1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan merupakan salah satu komoditas perairan yang sangat berpotensi untuk dimanfaatkan. Kebutuhan pasar akan ikan terus meningkat seiring dengan
peningkatan jumlah penduduk dan pendapatan. Selain itu, semakin banyak masyarakat yang beralih ke produk perikanan yang dianggap aman untuk
dikonsumsi.
Salah satu produk perikanan yang cukup digemari adalah ikan nila merah. Produksi budidaya nila dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan kenaikan
sekitar 19,91 per tahun, dari 46.627 ton pada 2000 menjadi 97.116 ton pada 2004. Produksi ikan nila tahun 2007 mencapai 206.904 ton, dan tahun 2008 telah
mencapai 220.900 ton. Produksi ikan nila tahun 2009 ditargetkan sebesar 295.000 ton. Tahun 2005, di Jawa Barat mampu memproduksi sebanyak
49.092 ton ikan nila atau sekitar 21,24 dari total produksi ikan air tawar di propinsi tersebut. Produksi ikan nila menduduki urutan kedua dari 13 jenis ikan
yang dibudidayakan. Permintaan ikan nila dalam setahun bisa mencapai 200.000 ton Poernomo 2009.
Seiring perkembangan aktivitas dan kesibukan saat ini, makanan cepat saji sangat diminati oleh masyarakat luas. Sosis merupakan bahan makanan yang
dikenal sejak 500 tahun sebelum masehi, terutama di kawasan jepang. Istilah sausage sosis berasal dari bahasa latin salsus yang berarti digarami atau lebih
jelasnya pengawetan dengan garam. Sosis merupakan produk emulsi daging ikan giling yang digarami, ditambah bahan pengisi dan minyak serta bumbu-bumbu,
bersifat kenyal dengan bentuk silinder berukuran seragam dengan menggunakan pembungkus khusus Price, 1986.
Sosis dibuat dikarenakan berbagai hal, yaitu melihat aktivitas masyarakat saat ini yang begitu sibuk sehingga ingin mengkonsumsi makanan yang praktis. Sosis
merupakan makanan asing yang sudah akrab dalam kehidupan masyarakat Indonesia karena rasanya enak. Namun, di balik kenikmatan makanan yang kaya
akan zat gizi ini, terkandung lemak dan kolesterol tinggi yang bisa mengganggu kesehatan sehingga berpotensi menimbulkan penyakit jantung, stroke, dan
hipertensi jika dikonsumsi berlebihan. Sosis yang terdapat di pasaran terbuat dari daging sapi dan ayam yang memiliki kandungan lemak relatif tinggi
Suratmo, 2008. Untuk menanggulangi hal tersebut maka diupayakan membuat sosis yang
sehat dengan menggunakan daging olahan ikan. Ikan merupakan sumber protein hewani dan juga memiliki kandungan gizi yang tinggi di antaranya mengandung
mineral, vitamin, dan lemak tak jenuh. Protein dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan pengganti sel-sel tubuh kita yang telah rusak. Selain itu, protein
merupakan bagian utama dari susunan komposisi tubuh kita. Protein dalam ikan berguna untuk mempercepat pertumbuhan badan baik tinggi maupun berat,
meningkatkan daya tahan tubuh, mencerdaskan otak atau mempertajam pikiran dan meningkatkan generasiketurunan yang baik. Ikan memiliki kadar protein
yang tinggi yaitu sekitar 20 . Di samping itu protein yang terkandung dalam ikan mempunyai mutu yang baik, sebab sedikit mengandung kolesterol dan
sedikit lemak. Oleh karena itu, upaya pengembangan produk olahan ikan perlu ditingkatkan,
melihat kegemaran masyarakat saat ini lebih menyukai makanan yang praktis. Selain itu, juga meningkatkan daya terima masyarakat terhadap ikan nila merah
dan meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap produk olahan perikanan khususnya produk olahan ikan nila merah.
1.2 Tujuan