Spesifikasi Model The Role of Investment towards Poverty Alleviation in Lampung Province

45 perubahan investasi swasta, perubahan stok kapitalinvestasi infrastruktur jalan, dan fasilitas kesehatan, perubahan modal manusia rasio murid guru pada pendidikan dasar dan perubahan jumlah tenaga kerja dibagi menjadi terdidik dan tidak terdidik. = + 1 _ + 2 _ + 3 _ + 4 _ + 5 _ + 6 _ 3.3 2. Model Pembangunan Manusia Persamaan kedua merupakan persamaan yang menghubungkan antara pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan manusia, merupakan pengembangan model berdasarkan Ramirez et al. 2000 dan Priyanto 2011 yang menghubungkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia berdasarkan konsumsi rumah tangga dan pemerintah. Konsumsi rumah tangga ditentukan oleh pengelola keuangan rumah tangga dan bagaimana ia mengelola konsumsi ditentukan oleh tingkat pendidikannya Rae, 1999. Konsumsi pemerintah yang memengaruhi pembangunan manusia adalah seberapa besar porsi yang digunakan untuk pendidikan dan kesehatan, dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah persentase pengeluaran pemerintah untuk pendidikan dan kesehatan. Sehingga persamaan ketiga adalah sebagai berikut: = + 1 −1 + 1 −1 + 2 3.4 3. Model Pengangguran Berdasarkan hukum Okun, pertumbuhan ekonomi akan mengurangi pengangguran. Ketika pertumbuhan ekonomi melambat, maka pengangguran akan meningkat dan sebaliknya ketika pertumbuhan ekonomi meningkat pengangguran akan berkurang. Persamaan ketiga merupakan salah satu bentuk modifikasi hukum Okun yang menghubungkan antara pertumbuhan pendapatan per kapita dengan jumlah pengangguran. Pengembangan dilakukan dengan menambahkan peran pemerintah melalui variabel persentase pengeluaran pemerintah bagi pendidikan dan kesehatan. = + 1 −1 + 2 −1 3.5 46 4. Model Distribusi Pendapatan Persamaan keempat menghubungkan antara pertumbuhan ekonomi dengan distribusi pendapatan. Persamaan ini merupakan pengembangan persamaan Bouguignon 2004 yang menghubungkan antara pertumbuhan ekonomi dengan ketimpangan pendapatan berdasarkan indeks gini. Modifikasi persamaan dilakukan dengan menambahkan variabel pertumbuhan sektor pertanian TUMBUHTANI ke dalam persamaan. = + 1 −1 + 2 3.6 5. Model Kemiskinan Pada tahap kedua untuk mencapai tujuan bagaimana peran pertumbuhan ekonomi dalam pengentasan kemiskinan dikembangkan persamaan keempat. Model kemiskinan yang digunakan mengacu pada model yang dikembangkan oleh Waluyo 2012 dengan menambahkan variabel kualitas manusia IPM. = + 1 + 2 + 3 + 4 3.7 Keterangan: TUMBUHKAP = Pertumbuhan PDRB per kapita persen TUMBUHTANI = Pertumbuhan PDRB sektor pertanian persen INVEST = Nilai investasi PMA dan PMDN juta Rupiah JLN = Panjang jalanluas wilayah kabupaten KmKm 2 SEHAT = jumlah Puskesmas per 100.000 penduduk DIKSAR = rasio jumlah murid terhadap guru pada pendidikan dasar TKUNSKILL = Jumlah tenaga kerja dengan pendidikan ≤ SLTP jiwa TKSKILL = Jumlah tenaga kerja dengan pendidikan SLTP jiwa HARGA = PDRB deflator IPM = Indeks pembangunan manusia PEM = proporsi pengeluaran pemerintah untuk kesehatan dan pendidikan terhadap pengeluaran pemerintah persen SPOUSESLTP = persentase pengelola keuangan rumah tangga dengan pendidikan SLTP persen PENGANGGURAN = Tingkat pengangguran persen MISKIN = Persentase penduduk miskinHead Count Index persen 47 GINI = Indeks Gini i = Kabupaten i t = Tahun ke-t Berdasarkan hasil identifikasi model yang dilakukan, seluruh persamaan struktural dalam penelitian ini menunjukkan kondisi teridentifikasi berlebih. Sistem persamaan yang teridentifikasi berlebih dapat diduga parameternya dengan metode two stage least square 2SLS atau three stage least square 3SLS. Penelitian ini menggunakan metode 2SLS, pada tahap pertama model pertumbuhan dan investasi diestimasi dengan menggunakan OLS antara variabel endogen dengan variabel eksogen. Pada tahap kedua, hasil estimasi dari persamaan pertama digunakan dalam model pengangguran dan distribusi pendapatan kemudian hasil estimasi tersebut digunakan dalam model kemiskinan bersama dengan variabel harga dan pembangunan manusia. Pemilihan model estimasi dilakukan dengan menggunakan software Eviews 6.0.

3.4. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Pertumbuhan ekonomi dihitung berdasarkan pertumbuhan PDRB per kapita

atas dasar harga konstan tahun dasar 2000.

2. Investasi swasta adalah seluruh investasi yang dilakukan oleh sektor swasta

baik asing PMA maupun dalam negeri PMDN yang dideflate menggunakan deflator PDRB sebagai pendekatan inflasi dan untuk PMA selain diriilkan dengan inflasi juga dikonversi menjadi satuan mata uang Rupiah berdasarkan rata-rata kurs tengah pada tahun yang sama.

3. Jalan adalah rasio panjang jalan terhadap luas wilayah kabupaten meliputi

jalan dalam kewenangan negara, propinsi dan kabupaten.

4. Pendidikan dasar merupakan variabel yang menggambarkan keterjangkauan

penduduk usia sekolah terhadap pendidikan pada tingkat dasar, dihitung menggunakan rasio murid guru pada tingkat pendidikan SD dan SLTP sebagai pendekatan pendidikan dasar 9 tahun.

5. Fasilitas kesehatan menggambarkan keterjangkauan masyarakat pada

pelayanan kesehatan dasar, yang dihitung berdasarkan banyaknya Puskesmas yang tersedia per 100.000 penduduk. 48

6. Tenaga kerja tidak terdidik adalah banyaknya penduduk usia kerja yang

bekerja dengan pendidikan ≤ SLTP.

7. Tenaga kerja terdidik adalah banyaknya penduduk usia kerja yang bekerja

dengan pendidikan SLTP.

8. Pengeluaran pemerintah adalah persentase pengeluaran pemerintah untuk

pendidikan dan kesehatan menggunakan pendekatan fungsi pengeluaran untuk tahun 2007-2010 dan bidang pengeluaran untuk anggaran 2004-2006 terhadap total pengeluaran pemerintah.

9. Pengelola keuangan rumah tangga adalah kepala rumah tangga atau anggota

rumah tangga yang dipercayakan untuk mengelola pendapatan, dengan asumsi pendapatan dikelola oleh perempuanistri maka pengelola keuangan rumah tangga adalah istri atau kepala rumah tangga perempuan atau kepala rumah tangga laki-laki apabila ia tidak memiliki istri.

10. Distribusi pendapatan adalah seberapa merata pendapatan terdistribusi pada

masyarakat diindikasikan dengan indeks Gini.

11. Pertumbuhan pertanian dihitung berdasarkan pertumbuhan PDRB sektor

pertanian atas dasar harga konstan tahun dasar 2000

12. Pengangguran adalah penduduk usia kerja yang tidak bekerja dan mencari

pekerjaan.

13. Harga adalah tingkat harga yang dihitung berdasarkan perbandingan output

nominal terhadap output riil deflator PDB.

3.5. Simulasi Model

Simulasi adalah suatu pendekatan dengan melakukan perubahan dari satu atau beberapa variabel eksogen untuk mengetahui arah dan besar perubahan satu atau beberapa variabel endogen akibat perubahan tersebut. Simulasi model adalah suatu perubahan yang dilakukan di dalam model tanpa merubah sistem atau dunia nyata. Simulasi memiliki beberapa tujuan yaitu untuk melakukan pengujian dan evaluasi terhadap model ex-post, mengevaluasi kebijakan pada masa lampau backasting atau membuat peramalan pada masa datang ex-ante. Simulasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah simulasi historis ex- post simulation untuk mengevaluasi kebijakan yang telah dijalankan. Simulasi pertama bertujuan untuk mengetahui dampak yang terjadi akibat peningkatan