m
2
dan Planting area seluas 162.000 m
2
. Pihak perusahaan kemudian
mengategorikan planting area menjadi:
a. trees 1 pohon = 16 m
2
asumsi tree coverage 50 dari total jungleland area = 10.000 phn giant size tree, 6-8m ht - 5 = 500
instant tree, 5-6m ht - 30 = 3000 large size tree, 3-4m ht - 30 = 3000
medium size tree, 3m ht 35 = 3500 b. palms 1 palm = 6.25 m2
asumsi palm coverage 5 dari planting area exotic features, 25 = 324
native, 75 = 972 c. shrubs groundcovers
asumsi 40 dari total planting area = 64.800 m
2
setiap m
2
ditanam sekitar 25 nos d. turfing mix axonopus zoysia
asumsi close turfing 60 dari total planting area = 97.200 m
2
Gambaran umum pola penyebaran pohon . Pola penanaman
mempertimbangkan suatu kesatuan tema dengan pertimbngan estetika dan fungsional dari masing-masing area. Penyebaran pohon baik secara acak atau pun
cluster akan tetap memberikan suatu bukaan untuk viewing pada area sekitarnya. Giant tree dan instant tree ditempatkan pada area-area yang penting seperti pada
area sekitar gerbang dan area-area sekitar wahana. Sedangkan large tree dan medium tree ditempatkan sepanjang sirkulasi sebagai penyatupenyambung yang
akan mengikat satu kesatuan tema. Pada tahap ini gambaran umum pola penyebaran pohon diaplikasikan pada area eksplora, tropicalia, dan mysteria
sebagai gambaran umum untuk pola penyebaran pohon pada area lainnya Gambar 73.
Trees Planting. Pada tahap ini dihasilkan ketepatan pola tanam jarak
tanam secara tampak denah, jenis pohon yang akan diaplikasikan, ukuran masing-masing jenis pohon dan banyaknya pohon. Tahapan pembuatan trees
planting adalah menentukan green area, menentukan luas area, menghitung
jumlah tanaman, dan digitasi pola tanam.
Trees planting diaplikasikan pada seluruh area jungleland, namun area yang didahulukan pembuatannya adalah untuk area parkir dan area downtown.
Kedua area tersebut didahulukan atas dasar keinginan klien yang melakukan pembangunan lebih awa pada area-area tersebut. Trees planting didahulukan
untuk area parkir dan downtown Gambar 74 sampai 82.
Planting Design Shrub and Groundcover. Pada tahap ini dihasilkan
ketepatan pola tanam jarak tanam secara tampak denah, jenis yang akan diaplikasikan, dan banyaknya shrub and grouncover. Tahapan pembuatan
Planting Design Shrub and Groundcover adalah penentuan green area, pola desain, luas area, dan jumlah tanaman. Pada pembuatan planting design shrub and
groundcover ini setiap tahapannya memalalui diskusi antara mahasiswa, staf, dan pimpinan perusahaan. Pada tahap penentuan green area diskusi difokuskan pada
letak dan dominansi green area di masing-masing areanya. Pada tahap penentuan pola desain diskusi difokuskan pada kesesuai pola dengan area desain yang telah
disediakan pada tahap sebelumnya. Planting Design Shrub and Groundcover
untuk area rotunda disajikan pada Gambar 83 sampai 88.
Gambar 73. Pola penyebaran pohon
95
m
Sumber : PT. Envirospace
Consultants Indonesia 2012
Gambar 74. Trees Planting pada Area Parkir 1
96
m
Sumber : PT. Envirospace
Consultants Indonesia 2012
Gambar 75. Trees Planting pada Area Parkir 2 keyplan A
97
m
Sumber : PT. Envirospace
Consultants Indonesia 2012
Gambar 76. Trees Planting pada area parkir 2 keyplan B
98
m
Sumber : PT. Envirospace
Consultants Indonesia 2012
Gambar 77. Overall trees planting pada Area Downtown
99
m
Sumber : PT. Envirospace Consultants
Indonesia 2012
Gambar 78. Trees Planting pada Area Downtown 1
100
m
Sumber : PT. Envirospace
Consultants Indonesia 2012
Gambar 79. Trees Planting pada Area Downtown 2
101
m
Sumber : PT. Envirospace
Consultants Indonesia 2012
Gambar 80. Trees Planting pada Area Downtown 3
102
m
Sumber : PT. Envirospace
Consultants Indonesia 2012
Gambar 81. Trees Planting pada Area Downtown 4
103
m
Sumber : PT. Envirospace
Consultants Indonesia 2012
Gambar 82. Trees Planting pada Area Downtown 5
104
m
Sumber : PT. Envirospace
Consultants Indonesia 2012
Gambar 83. Planting Design Shrub Groundcover pada Area Rotunda 1
105
m
Sumber : PT. Envirospace
Consultants Indonesia 2012
Gambar 84. Planting Design Shrub Groundcover pada Area Rotunda 2
106
m
Sumber : PT. Envirospace
Consultants Indonesia 2012
Gambar 85. Planting Design Shrub Groundcover pada Area Rotunda 3
107
m
Sumber : PT. Envirospace
Consultants Indonesia 2012
Gambar 86. Planting Design Shrub Groundcover pada Area Rotunda 4
108
m
Sumber : PT. Envirospace
Consultants Indonesia 2012
Gambar 87. Planting Design Shrub Groundcover pada Area Rotunda 5
109
m
Sumber : PT. Envirospace
Consultants Indonesia 2012
Gambar 88. Overall Planting Design Shrub Groundcover pada Area Rotunda
110
m
Sumber : PT. Envirospace
Consultants Indonesia 2012
4.4 Proses desain pada PT. Envirospace Consultant Indonesia
Proses desain yang ada pada perusahaan ECI yang dimulai dari tahap persiapan, inventarisasi tapak, analisis tapak, pembuatan konsep desain, konsep
desain awal preliminary concept design, konsep desain akhir final concept design, desain skematik schematic design, pembuatan rencana tapak site
planning, pengembangan desain design development, gambar-gambar konstruksi, pelaksanaan implementation, sampai dengan pemeliharaan
maintenance, sesuai dengan proses desain yang dikemukakan oleh Booth 1983. Namun, pada proyek desain penanaman theme park sentul nirwana ini
perusahaan melaksanakan sampai tahap design development. Proses dari pekerjaan suatu proyek lanskap pada Envirospace Consultant Indonesia dalam
aspek desain secara sistematis dapat dibandingkan dengan proses desain menurut Booth 1983.
Tabel 4. Proses Desain menurut Booth 1983 dan Proses Desain Perusahaan ECI No
Proses Desain Booth 1983
PT. ECI
1 a. Penerimaan proyek
b. Persiapan √
- -
√ 2
a. Riset dan analisis b. Inventarisasi tapak
√ -
- √
3 Analisis tapak
- √
4 Konsep desain
√ √
5 Konsep desain awal
√ √
6 Desain akhir
√ √
7 Desain skematik
√ √
8 Rencana Induk
√ √
9 Pengembangan desain
√ √
10 Gambar konstruksi √
√ 11 Pelaksanaan
√ √
12 Pemeliharaan √
√
Keterangan : Booth Evaluasi dilakukan pada tahap 10, 11, dan 12 PT. ECI Evaluasi dilakukan pada tahap 4 sampai 12
Setiap proyek yang dikerjakan oleh ECI pada umumnya melalui tahapan proses desain yang sama namun disesuaikan dengan kondisi masing-masing
proyek dan klien. Pada proses desain proyek Theme Park Sentul Nirwana, kegiatan magang dimulai dari tahap persiapan hingga pembuatan planting design.