terhadap persaingan dan hal-hal yang mempengaruhi kegiatan operasional area, unit dan proyekfungsi dengan alat bantu SIM.
Hasil informasi tentang kinerja dari SIM dapat digunakan untuk melakukan tindakan perbaikan dan memecahkan masalah.
2.4.2 Evaluasi Eksternal
Kekuatan eksternal secara langsung mempengaruhi pemasok dan distributor. Identifikasi, serta evaluasi peluang dan ancaman
eksternal memungkinkan perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjang dan mengembangkan kebijakan untuk mencapai tujuan
tahunan Hubeis dan Najib, 2008.
Lingkungan eksternal merupakan kondisi di luar perusahaan yang bersifat dinamis dan tidak dapat dikendalikan. Lingkungan
eksternal mengungkapkan peluang dan ancaman utama yang dihadapi perusahaan, sehingga perusahaan dapat memformulasi strategi untuk
mengambil keuntungan dari peluang dan menghindarimengurangi dampak dari ancaman. Tujuan utama pengamatan lingkungan
eksternal adalah mengembangkan daftar yang terbatas tentang peluang yang dapat memberi manfaat dan ancaman yang harus
dihindari.
Menurut David 2006, kekuatan eksternal dapat dibedakan menjadi lima 5 kategori besar, yaitu :
1. Kekuatan ekonomi
Faktor ekonomi mempunyai dampak langsung pada daya tarik potensial dari suatu perusahaan. Kondisi perekonomian suatu
negara akan mempengaruhi kegiatan bisnis perusahaan yang berada dalam negara tersebut.
2. Kekuatan sosial, budaya, demografi dan lingkungan
Kondisi sosial masyarakat terus mengalami perubahan. Perubahan tersebut berimplikasi pada pemasaran produk yang
akan dipasarkan
oleh perusahaan.
Perusahaan perlu
mengadaptasikan produk yang ditawarkan dengan pola budaya masyarakat, yaitu gaya hidup, nilai dan kepercayaan. Setiap
perubahan sosial terjadi, perusahaan perlu mengikutinya dengan cara merespon dan mengantisipasi perubahan tersebut.
3. Kekuatan politik, pemerintah dan hukum
Kondisi politik dan hukum suatu negara mempengaruhi kebijakan bisnis perusahaan. Pengaruh yang ditimbulkan dapat
menjadi keuntungan ataupun merugikan bagi perusahaan yang berada pada negara tersebut.
4. Kekuatan teknologi
Kemajuan teknologi dapat mempengaruhi bahan baku, produk, pasar, pemasok, pesaing, pelanggan, distributor karena
perubahan teknologi dapat memberi peluang besar untuk meningkatkan hasil, tujuan, atau mengancam kedudukan
perusahaan.
5. Kekuatan kompetitif
Model lima kekuatan Porter Porter’s Five Forces Model
tentang analisis kompetitif merupakan pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan strategi dalam banyak
perusahaan. Hakikat persaingan suatu industri dapat dilihat sebagai kombinasi atas lima 5 kekuatan seperti dimuat pada
Gambar 2.
Daya tawar menawar pemasok Ancaman Pendatang
baru
Ancaman produk substitusi Daya
tawar menawar
pembeli
Gambar 2. Model Lima Kekuatan Porter Porter dalam David, 2006 Kekuatan tersebut dijelaskan sebagai berikut :
1. Ancaman pesaing baru
Pendatang baru
Pemasok Pembeli
Persaingan industri
Persaingan di antara perusahaan yang ada
Produk substitusi
Masuknya perusahaan
sebagi pesaing
baru akan
menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan yang sudah ada, misalnya kapasitas menjadi bertambah, terjadinya perebutan
pangsa pasar dan perebutan sumber daya produksi yang terbatas. Kondisi seperti ini menimbulkan ancaman bagi perusahaan yang
sudah ada. Terdapat beberapa faktor penghambat pesaing baru masuk ke dalam suatu industri yang disebut dengan hambatan
masuk diantaranya adalah skala ekonomi, diferensiasi produk, modal yang dibutuhkan, biaya peralihan, akses ke saluran
distribusi, ketidakunggulan biaya independent dan peraturan pemerintah. Tugas penyusun strategi adalah mengidentifikasi
perusahaan yang berpotensi masuk ke pasar untuk memonitor strategi pesaing baru dan membuat serangan balasan apabila
dibutuhkan, serta memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada.
2. Ancaman dari produk pengganti
Perusahaan-perusahaan yang berada dalam suatu industri dapat bersaing dengan produk pengganti. Cara terbaik untuk
mengukur kekuatan kompetitif produk pengganti adalah memantau pangsa pasar yang didapat oleh produk-produk
pengganti dan dengan memantau rencana perusahaan untuk meningkatkan kapasitas dan penetrasi pasar.
3. Kekuatan tawar menawar konsumen
Pembeli mampu
mempengaruhi perusahaan
untuk memotong harga, meningkatkan mutu dan pelayanan, serta
bersaing melalui kekuatan yang dimiliki. Perusahaan pesaing dapat menawarkan garansi yang lebih panjang, atau jasa khusus
untuk mendapatkan kesetiaan pelanggan.
4. Kekuatan tawar menawar pemasok
Kekuatan tawar menawar pemasok dapat mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri, khususnya ketika ada
sejumlah besar pemasok, sedikit barang substitusi cukup bagus, atau biaya untuk mengganti bahan baku sangat mahal. Pemasok
juga dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan menaikan harga atau mengurangi mutu produk. Pemasokprodusen sering
kali memberikan harga yang masuk akal, memperbaiki mutu, mengembangkan jasa baru dan mengurangi biaya persediaan.
5. Persaingan di antara perusahaan sejenis
Kekuatan ini paling berpengaruh dibandingkan dengan empat 4 kekuatan lainnya. Strategi yang dijalankan oleh satu
perusahaan dapat berhasil, jika strategi itu memiliki keunggulan kompetitif competitive advantage. Persaingan dalam industri
sangat memengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan. Tingkat persaingan mempengaruhi beberapa faktor, yaitu jumlah pesaing,
tingkat pertumbuhan industri, karakteristik produk, biaya tetap yang digunakan dan hambatan keluar industri.
2.5. Matriks IFE dan EFE