Pengelolaan Lanskap Jalur Sepeda Sentul City

76 mudah dilihat oleh pesepeda di shelter bus. Papan informasi berisi tentang prosedur pengangkutan sepeda dan waktu operasional program bike on bus ini.

E. Pengelolaan Lanskap Jalur Sepeda Sentul City

A. Tenaga Kerja Pengelolaan lanskap di Sentul City sudah didukung oleh sumber daya manusia yang baik. Pengelolaan fisik lanskap jalur sepeda yang meliputi pemeliharaan fasilitas-fasilitas penunjang dan sumber daya alam perlu diperhatikan. B. Jadwal Pemeliharaan Kegiatan pemeliharaan untuk jalur hijau sepeda sudah terkelola dengan baik. Tetapi untuk kegiatan pemeliharaan fisik jalur sepeda belum terkelola dengan baik dan perlu penyusunan sub jadwal kerja untuk jalur sepeda Tabel 28. Sub jadwal jalur sepeda perlu dibuat untuk menciptakan dan memelihara jalur sepeda yang aman dan nyaman untuk digunakan pesepeda agar dapat berkelanjutan. Tabel 28. Rekomendasi Sub-Jadwal Pemeliharaan Jalur Sepeda No. Jenis Pemeliharaan Waktu Pemeliharaan 1. Penyapuan dan Pembersihan Jalur Sepeda Setiap Hari 2. Pembersihan lumut Setiap Hari 3. Pengecekan sign system Setiap Hari 4. Penggantian lampu halte tempat istirahat 6 bulan sekali 5. Pengecatan garis marka jalan 1 tahun sekali Kelengkapan alat dan bahan sangat mendukung kelancaraan dalam kegiatan pemeliharaan taman yang dilakukan setiap hari sehingga dapat berjalan secara efektif dan efisien Arifin dan Arifin, 2005. Alat dan Bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan pemeliharaan Jalur Sepeda disediakan oleh pihak kontraktor yang bertanggung jawab dalam jalan MH. Thamrin dan Jendral Sudirman. C. Metode Kerja Metode kerja adalah tata cara kerja untuk memperlancar pekerjaan atau pengelolaan. Menurut The Department of Transportation maintains bikeways in unincorporated Sacramento County 2011, pemeliharaan jalur sepeda meliputi penyapuan untuk menjaga jalur sepeda bebas dari puing-puing dan sampah, 77 memastikan bahwa marka jalur sepeda terlihat dan papan lalu lintas sepeda agar tetap operasional. Sistem Patroli untuk di sepanjang jalur sepeda perlu diperketat untuk meningkatakan kenyamanan dan keamanan pesepeda. Menurut The Department of Transportation Maintains Bikeways in unincorporated Sacramento County 2011, penyebab paling umum dari kecelakaan sepeda terjadi ketika pengendara sepeda berada di jalan kendaraan bermotor. Sepeda dan pengendara kendaraan bermotor harus mengikuti aturan yang berlaku. Aturan-aturan tersebut meliputi mematuhi papan lalu lintas dan tanda-tanda yang ada di jalan. Kegiatan patroli dua kali dalam sehari perlu diperketat dengan mempertegas larangan parkir di jalur sepeda. Kendaraan bermotor yang parkir di jalur sepeda dapat menimbulkan bahaya, terutama saat pengguna jaluar sepeda perlu untuk menghindari pembukaan pintu mobil. Mobil-mobil yang parkir di sekitar tenda di jalan MH. Thamrin harus diatur agar parkir secara diagonal dan mulut mobil mengarah ke depan, sehingga dapat mengurangi potensi konflik yang akan terjadi Gambar 43. Selain penertiban parkir, dooring sign perlu diterapkan. Tanda ini diletakkan berdekatan dengan tempat parkir kendaraan bermotor yang ada untuk mengingatkan pengendara untuk melihat sebelum membuka pintu mereka. Gambar 43. Parkir Kendaraan Bermotor: Parkir Berderet Atas; Rekomendasi Parkir Diagonal Bawah 78

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Jalur sepeda di Sentul City memiliki fungsi sebagai tempat untuk olahraga dan rekreasi sepeda. Berdasarkan hasil evaluasi jalur sepeda, pengguna jalur sepeda, dan pengelolaan jalur sepeda, didapatkan strategi alternatif untuk pengelolaan jalur sepeda. Strategi utama dari pengelolaan jalur sepeda ini adalah mengembangkan jalur sepeda ke seluruh jalan utama Sentul City. Pengembangan ini dapat menghubungkan cluster-cluster dengan jalur sepeda. Jalur pengembangan ini dapat berfungsi sebagai moda transportasi untuk penghuni dan pegawai di Sentul City, sehingga dapat menunjang konsep Sentul City sebagi Eco-City.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disarankan: 1. Pihak Sentul City dapat menjadikan hasil skripsi ini sebagai bahan pertimbangan untuk mengembangkan jalur sepeda ke jalan utama lainnya di Sentul City. Pengembangan jalur sepeda ini diharapkan dapat menghubungkan cluster-cluster dengan jalur sepeda, sehingga penghuni dapat menggunakan sepeda sebagai moda transportasi. 2. Penghuni di Sentul City yang ingin bersepeda dapat menggunakan jalan kendaraan bermotor dalam cluster tersebut karena masih memungkinkan untuk kendaraan bermotor berbagi jalan dengan sepeda. Selain itu, pedestrian track juga dapat digunakan sebagai jalur sepeda dengan tipe bike path, dimana jalur sepeda yang secara fisik dipisahkan dari lalu lintas kendaraan bermotor. 3. Fasilitas tempat parkir sepeda sebaiknya disediakan pada tempat-tempat strategis pada sekolah, tempat kerja, taman bermain, dan tempat perbelanjaan. 4. Pengelolaan terhadap jalur sepeda sangat dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutan fungsi dari jalur sepeda tersebut. Pemeliharaan jalur sepeda masih masuk ke dalam pemeliharaan jalan. Perlu dibuat sub-jadwal untuk memelihara fisik jalur sepeda dan fasilitas penunjang jalur sepeda agar jalur sepeda dapat berkelanjutan.