kesatuan ruang tidak sebagai ruang yang terpisah Gambar 30. Perbedaan kesan diantara jalan yang tidak ada pohon dan yang memiliki pohon. Jalan yang tidak
ada pohon terlihat seperti tidak terkoordinasi dan tidak bersatu. Sedangkan jalan yang berpohon mempersatukan dan mengkooridnasikan jalan menjadi suatu
kesatuan yang terbentuk dari kesamaan Gambar 31. Material tanaman berfungsi sebagai pemberi kesan pembesaran. Gambar ini menunjukan bahwa tanaman
dapat memberikan pengetahuan, pemberian kesan kadar kepentingan dan lokasi dari sebuah ruang atau obejk dari lingkungan. Material tanaman dapat digunakan
sebagai pembatasan atau pembingkaian dari sebuah pemandangan.
Gambar 30. Material tanaman terintegrasi dengan bangunan Booth 1983
Gambar 31. Material tanaman mengoordinasi antar bangunan Booth 1983
2.6.4 Desain Penanaman
Spesimen karakteristik dari sebuah tanaman dapat digunakan sebagai aksen dalam massa tanaman. Penanaman antara pohon tinggi dan tanaman rendah
dapat menciptakan ruang yang terbuang jika dibawah kanopi pohon tidak diberi tanaman rendah, hal ini mengurangi kekontinuitasan dalam desain. Semak yang
berkelanjutan berada disekitar pohon termasuk dibawah kanopi secara visual telah mengisi ruang Gambar 32.
Gambar 32. Semak sebagai pengisi ruang dibawah kanopi pohon Booth 1983
2.7 Theme Park
Theme Park adalah istilah untuk sekelompok atraksi hiburan dan wahana dan acara lainnya di suatu lokasi untuk dinikmati sejumlah besar orang. Theme
Park lebih rumit daripada sebuah taman kota atau taman bermain yang sederhana, biasanya menyediakan tempat dimaksudkan untuk melayani anak-anak, remaja,
dan orang dewasa .
Theme Park adalah sebuah taman hiburan yang dekoratif dan didesain untuk mencerminkan satu tema tertentu sebagai tema utama, seperti
suatu periode khusus dalam suatu cerita atau dunia di masa yang akan datang Webster 2010.
Istilah Theme Park memiliki arti yang lebih luas daripada sekedar „taman bertema‟. Michael Sorkin dalam pengantarnya di buku “A Variation on Theme
Park: The New American City and the End of Public Space”, memberikan definisi tentang Theme Park sebagai „dunia‟ atau tempat yang memiliki ciri antara lain
tidak terikat pada geografi tertentu, lingkungan yang terkontrol dan teramati, memberikan stimulasi tanpa henti Sorkin 1992.
Sedangkan menurut Lukas 2008 Theme Park tidak hanya ruang arsitektur atau fisik tetapi juga suatu pikiran atau tempat yang menangkap
perhatian dalam bentuk bervariasi, termasuk novel, fitur film, video game, dan ruang virtual lainnya. Ketika mengunjungi bioskop misalnya, seseorang duduk di
kursi, ada suatu simbolis di layar sedangkan penonton bioskop ini seolah menjadi bagian dari cerita di layar. Keadaan yang lebih lanjut menggambarkan bahwa
Theme Park adalah objek aneh, orang-orang menerima dengan cara yang berbeda dan menghindari definisi mudah.
Asal-usul Theme Park
muncul digua prasejarah Eropa. Di gua-gua
yang telah terdapat bentuk arsitektural yang secara bersamaan muncul fungsi dan simbolis. Hal tersebut mengilustrasikan suatu taman yang terdapat momen
yang cukup
signifikan dalam prasejarah dimana ruang fungsi
dan ruang simbol menyatu
dalam Theme
Park Gua Thad Donovan, dua
dunia simbolik bertabrakan dengan cara yang luarbiasa Gambar 33. Kemudian perkembangan
zaman semakin
memajukan teknologi
yang semakin
mengimajinasikan setiap ide dan momen Gambar 34.a, b, dan c merupakan contoh theme park sesuai perkembangan waktunya.
Gambar 33.Theme Park Gua Thad Donovan Lukas 2008
a b c Gambar 34. Sejarah Theme Park : a
World’s Columbian Exposition,1893, b Coney Island beach and boardwalk scenes, 1898 c
Nagasaki’s Huis Ten Bosch Lukas 2008