Tabel 4. Matriks EFE
Faktor sukses kritis eksternal Bobot
a Rating
b Skor
a x b 1.
Faktor peluang 2.
Faktor ancaman Total 1 + 2
Sumber : David, 2004
2.5.1  Matriks IE
Gabungan  antara  matriks  IFE  dengan  matriks  EFE menghasilkan  matriks  IE.  Matriks  IE  digunakan  untuk  menentukan
posisi  perusahaan  saat  ini  yang  didasarkan  pada  analisis  total  skor faktor internal dan eksternal  yang didapat dari Matriks IFE dan EFE.
Tujuan  dari  penggunaan  Matriks  IE  adalah  untuk  mendapatkan strategi  bisnis  di  tingkat  perusahaan  yang  lebih  rinci.    Matriks  IE
didasarkan  pada  dua  2  dimensi,  yaitu  total  skor  IFE  pada  sumbu  x dan total skor EFE pada sumbu y.
Total skor IFE dibagi menjadi tiga 3 kategori,  yaitu 1,0-1,99 menunjukkan  posisi  internal  lemah;  2,0-2,99  menunjukkan  kondisi
internal  rataan;  dan  3,0-4,0  menunjukkan  kondisi  internal  yang  kuat. Begitu pula total skor EFE dibagi menjadi tiga 3 kategori. Total skor
1,0-1,99  menunjukkan  respon  perusahaan  terhadap  kondisi  eksternal perusahaan  rendah;  2,0-2,99  menunjukkan  respon  perusahaan
terhadap  kondisi  eksternal  perusahaan  sedang;  dan  3,0-4,0 menunjukkan  respon  perusahaan  terhadap  kondisi  eksternal
perusahaan tinggi.
Matriks  IE  dapat  dibagi  menjadi  tiga  3  daerah  utama  yang memiliki implikasi strategi berbeda, yaitu :
a. Growth and build  tumbuh dan kembangkan untuk sel I, II dan IV
dengan  strategi  yang  dapat  diimplementasikan  antara  lain  strategi intensif  penetrasi  pasar,  pengembangan  pasar  dan  pengembangan
produk, atau strategi integrasi integrasi  ke belakang, integrasi ke depan dan integrasi horisontal.
b. Hold and maintain jaga dan pertahankan untuk sel III, V dan VII
dengan  strategi  yang  dapat  dipilih  adalah  strategi  penetrasi  pasar atau strategi pengembangan produk.
c. Harvest or divest tunai atau investasi untuk sel VI, VIII dan IX
dengan strategi yang dapat dilakukan adalah mengambil hasil atau melepaskan.
2.5.2  Analisis SWOT
Rangkuti 2000
menjelaskan analisis
SWOT adalah
identifikasi  berbagai  faktor  secara  sistematik  untuk  merumuskan strategi  perusahaan.  Analisis  ini  didasarkan  pada  logika  yang  dapat
memaksimalkan  kekuatan  Strengths  dan  peluang  Opportunities, namun
secara bersamaan
dapat meminimalkan
kelemahan Weaknesses dan ancaman Threats.
Gambar 3. Matriks IE David, 2004
I II
III
IV V
VI
VII VIII
IX
4.0
3.0
2.0
1.0 3.0
2.0 1.0
Tinggi
Medium
Rendah Total
Skor Terbobot
Kuat Rataan
Lemah Total Skor Terbobot
IFE
Dari  analisis  SWOT,  perusahaan  dapat  menentukan  strategi efektif yang sejauh mungkin memanfaatkan kesempatan sesuai dengan
kekuatan  yang  dimiliki  perusahaan,  mengatasi  ancaman  yang  datang dari  luar,  serta  memperbaiki  kelemahan  yang  ada.  Analisis  SWOT
melaksanakan  analisis  dan  merumuskan  keunggulan  strategik  untuk mengidentifikasi  dengan  jelas  kekuatan  dan  kelemahan  perusahaan
pada saat ini.
Analisis SWOT memiliki empat 4 faktor berikut : a.
Strengths  S  adalah  kemampuan  internal  utama  dari  sebuah perusahaan secara  relatif dibandingkan dengan perusahaan lainnya.
Strength  merupakan  kompetensi  dalam  perusahaan  yang  dijadikan sebagai perbandingan dengan pesaing.
b. Weaknesses  W  merupakan  sifat-sifat  dari  suatu  perusahaan  yang
cenderung  mengurangi  nilai-nilai  kompeten  dan  perbandingan dengan pesaing-pesaingnya.
c. Opportunities O merupakan peluang-peluang yang ada dalam diri
perusahaan atau peluang-peluang yang dimiliki oleh perusahaan. d.
Threats  T  merupakan  kejadian-kejadian  yang  sangat  mungkin terjadi  yang  dapat  mengakibatkan  kerugian  tertentu  bagi
perusahaan.
Tabel 5. Matriks SWOT
Internal
Eksternal Strengths S
Weaknesses W
Tentukan faktor-faktor
kekuatan internal Tentukan
faktor-faktor kelemahan internal
Opportunities O Strategi SO
Strategi WO
Tentukan  faktor-faktor peluang eksternal
Gunakan kekuatan
untuk memanfaatkan
peluang Atasi
kelemahan dengan memanfaaatkan
peluang
Threats T Strategi ST
Strategi WT
Tentukan  faktor-faktor ancaman eksternal
Gunakan kekuatan
untuk menghindari
ancaman Minimalkan  kelemahan
dan hindari ancaman
Sumber : David, 2004
2.5.3 Matriks QSP