Kemiskinan Teori Pertumbuhan Endogen

21 manusia merupakan kebijakan yang sesuai untuk menangani kemiskinan kronis, sedangkan asuransi dan skema stabilitas pendapatan yang memproteksi pendapatan rumah tangga dari guncangan ekonomi adalah kebijakan yang diperlukan untuk menangani kemiskinan sementara. Badan Pusat Statistik BPS mendefinisikan kemiskinan sebagai ketidakmampuan penduduk dalam memenuhi kebutuhan makanan dan non makanan yang bersifat mendasar. Nilai garis kemiskinan yang digunakan mengacu pada kebutuhan minimum 2.100 kkal per kapita per hari ditambah dengan kebutuhan minimum non makanan yang merupakan kebutuhan dasar seseorang yang meliputi kebutuhan dasar untuk papan, sandang, sekolah, transpotasi, serta kebutuhan rumah tangga dan individu yang mendasar lainnya. Besarnya nilai pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan dasar minimum makanan dan non makanan disebut garis kemiskinan. Indikator kemiskinan yang dihitung oleh BPS selain jumlah dan persentase penduduk miskin, juga digunakan Indeks Kedalaman Kemiskinan Poverty Gap Index-P 1 dan Indeks Keparahan Kemiskinan Distributionally Sensitive Index-P 2 yang dirumuskan oleh Foster-Greer-Thorbecke 1984 sebagai berikut: = 1 − =1 2.10 Dimana: α = 0,1,2 z = garis kemiskinan y i = rata-rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan i= 1,2,3,……,q, y i q q = banyaknya penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan n = jumlah penduduk Jika α = 0 maka diperoleh Head Count Index P ; α = 1 adalah Poverty Gap P 1 dan α = 2 merupakan ukuran Distributionally Sensitive Index P 2 . Poverty Gap P 1 merupakan ukuran rata-rata ketimpangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap batas miskin. Semakin tinggi nilai indeks ini semakin besar rata-rata ketimpangan pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Distributionally Sensitive Index P 2 sampai batas tertentu dapat 22 memberikan gambaran mengenai penyebaran pendapatan di antara penduduk miskin, dan dapat juga digunakan untuk mengetahui intensitas kemiskinan. Garis kemiskinan dihitung dengan cara menjumlahkan biaya untuk memperoleh makanan dengan kandungan 2100 kalori per kapita per hari dan biaya untuk memperoleh bahan bukan makanan yang dianggap sebagai kebutuhan dasar seperti pakaian, perumahan, kesehatan, transportasi dan pendidikan. Ukuran kemiskinan lain yang sering digunakan adalah batas garis kemiskinan US 1 dan US 2 per kapita per hari. Nilai tukar yang digunakan nilai tukar PPP Purchasing Power Parity. Nilai tukar PPP menunjukkan daya beli mata uang di suatu negara, untuk membeli barang dan jasa yang sama di negara lain. Garis kemiskinan nasional dengan menggunakan US PPP pada saat ini adalah sekitar US 1,25 per kapita per hari. Garis kemiskinan tersebut lebih tinggi dari batas kemiskinan US 1 per kapita per hari yang kerap digunakan lembaga-lembaga internasional Kemeninfo, 2011.

2.1.4. Pembangunan Manusia

Menurut Human Development Report HDR pembangunan manusia adalah suatu proses untuk memperbanyak pilihan yang dimiliki manusia. Pilihan yang terpenting adalah untuk berumur panjang dan sehat, memiliki ilmu pengetahuan dan akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk hidup secara layak. Pembangunan manusia juga mementingkan apa yang bisa dilakukan manusia dengan kemampuan yang dimilikinya seperti untuk bersenang-senang, melakukan kegiatan kreatif dan produktif atau untuk ikut serta dalam berbagai kegiatan budaya, sosial dan politik. Namun jika pilihan-pilihan dasar tidak tersedia, maka akses bagi peluang lainnya akan selalu tertutup. Pengukuran secara statistik dari pembangunan manusia kerap mengalami penyempurnaan karena konsep pembangunan manusia lebih mendalam dan kaya dari ukurannya Ali, 2006. Saat ini sebagai ukuran kualitas hidup, Indeks Pembangunan Manusia IPM disusun dari tiga dimensi dasar. Dimensi tersebut mencakup umur panjang dan sehat, pengetahuan dan kehidupan yang layak. Ketiga dimensi tersebut memiliki pengertian sangat luas karena terkait banyak faktor. Untuk mengukur dimensi kesehatan digunakan indikator Angka Harapan Hidup. Selanjutnya dimensi pengetahuan diukur dengan indikator angka melek 23 huruf dan Rata-rata Lama bersekolah. Adapun dimensi hidup layak diukur dengan indikator kemampuan daya beli Purchasing Power Parity. Tabel 4 Komponen Penghitungan Indeks Pembangunan Manusia