69 mengembangkan sign system untuk
menginformasikan tempat istirahat dan parkir agar tidak ada perilaku
vandalisme.
4. Meningkatkan fungsi Eco-Art Park
dan mengembangkan sign system untuk mengarahkan Eco Art Park
sebagai tempat berkumpul komunitas pesepeda agar pesepeda tidak
beristirahat di taman pinggir jalan lagi.
S2, S4, T2 1,027
5
5. Melakukan inovasi pengadaan
program bike on bus untuk memfasilitasi antusiasme pesepeda
dari luar Sentul City menuju lokasi bersepeda.
W5, O2, O3 1,479
4 6.
Lokasi yang dekat dengan tujuan pesepeda serta berkembangnya gaya
hidup dan antusiasme masyarakat untuk bersepeda, dapat membawa
keuntungan apabila jalur sepeda dapat dikembangkan dengan disertai
penambahan fasilitas-fasilitas penunjang yang dikelola dengan
baik.
W1, W3, W4, O1, O2, O3
2,444 1
7. Membuat peraturan tegas untuk
kendaraan bermotor yang menggunakan jalur sepeda untuk
meningkatkan kenyamanan dan keamanan demi mempertahankan
antusiasme pengguna sepeda di Sentul City
W2, O3 0,775
7
8. Dibuat sub jadwal pengelolaan
khusus sepeda agar vandalisme dapat diatasi
W4, T1 0,457
9 9.
Meningkatan fasilitas-fasilitas untuk menghindari pengguna jalur sepeda
yang suka merusak taman dengan disertai pengelolaan pada fasilitas
tersebut. W3, W4, T2
0,538 8
A. Strategi SO
Strategi SO atau strategi kekuatan-peluang yaitu strategi yang menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Strategi SO
yang dihasilkan yaitu : 1.
Meningkatkan kenyamanan dari jalur sepeda dan taman sepanjang jalur sepeda untuk memfasilitasi antusiasme bersepeda pada masyarakat.
Lanjutan Tabel 28.
70
2. Dengan memanfaatkan SDM yang ada, dapat mengelola fasilitas Eco Art Park
dan serta mempertahankan jalur sepeda yang aman, sehingga dapat
menjadikan Sentul City sebagai tempat tujuan bersepeda B. Strategi WO
Strategi WO atau strategi kelemahan-peluang yaitu strategi yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang eksternal. Strategi
WO yang dapat diterapkan yaitu : 1.
Melakukan inovasi pengadaan program bike on bus untuk memfasilitasi antusiasme pesepeda dari luar Sentul City menuju lokasi bersepeda.
2. Lokasi yang dekat dengan tujuan pesepeda serta berkembangnya gaya hidup
dan antusiasme masyarakat untuk bersepeda, dapat membawa keuntungan apabila jalur sepeda dapat dikembangkan dengan disertai penambahan
fasilitas-fasilitas penunjang yang dikelola dengan baik. 3.
Membuat peraturan tegas untuk kendaraan bermotor yang menggunakan jalur sepeda untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan demi
mempertahankan antusiasme pengguna sepeda di Sentul City Strategi WO pertama adalah untuk mengatasi masalah transportasi yang susah
dijangkau oleh pesepeda yang tidak memiliki mobil pribadi. Berdasarkan wawancara dengan pengguna sepeda dari luar Bogor, mereka mengalami
kesulitan untuk bersepeda disini karena tidak memiliki kendaraan. Program ini diterapkan untuk memfasilitasi pengguna sepeda dari luar Sentul City sehingga
memudahkan untuk menuju tempat ini. Program ini dapat dilakukan pada hari tertentu seperti pada weekend, dimana jalur sepeda banyak digunakan. Dengan
diterapkannya strategi ini maka Sentul City dapat melakukan penetrasi pasar sehingga eksistensi jalur sepeda akan berkelanjutan.
Strategi WO yang kedua diperoleh untuk mengatasi kelemahan yang ada di jalur sepeda Sentul City Kelemahan tersebut adalah tidak semua jalan memiliki
jalur sepeda. Hal tersebut dapat diatasi dengan mengembangkan jalur sepeda sampai ke Jalan Siliwangi dan Jalan Bali Raya, sehingga konsistensi tujuan untuk
memfasilitasi pesepeda dapat terpenuhi. Strategi WO yang ketiga adalah memanfaatkan peluang dari antusiasme
pengguna sepeda di Sentul City dengan meningkatkan kenyamanan dan keamanan
71
di jalur sepeda agar tidak ada lagi yang menggunakan jalur sepeda sebagai tempat parkir, tempat berjualan, tempat ojek, dan sebagainya.
C. Strategi ST