Koridor Hijau Jalur Sepeda

10 1. parkir jangka panjang: Sepeda fasilitas parkir di tempat-tempat seperti stasiun transit dan taman kota. Fasilitasnya dapat berupa loker sepeda; 2. parkir jangka pendek: Biasanya terletak pada lokasi perpustakaan umum, tempat rekreasi dan pusat kota atau jalan-jalan umum. Parkir jangka pendek harus nyaman dan dekat pintu masuk bangunan atau mudah terlihat untuk keselamatan dan keamanan sepeda. Parkir sepeda dapat menjadi penghalang bagi pejalan kaki. Tempat parkir sepeda harus dibangun dari bahan yang kokoh dan sulit untuk membongkar, mereka harus memberikan kesempatan untuk mengunci kedua frame dan roda sepeda dengan kunci tipe U-lock serta kunci dari rantai kombinasi. Loker sepeda harus dibangun dari bahan tahan lama tidak mudah rusak oleh vandalisme dan cuaca AASHTO, 1991. Parkir sepeda dapat dalam bentuk rak sepeda atau loker sepeda. Sedangkan loker sepeda memberikan perlindungan tambahan dari pencurian dan cuaca. Menurut London Cycling Design Standards jenis parkir yang umum adalah Sheffield Stand. Bentuknya berupa huruf “U” terbalik atau “Universal”. Jarak antara tempat parkir adalah 1200mm untuk dua sisi parkir, untuk ruang yang terbatas, jaraknya adalah 1000mm. Perawatan harus diberikan dalam memilih lokasi rak, loker dan fasilitas sepeda lain untuk membantu memastikan bahwa sepeda tidak akan rusak oleh kendaraan bermotor, dicuri, dirusak, dll. Fasilitas parkir sepeda tidak boleh mengganggu aliran pejalan kaki dan harus memberikan akses yang mudah untuk sepeda mereka diparkir.

2.3 Koridor Hijau Jalur Sepeda

Ruang Terbuka Hijau RTH kota adalah bagian dari ruang-ruang terbuka open spaces suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman, dan vegetasi endemik, introduksi guna mendukung manfaat langsung danatau tidak langsung yang dihasilkan oleh RTH dalam kota tersebut yaitu keamanan, kenyamanan, kesejahteraan, dan keindahan wilayah perkotaan tersebut DPU, 2009. Penanaman jalur hijau jalan di sepanjang berm dan median jalan yang bersifat sederhana dalam penataannya harus berpedoman pada kebutuhan, kecocokan 11 penampilan di tiap musim penampilan di tiap tahapan pertumbuhan, kecocokan antara tanaman dan bangunan serta lingkungan sekitar dan keefisienan dalam pemeliharaan Simonds, 1983. Penggunaan elemen tanaman pada lanskap dikarenakan keindahan dari bagian tanaman dengan aneka bentuk, warna, tekstur, dan aroma dan kesan alami yang ditimbulkan Carpenter et al., 1975. Koridor hijau jalur sepeda berfungsi ekologis, sebagai peneduh pengguna sepeda dari panas, penambah nilai kualitas lingkungan untuk keindahan dan rekreasi, serta pelestarian biodiversitas. Sangat penting untuk mendalami konsep green-city,yang salah satunya adalah tumbuhnya sikap saling bergantung dan menjaga antara manusia dengan lingkungan yang dalam hal ini adalah keanekaragaman hayati Arifin, 2011. Manfaat RTH berdasarkan fungsinya dibagi atas manfaat langsung dalam pengertian cepat dan bersifat tangible seperti mendapatkan bahan-bahan untuk dijual kayu, daun, bunga, kenyamanan fisik teduh, segar, keinginan dan manfaat tidak langsung berjangka panjang dan bersifat intangible seperti perlindungan tata air dan konservasi hayati atau keanekaragaman hayati DPU, 2009. Koridor hijau jalan yang berada di kanan kiri jalan dengan pepohonan di dalamnya akan memberikan kesan asri bagi jalan tersebut dan memberikan kesan teduh. Koridor hijau jalan dengan pepohonan akan meberikan kesejukan bagi pengguna jalan, dengan penggunaan pepohonan pada koridor jalan diharapkan dapat mengurangi polusi udara, serta dapat memberikan kesan asri.

2.4 Rencana Pengelolaan