Matriks IE Matriks SWOT

Secara umum matriks EFE menghasilkan total skor terbobot 2,538 yang berarti bahwa Milkfood Barokah menunjukkan respon terhadap kondisi eksternal sedangcukup tinggi.

4.5.2 Matriks IE

Pemetaan posisi perusahaan dilakukan untuk memudahkan perusahaan dalam penentuan alternatif pemasaran yang tepat untuk menghadapi persaingan dan pertumbuhan bisnis di masa depan. Total skor terbobot IFE dan EFE akan menjadi input bagi analisis matriks IE yang dipetakan pada matriks IE. Hal ini dilakukan untuk mengetahui posisi Milkfood Barokah saat ini dan selanjutnya Milkfood Barokah dapat merumuskan alternatif strategi berdasarkan inti strategi yang sesuai dengan posisi Milkfood Barokah di matriks IE. Informasi spesifik tentang lingkungan internal maupun eksternal perusahaan mengacu pada satu cara untuk mendapatkan suatu kemampuan strategi, antara peluang eksternal dan kekuatan internal. Berdasarkan hasil pemetaan total skor terbobot dari faktor internal maupun eksternal pada matriks IE didapatkan posisi Milkfood Barokah berada pada kuadran V. Hal ini menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan Milkfood Barokah yaitu melaksanakan strategi hold and maintain pertahankan dan pelihara. Strategi yang dihasilkan pada matriks IE hanya menghasilkan alternatif strategi secara umum tanpa adanya implementasi strategi yang lebih teknis pada tingkat perusahaan. Oleh karena itu, matriks IE dilengkapi matriks SWOT yang berupa langkah nyata yang harus dilakukan berdasarkan pengembangan dari matriks IE. Posisi Milkfood Barokah dapat dilihat pada Gambar 7.

4.5.3 Matriks SWOT

Analisis matriks SWOT digunakan untuk merumuskan alternatif strategi yang dapat diterapkan perusahaan dalam pengembangan usahanya. Setelah mendapatkan hasil analisis pada matriks IFE, EFE dan IE, maka diperoleh gambaran mengenai posisi perusahaan saat ini dan inti strategi. Langkah selanjutnya mencocokkan faktor-faktor strategik yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi Milkfood Barokah pada matriks SWOT. Analisis matriks SWOT dilakukan untuk merumuskan dan menentukan alternatif strategi sesuai dengan Milkfood Barokah . 4.0 3.0 2.0 1.0 Tinggi Medium Rendah Total Skor Terbobot Total Skor Terbobot IFE Kuat Rataan Lemah 3,0 2,0 1,0 Posisi Milkfood Barokah saat ini Gambar 7. Matriks IE Milkfood Barokah Alternatif strategi untuk pengembangan usaha Milkfood Barokah adalah : a. Strategi S-O Strategi S-O menunjukkan strategi yang memanfaatkan seluruh kekuatan Milkfood Barokah untuk memanfaatkan peluang dengan baik. Strategi yang dapat digunakan oleh Milkfood Barokah adalah memperluas jaringan distribusi dan pemasaran. b. Strategi S-T Strategi S-T menunjukkan strategi menggunakan kekuatan Milkfood Barokah untuk menghindarimengatasi ancaman yang dihadapi. Strategi yang digunakan oleh Milkfood Barokah adalah melakukan diversifikasi produk dalam menghadapi pesaing baru dan produk substitusi. Strategi ini dilakukan untuk menghadapi persaingan yang semakin meningkat. c. Strategi W-O Srategi W-O menunjukkan strategi yang diterapkan Milkfood Barokah berdasarkan pemanfaatan dari peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan Milkfood Barokah. Strategi yang digunakan oleh Milkfood Barokah adalah meningkatkan usaha pemasaran melalui kegiatan promosi secara efektif dan efesien. d. Strategi W-T Strategi W-T adalah strategi yang dibuat berdasarkan pada kegiatan bertahan dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada, serta menghindari ancaman yang dihadapi Milkfood Barokah. Strategi yang digunakan Milkfood Barokah adalah mempertahankan daerah pemasaran yang ada dan mencari pasar potensial. Perumusan mengenai alternatif strategi pengembangan usaha dengan menggunakan analisis SWOT dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Matriks SWOT Internal Eksternal Kekuatan Strength 1. Susu segar bermutu. 2. Lokasi usaha strategik. 3. Harga jual produk terjangkau. 4. Pelayanan optimal kepada konsumen. Kelemahan Weaknesses 1. Visi dan misi belum jelas. 2. Keterbatasan modal usaha. 3. Sifat produk mudah rusak. 4. Produksi belum optimal. 5. Kurangnya promosi. Peluang Opportunities 1. Pertumbuhan perekonomian. 2. Permintaan susu meningkat. 3. Ketersediaan bahan baku bermutu. 4. Perkembangan teknologi produksi. 5. Potensi pasar luas. Strategi S-O Memperluas jaringan distribusi dan pemasaran S1, S2, S3, O2,O3,O5 Strategi W-O Meningkatkan usaha pemasaran melalui kegiatan promosi W1,W2,W6,O2,O3,O5 Ancaman Threaths 1. Kenaikan tarif dasar listrik TDL dan bahan bakar minyak BBM. 2. Tingkat persaingan semakin tinggi. 3. Banyak produk substitusi beredar. 4. Pertumbuhan industri pengolahan susu murni. Strategi S-T Melakukan diversifikasi produk dalam menghadapi pesaing baru dan produk substitusi S1,S3, S4, T1, T2, T3 Strategi W-T Mempertahankan daerah pemasaran yang ada dan mencari pasar potensial W2, W5, T1, T2, T3

4.5.4 Matriks QSP