3.3.1 Penelitian pembuatan gel ikan nila merah
Tujuan penelitian pendahuluan untuk mendapatkan kekuatan gel yang terbaik pada surimi ikan nila merah. Perlakuan pada penelitian pendahuluan yaitu
banyaknya pencucian daging lumat yang dilakukan 1 kali, 2 kali, dan 3 kali dengan penambahan cryoprotectant berupa STPP 0,25 untuk tiap perlakuan.
Analisis yang dilakukan untuk mengetahui hasil terbaik yaitu dengan pengujian uji lipat, uji gigit, protein larut garam dan kekuatan gel. Selanjutnya akan
dianalisis lebih lanjut pada penelitian utama. Prosedur penelitian pendahuluan sebagai berikut, pertama-tama ikan nila
merah disiangi dengan menghilangkan sisiknya dan dicuci bersih. Selanjutnya ikan di-fillet untuk mendapatkan slice daging yang diteruskan dengan skinless
atau penghilangan kulit. Daging fillet yang didapatkan selanjutnya digiling dengan menggunakan meat grinder. Untuk mendapatkan surimi, daging lumat dicuci
dengan air es dengan perbandingan daging lumat dan air es, 1 : 3. Frekuensi pencucian adalah sebanyak 1 kali, 2 kali dan 3 kali sebagai perlakuan
pendahuluan. Selanjutnya setiap perlakuan pencucian ditambahkan cryoprotectant berupa STPP 0,25 dari bobot daging dan dilanjutkan dengan pencampuran
menggunakan food processor dan didapatkan surimi yang siap diuji. Diagram alir penelitian pendahuluan berupa pembuatan gel ikan nila merah dapat dilihat pada
Gambar 3. Ikan nila merah
Pem-fillet-an Penyiangan sisik
Penggilingan Pencucian
Penghilangan kulit skinless
Penimbanga
Gambar 3 Diagram alir penelitian pembuatan gel ikan nila merah Oreochromis sp.
Pencucian 1 kali, 2 kali dan 3 kali dengan air es. Perbandingan air es dan daging : 3 : 1 ± 10 menit
Penambahan cryoprotectant 0,25
Surimi Uji Protein Larut
Pencampuran sampai homogen
Penambahan garam Pencampuran sampai
homogen Pemasukan dalam
cetakan gel Perebusan dengan suhu 40
-50 C selama 20
menit dilanjutkan suhu 80 -90
C selama 30 menit
Penirisan dan pendinginan
Gel ikan nila merah
Uji Lipat Uji Gigit
Uji Kekuatan
3.3.2 Penelitian pembuatan sosis ikan nila merah