11
3. Mengevaluasi pengaruh pembangunan manusia, distribusi pendapatan dan tingkat pengangguran terhadap tingkat kemiskinan.
4. Mengkaji alternatif kebijakan bagi pengentasan kemiskinan.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah memberikan informasi kepada pembaca mengenai peran investasi dalam mengentaskan kemiskinan
melalui channel pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan bagi pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah Provinsi Lampung dalam mengambil kebijakan. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi sumber referensi dan informasi bagi penelitian
selanjutnya terkait dengan masalah pada penelitian ini.
1.5. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
Ruang lingkup penelitian dibatasi pada cakupan wilayah Provinsi Lampung selama periode 2004-2010. Provinsi Lampung terdiri atas 12 kabupaten dan 2
kota, dimana empat kabupaten diantaranya merupakan kabupaten pemekaran yang berdiri setelah tahun 2008. Kabupaten-kabupaten tersebut adalah Pesawaran,
Pringsewu, Tulang Bawang Barat dan Mesuji. Untuk menjaga konsistensi data maka berbagai data dari empat kabupaten pemekaran ditampilkan tergabung
dengan data kabupaten induknya.
Halaman ini sengaja dikosongkan
13
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Konsep 2.1.1. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi menunjukkan pertumbuhan produksi barang dan jasa di suatu wilayah perekonomian dalam selang waktu tertentu. Produksi
tersebut diukur dalam nilai tambah value added yang diciptakan oleh sektor- sektor ekonomi di wilayah yang bersangkutan yang secara total dikenal dengan
Produk Domestik Bruto PDB. Menurut Todaro dan Smith 2006, pertumbuhan ekonomi merupakan suatu peningkatan kapasitas produksi dalam suatu
perekonomian secara terus menerus atau berkesinambungan sepanjang waktu sehingga menghasilkan tingkat pendapatan dan output nasional yang semakin
lama semakin besar. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas perekonomian akan menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat pada suatu
periode tertentu. Aktivitas perekonomian merupakan suatu proses penggunaan faktor-faktor produksi sehingga akan menghasilkan balas jasa terhadap
masyarakat sebagai pemilik faktor-faktor produksi yang digunakan. Potensi pertumbuhan suatu negara sangat dipengaruhi oleh kuantitas dan
kualitas sumber daya yang dimilikinya baik itu sumber daya fisik, sumber daya manusia maupun sumber daya alam Todaro dan Smith, 2006. Menurut Jhingan
2008, proses pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan non
ekonomi. Faktor ekonomi terdiri atas faktor-faktor produksi diantaranya adalah:
1. Sumber alam, merupakan faktor utama dalam pertumbuhan ekonomi jika dikelola secara tepat dengan teknologi yang baik.
2. Akumulasi modal, yang berarti menambah persediaan faktor produksi yang reproduktif.
3. Organisasi, berkaitan dengan penggunaan faktor produksi dalam kegiatan ekonomi. Organisasi bersifat melengkapi modal dan buruh sehingga
membantu meningkatkan produktivitas buruh sebagai faktor produksi. 4. Kemajuan teknologi. Perubahan teknologi akan meningkatkan produktivitas
buruh, modal dan faktor produksi lain. 5. Pembagian kerja dan skala produksi. Spesialisasi dan pembagian kerja akan
meningkatkan produktivitas.
14
Faktor non ekonomi yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi diantaranya adalah:
1. Faktor sosial dan budaya, perubahan pada pandangan budaya yang merugikan perekonomian dapat dilakukan melalui penyebaran pendidikan dan ilmu
pengetahuan. 2. Faktor manusia. Pertumbuhan ekonomi tergantung pada jumlah sumber daya
manusia dan terutama pada efisiensi tenaga kerja. Efisiensi dapat diperoleh jika kualitas sumber daya manusia ditingkatkan melalui proses peningkatan
ilmu pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan. 3. Faktor politik dan administratif. Struktur politik dan administratif dapat
menjadi pendukung atau justru penghambat pertumbuhan ekonomi. Administrasi yang kuat, efisien dan tidak korup amat penting bagi
pertumbuhan ekonomi. Teori pertumbuhan ekonomi dikembangkan menggunakan model Keynes
dan fungsi produksi Cobb-Douglas. Keduanya berusaha menghubungkan antara input dan output yang dihasilkan dalam perekonomian secara agregat. Beberapa
teori ekonomi yang digunakan diantaranya:
1. Teori Pertumbuhan Harrod-Domar
Harrod dan Domar menggunakan model Keynesian untuk menganalisis pertumbuhan
ekonomi dalam
perekonomian tertutup.
Harrod-Domar memberikan peranan kunci dalam proses pertumbuhan ekonomi pada investasi
Jhingan, 2008. Investasi memiliki dua peranan penting yaitu pertama, investasi menciptakan pendapatan dan kedua ia memperbesar kapasitas produksi
perekonomian dengan cara meningkatkan stok kapital. Model pertumbuhan Harrod-Domar didasarkan pada tiga asumsi Todaro dan Smith, 2006, yaitu:
pertama, bahwa perekonomian menyebabkan terjadi peningkatan tabungan S dalam proporsi yang konstan s terhadap pendapatan nasional Y.
= 2.1
Kedua, perekonomian berada pada keseimbangan, dimana investasi yang direncanakan sama dengan tabungan yang direncanakan.
= 2.2