Penelaahan RTRW Provinsi Jawa Barat 2002-2029

4.2.6. Penelaahan RTRW Provinsi Jawa Barat 2002-2029

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029 menjadi salah satu dokumen yang harus diperhatikan dalam penyusunan RPJMD Provinsi Jawa Barat 2018-2023. Perumusan substansi RTRW Provinsi Jawa Barat yang memuat tujuan, kebijakan dan strategi, rencana, arahan pemanfaatan dan pengendalian, dimaksudkan untuk dapat menjaga sinkronisasi dan konsistensi pelaksanaan penataan ruang serta mengurangi penyimpangan implementasi indikasi program utama yang diharapkan akan lebih mampu merespon tantangan dan menjamin keberlanjutan pembangunan.

Penataan ruang wilayah Provinsi Jawa Barat bertujuan untuk mewujudkan tata ruang wilayah yang efisien, berkelanjutan dan berdaya saing menuju Provinsi Jawa Barat Termaju di Indonesia. Sedangkan sasaran penataan ruang yaitu:

a. tercapainya ruang untuk kawasan lindung seluas 45% dari wilayah Jawa Barat dan tersedianya ruang untuk ketahanan pangan;

b. terwujudnya ruang investasi melalui dukungan infrastruktur strategis;

c. terwujudnya ruang untuk kawasan perkotaan dan perdesaan dalam sistem wilayah yang terintegrasi; dan

d. terlaksananya prinsip mitigasi bencana dalam penataan ruang. Prioritas penataan ruang Jawa Barat untuk pencapaian tujuan penataan ruang Provinsi Jawa Barat Tahun 2029 sebagai berikut:

a. Meningkatkan daya dukung lingkungan melalui perwujudan 45% kawasan lindung, mempertahankan sawah beririgasi teknis, mengurangi pencemaran perkotaan, dan mengarahkan kegiatan sesuai alokasi pemanfaatan ruang.

b. Membatasi perkembangan perkotaan dan mengintensifkan pemanfaatan lahan di sekitar PKN.

BAB

IV – PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH IV ‐70 IV – PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH IV ‐70

d. Meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas wilayah melalui percepatan pembangunan infrastruktur wilayah.

e. Meningkatkan jasa pelayanan perhubungan, ekonomi, kesehatan, budaya dan olahraga di PKN, PKW dan PKL.

f. Meningkatkan kualitas pelayanan sarana dan prasarana permukiman di PKN, PKW dan PKL.

g. Mendorong kerjasama pembangunan inter dan antar wilayah.

h. Meningkatkan pembangunan yang berbasis mitigasi bencana.

i. Mengembangkan potensi lokal & mensinergiskan hubungan fungsional kota–desa.

j. Meningkatkan pembangunan di daerah perbatasan antar provinsi. Kebijakan dan strategi penataan ruang, meliputi:

a. kebijakan dan strategi perencanaan tata ruang;

b. kebijakan dan strategi pemanfaatan ruang yang terdiri dari 1). Kebijakan dan Strategi Pengembangan Wilayah dan 2). Kebijakan dan Strategi Pengembangan Struktur Ruang; dan

c. kebijakan dan strategi pengendalian pemanfaatan ruang.

Berikut ini akan dibahas lebih detail mengenai kebijakan dan strategi pemanfaatan ruang yang erat kaitannya dengan perencanaan pembangunan. Kebijakan dan strategi pengembangan wilayah bertujuan untuk meminimalisasi kesenjangan kesejahteraan masyarakat antar wilayah, dalam hal ini kesenjangan antarwilayah baik antar Kabupaten/Kota maupun antara wilayah perkotaan dan perdesaan.

Kebijakan dan strategi pengembangan wilayah terdiri dari:

A. Pembagian 6 (enam) Wilayah Pengembangan (WP) WP dilaksanakan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan

pembangunan dan merealisasikan rencana tata ruang, serta merupakan penjabaran dari Kawasan Strategis Nasional (KSN) dan Kawasan Andalan pada sistem nasional. Strategi:

1. menetapkan konsep pemerataan pengembangan wilayah

BAB

IV – PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH IV ‐71

2. menetapkan tema, fokus dan rencana pengembangan di setiap WP.

B. Pengembangan Wilayah melalui keterkaitan fungsional antar WP. Keterkaitan fungsional antar WP dilakukan dalam rangka

meningkatkan fungsi antar WP, meliputi:

a. Kawasan yang terletak di bagian utara provinsi, mencakup WP

Bodebekpunjur dan sebagian WP Purwasuka, WP KK Cekungan Bandung, dan WP Ciayumajakuning, menjadi kawasan yang dikendalikan perkembangannya. Strategi mengendalikan pengembangan wilayah:

1. Memenuhi kebutuhan pelayanan perkotaan yang berdaya saing dan ramah lingkungan.

2. Membatasi kegiatan perkotaan yang membutuhkan lahan luas dan potensial menyebabkan alih fungsi kawasan lindung dan lahan sawah.

3. Menerapkan kebijakan yang ketat untuk kegiatan perkotaan yang menarik arus migrasi masuk tinggi.

4. Mengembangkan sistem transportasi massal.

5. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antarprovinsi dalam mewujudkan kesetaraan peran dan fungsi di KSN.

6. Mengembangkan mekanisme pembagian peran (role sharing) terutama dengan provinsi yang berbatasan dalam pengelolaan kawasan lindung berbasis das dan pemanfaatan sumberdaya alam.

b. Kawasan yang terletak di bagian timur provinsi, mencakup sebagian WP Ciayumajakuning, WP KK Cekungan Bandung dan WP Priangan Timur- Pangandaran, ditetapkan sebagai kawasan yang didorong perkembangannya. Strategi mendorong pengembangan wilayah, meliputi:

1. Memprioritaskan investasi untuk mengembangkan kawasan sesuai dengan arahan RTRWP.

2. Mendorong kegiatan ekonomi berbasis pertanian, kelautan dan perikanan, pariwisata, industri dan perdagangan/jasa.

BAB

IV – PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH IV ‐72

3. Memprioritaskan pengembangan infrastruktur wilayah.

4. Menjamin ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana

permukiman yang memadai, terutama di wilayah perbatasan.

5. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antarprovinsi dalam mewujudkan kesetaraan peran dan fungsi di wilayah perbatasan.

c. Kawasan yang terletak di bagian selatan provinsi, meliputi sebagian WP

KK Cekungan Bandung, WP Sukabumi dan sekitarnya serta WP Priangan Timur-Pangandaran, ditetapkan menjadi kawasan yang dibatasi perkembangannya. Strategi membatasi pengembangan wilayah, meliputi:

1. mempertahankan dan menjaga kelestarian kawasan lindung yang telah ditetapkan.

2. meningkatkan produktivitas lahan dan aktivitas budidaya secara optimal dengan tetap memperhatikan fungsi lindung yang telah ditetapkan.

3. meningkatkan akses menuju dan keluar kawasan

4. meningkatkan sarana dan prasarana permukiman terutama di wilayah perbatasan

5. meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar provinsi dalam mewujudkan kesetaraan peran dan fungsi di KSN; dan

6. mengembangkan mekanisme pembagian peran (role sharing) terutama dengan provinsi yang berbatasan dalam pengelolaan kawasan lindung berbasis DAS.

d. Kawasan yang terletak di bagian barat provinsi, meliputi sebagian WP Bodebekpunjur, WP KK Cekungan Bandung dan WP Sukabumi dan sekitarnya, ditetapkan menjadi kawasan yang ditingkatkan perkembangannya. Strategi meningkatkan pengembangan wilayah, meliputi:

a. mendorong kegiatan ekonomi berbasis pertanian, kelautan dan perikanan, pariwisata, industri, dan perdagangan/jasa

b. memprioritaskan pengembangan infrastruktur wilayah

BAB

IV – PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH IV ‐73 IV – PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH IV ‐73

d. menjamin ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana

permukiman yang memadai, terutama di wilayah perbatasan

e. meningkatkan koordinasi dalam mewujudkan kesetaraan peran dan fungsi di wilayah perbatasan.

BAB

IV – PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH IV ‐74

Gambar 4.1.

Peta Rencana Struktur Ruang Provinsi Jawa Barat 2009-2029

Sumber: RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029

BAB

IV – PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH IV ‐75

Gambar 4.2.

Peta Rencana Pola Ruang Provinsi Jawa Barat 2009-2029

Sumber: RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029

BAB

IV – PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH IV ‐76

Gambar 4.3.

Peta Arahan Penanganan Kawasan Strategis Provinsi Jawa Barat 2009-2029

Sumber: RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029

BAB

IV – PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH IV ‐77

Tabel 4.6

Hasil Telaahan Struktur Ruang

Waktu

2018- 2023- 2028- No.

Program Utama

2023 2028 2029 Pengembangan Infrastruktur Strategis

Pelaksana

A. INFRASTRUKTUR JALAN

1. Pembangunan Jalan Tol

- Jl. Tol Cileunyi–

Dinas Bina Marga

Sumedang- Dawuan - Jl. Tol

Kemen. PU

Cikopo/Cikampek-

- Jl. Tol Cikarang-Tj.Priok Kemen. PU P li

- Jl. Tol Bekasi-

Kemen. PU

Cawang- Kp.Melayu - Jl. Tol Serpong-Cinere

Kemen. PU

- Jl. Tol Cimanggis-

Kemen. PU

- Jl. Tol Depok-Antasari Cibitung

Kemen. PU

- Jl. Tol Bogor Ring Road

Kemen. PU

- Jl. Tol Ciawi-Sukabumi

Kemen. PU

- Jl. Tol Sukabumi-

Kemen. PU

Ciranjang

- Jl. Tol

Kemen. PU

Ciranjang-

- Jl. Tol Dalam Kota dl Dinas Bina Marga

Bandung - Jl. Tol Kanci-Pejagan-

Kemen. PU

Kab. Cirebon - Jl. Tol Soroja-Kab.

Dinas Bina Marga

Bandung

- Jl. Tol Cileunyi -

Kemen. PU

Nagreg- Ciamis-

- Jl. Tol Cinere-Jagorawi B j Kemen. PU

2. Pembangunan jalan kolektor

Kemen. PU

primer lintas utara Jawa Barat 3. Pembangunan jalan lintas selatan

Dinas Bina Marga

4. Peningkatan jalan lintas selatan Jawa

Kemen. PU

Jawa 5. Pembangunan/Peningkatan jalur

- Cirebon – Cikijing –

Dinas Bina Marga

jalan poros

Ciamis - Bandung – Pangalengan

Dinas Bina Marga

- Jakarta – Depok –

Dinas Bina Marga

Bogor – Kemen. PU

B. INFRASTRUKTUR PERHUBUNGAN

BAB

IV – PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH IV ‐78

Waktu

2018- 2023- 2028- No.

Program Utama

1. Pengembangan pelabuhan laut

Kab. Bekasi

Kemen.

khusus industri

Perhubungan

2. Pembangunan Pelabuhan Laut

Kab. Karawang

Dinas Perhubungan

3. Pembangunan Bandara Internasional Cilamaya

Kemen.

Kab. Majalengka

Dinas Perhubungan

Internasional

Kemen.

4. Peningkatan skala pelayanan Kab. Majalengka

Dinas Perhubungan Kemen.

Bandara Internasional Jawa Barat

Perhubungan

(BIJB) Kertajati menjadi Pusat 5. Peningkatan Skala Pelayanan

Kota Bandung

Dinas Perhubungan

Bandara

Kemen.

6. Revitalisasi Jalur KA

- Bandung–Sukabumi–

Kemen.Perhubungan

7. Pembangunan Terminal Tipe A

Kota Bandung, Kab.

Kemen.

Bandung, Kab. Bekasi,

Perhubungan

Kota Bogor, Kota Depok, Kab.

C. INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR

1. Persiapan Pembangunan Waduk Waduk Ciawi,Waduk

Dinas PSDA Kemen. PU

Narogong, Waduk Genteng, Waduk Sodong, Waduk Waduk Sadawarna

Kemen. PU

(Kab. Subang)

Dinas PSDA

Waduk Limo (Kota Depok) Kemen. PU

Dinas PSDA

Waduk Cilame, Waduk

Kemen. PU Dinas PSDA

Talagaherang, Waduk Ci - Waduk Cipasang, Wdk

Kemen. PU

Waduk

Dinas PSDA

Kadumanik (Kab. Sumedang)

Waduk Cipanas, Waduk

Dinas PSDA Kemen. PU

Cipanas Saat (Kab. Waduk Sadawarna-

Kemen. PU

Kab. Subang

BAB

IV – PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH IV ‐79

Waktu

2018- 2023- 2028- No.

Program Utama

2. Konstruksi Waduk

Waduk Jatigede-

Kemen. PU

Kab. Sumedang

- Waduk Ciawi, Waduk

Kemen. PU

Narogong, Waduk Genteng, Waduk Sodong, Waduk Tanjung, Waduk

Waduk Cilame, Waduk P Bdk Wdk

Kemen. PU

Talagaherang, Waduk Cipunagara, Waduk

Waduk Sukawana, d dk d Kemen. PU

Waduk Santosa,

Waduk Ciwidey, Waduk Cimeta, Waduk

Cikapundung, Waduk Ci - Waduk Cipasang, ik W d k T ll

Kemen. PU

Waduk

Kadumanik, (Kab. Sumedang)

Waduk Cipanas, Waduk

Kemen. PU

Cipanas Saat (Kab.

4. Pengembangan infrastruktur

Sumedang) Bodebekpunjur, Cekungan Dinas PSDA

pengendali banjir

Kemen. PU

D. INFRASTRUKTUR ENERGI

1. Pengembangan Energi Terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Kemen. Energi dan

Penas Bumi (PLTPB)

Sumberdaya

Cibuni, Patuha,

Mineral, Dinas

Tangkubanparahu,

ESDM

Kamojang, Wayang Windu Kab. Bandung; Gunung

Salak, Gunung Gede- Pangrango, Awi Bengkok Kab. Bogor; Tampomas

E. INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

1. Pembangunan TPA Regional

- TPPAS Nambo - Kab.

Kemen. PU,

Bogor

Diskimrum, BPLHD

- TPPAS Legoknangka -

Kemen. PU,

Kab. Bandung

Diskimrum, BPLHD

BAB

IV – PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH IV ‐80

Waktu

2018- 2023- 2028- No.

Program Utama

2. Peningkatan Pengelolaan

- TPA Sarimukti - Kab.

Kemen. PU,

Persampahan

Bandung Barat dan

Diskimrum, BPLHD

Kota - TPA Leuwigajah -

Kemen. PU,

Kab. Bandung Barat

Diskimrum, BPLHD

& Kota Cimahi - TPA Palimanan di

Kemen. PU, Diskimrum, BPLHD

Kabupaten Cirebon

3. Pengembangan hunian vertikal PKN Kawasan Perkotaan

Kementerian Perumahan Rakyat,

Bodebek dan PKN

Diskimrum

PKN Cirebon

Kementerian Perumahan Rakyat,

Diskimrum

Perwujudan Ruang untuk Kawasan Perkotaan

A. Pusat Kegiatan Nasional (PKN)

1. Pengembangan Rumah Sakit Tipe

Kawasan

Perkotaan

Kemen. Kesehatan,

A Bodebek, Kawasan Dinas Kesehatan Perkotaan Bandung Raya,

2. Pembangunan Pasar Induk

Kawasan Perkotaan Ci b Kemen. Perindag,

Regional

Bodebek, Kawasan

Dinas Industri dan

Perkotaan Bandung

3. Pembangunan Kawasan OR

Kawasan Perkotaan

Dinas OR dan Pemuda

Terpadu

Bodebek, Kawasan

Perkotaan Bandung

4. Pengembangan Kawasan

5. Pembangunan Sanggar Seni

Kantong-kantong seni di

Disparbud

Jawa Barat

6. Pembangunan Hunian Vertikal

Kawasan Perkotaan Raya Cirebon

Kementerian

Bodebek, Kawasan

Perkotaan Bandung

Perumahan Rakyat,

7. Pengembangan Kasiba-Lisiba

Kawasan Perkotaan

Diskimrum

Bodebek, Kawasan

Perkotaan Bandung

8. Peningkatan cakupan sistem

Kawasan

Perkotaan

Diskimrum, BPLHD

pelayanan air bersih dan air

Bodebek, Kawasan

limbah

Perkotaan Bandung Raya,

9. Pembangunan Bandara

Kertajati Kab. Majalengka Kemen.Perhubungan, Ci b

Internasional

Dishub

10. Optimalisasi fungsi Bandar dan

Atang Sanjaya Kab.

Kemen.

Bogor; Husein

Pangkalan Udara

Sastranegara Kota

Perhubungan, Dishub

BAB

IV – PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH IV ‐81

Waktu

2018- 2023- 2028- No.

Program Utama

11. Pembangunan Terminal Tipe A

Kawasan Perkotaan

Kemen.

Bodebek, Kawasan

Perhubungan

Perkotaan Bandung Raya, Cirebon, Wilayah

12. Pembangunan Pelabuhan Cilamaya Kabupaten

Kemen.Perhubungan

13. Peningkatan kapasitas dan fungsi

Pelabuhan Arjuna (Kota Karawang, Pelabuhan

Kemen.

pelabuhan

14. Pengembangan sistem angkutan

Kawasan Perkotaan

Kemen.

umum massal

Bodebek, Kawasan

Perkotaan Bandung

Perhubungan, Dishub

15. Pembangunan TPA Regional

TPPAS Nambo di Kab.

Kemen. PU,

Bogor, TPPAS Legok Diskimrum, BPLHD Nangka di Kab. Bandung

16. Peningkatan Pengelolaan

TPA Sarimukti Kab.

Kemen. PU,

Persampahan

Bandung Barat, dan TPA

Diskimrum, BPLHD

Leuwigajah Kota Cimahi

B. Pusat Kegiatan Nasional sistem

1. Pengembangan fasilitas bisnis pariwisata berskala

PKNp Pangandaran

Disparbud

internasional Pangandaran 2. Pengembangan fasilitas

PKNp Palabuanratu

Dinas Perikanan dan

bisnis perikanan

3. Optimalisasi fungsi Bandar/

Nusawiru Kab. Ciamis

Kemen.

Pangkalan

sebagai Pusat Persebaran Tersier, Citarate Kab.

Skb

Perhubungan Dishub

C. PKW

1. Pembangunan Terminal Tipe B

Kab. Karawang, Kab.

Kementerian

Kuningan, Kab.

Indramayu,

Perhubungan, Dishub

2. Pembangunan hunian vertikal

Kawasan industri

Kementerian

Cikopo- Cikampek

Perumahan Rakyat,

3. Pembangunan Rumah Sakit Tipe B PKW

Kementerian Kesehatan, Dinas

Kesehatan

4. Pembangunan pasar induk

Cikampek-Cikopo, Kab

Disperindag

regional

Karawang dan Purwakarta, serta Kab.

5. Optimalisasi fungsi pangkalan

Id Kalijati Kab. Subang; Kementerian

udara

Cibeureum Kab.

T ik

D. PKWp

1. Pembangunan Terminal Tipe B

Banjar, Rancabuaya

Kementerian

2. Pembangunan pasar induk

Banjar, Rancabuaya

IV – PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH IV ‐82

Waktu

2018- 2023- 2028- No.

Program Utama

3. Pembangunan Rumah Sakit Tipe B Banjar, Rancabuaya

Kementerian

Kesehatan, Dinas Kesehatan

E. PKL Perkotaan

1. Peningkatan cakupan pelayanan

PKL perkotaan

Kementerian

sarana prasarana kesehatan

2. Peningkatan infrastruktur

PKL perkotaan

Kesehatan, Dinas Kemen. PU dan

dasar permukiman

Diskimrum

- Perwujudan Ruang untuk Kawasan

A. PKL Perdesaan

1. Pembangunan Puskesmas

PKL perdesaan

Kementerian

pembantu

2. Pengembangan Desa Mandiri

PKL perdesaan

Dinas ESDM Kesehatan, Dinas

4. Pengembangan kluster industri Energi

PKL perdesaan

Disperindag

berbasis pertanian (agro

5. Pembangunan fasilitas jasa/ PKL perdesaan id il l )

Disperindag

6. Pembangunan terminal agribisnis

PKL perdesaan

Disperindag

skala lokal

BAB

IV – PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH IV ‐83

Tabel 4.7

Hasil Telaahan Pola Ruang

No. Program Utama

2018- 2023- 2028- -

Pencapaian 45% Kawasan Lindung

A. Peningkatan luasan kawasan lindung

1. Perubahan kawasan2 budidaya yg hutan

Jawa Barat

Kemen.

memiliki kesesuasian aspek fisik

Kehutanan,

2. Alih kelola Kawasan Perkebunan Eks HGU Jawa Barat jd h li d Di h Kemen. Pertanian,

3. Mendorong moratorium penebangan di

Jawa Barat

Di b Kemen. Hut, Di h

hutan produksi

Dishut

B. Peningkatan fungsi kawasan lindung

1. Optimalisasi pengelolaan hutan rakyat

Jawa Barat

Dishut, Diperta,

2. Optimalisasi pengelolaan lahan di

Jawa Barat

Dishut, ib

kawasan rawan bencana

Diperta,

3. Penerapan pola Produksi Bersih (Clean

Jawa Barat

BPLHD, Di b Perhutani,

Development Mechanism/CDM) &

Dishut, DESDM,

Tanggung Jawab Sosial Dunia Usaha l

bl /

C. Rehabilitasi lahan kritis di

kawasan lindung

1. Rehabilitasi lahan di sekitar hutan negara Jawa Barat

Dishut, Diperta,

2. Rehabilitasi lahan masyarakat di

Jawa Barat

Dishut, ib Sd

kawasan rawan bencana

Diperta,

3. Rehabilitasi kawasan hutan di hulu

Jawa Barat

Dishut, Disbun, ib Sd

DAS kritis dan sangat kritis

Disperta, Perhutani,

D. Pemantapan fungsi konservasi kawasan lindung

1. Optimalisasi pendayagunaan jasa

Jawa Barat

Kemen.

lingkungan kawasan lindung

Kehutanan,

Dishut,

2. Peningkatan kerjasama internasional

Jawa Barat

Dishut, Kemen.

dalam pengelolaan kawasan

kehutanan,

3. k Rehabilitasi dan konservasi ekosistem i Kementerian Sd wilayah pesisir dan laut

Kelautan dan Perikanan,

- Penyediaan Ruang Ketahanan Pangan

1. Peningkatan fungsi sawah beririgasi teknis Seluruh DI di Jawa

Distan, Badan

BAB

IV – PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH IV ‐84

No. Program Utama

2018- 2023- 2028-

2. Pengembangan pengaturan pola tanam

Seluruh DI di Jawa

Distan, DPSDA, Badan

sesuai dengan perubahan iklim

Barat

Ketahan

3. Penyediaan prasarana sumberdaya air Pantura Kemen. PU, cadangan air

DPSDA

4. Pemeliharaan saluran irigasi

Seluruh DI di Jawa

Kemen. PU, DPSDA

Barat

5. Peningkatan pengelolaan penanganan

Pantura

Kemen.

kekurangan persediaan pangan di

daerah rawan

Pertanian,, Distan, Badan

6. Peningkatan balai benih padi Pantura Distan, Badan h

- Pelaksanaan Prinsip-prinsip Mitigasi 1. Tahap Pencegahan dan Mitigasi

a. Penyiapan pranata resiko bencana tingkat

Jawa Barat

Badan Penanggulangan

Provinsi dan Kabupaten/Kota

Bencana,

b. Pengembangan pendidikan kebencanaan

Jawa Barat

B Badan d

Penanggulangan

c. Peningkatan kesadaran masyarakat

Jawa Barat

Badan

terhadap resiko bencana

d. Penerapan kaidah mitigasi bencana

Jawa Barat

Penanggulangan Badan

dalam penataan ruang dan

pembangunan fisik kawasan

Penanggulangan Bencana,

e. Mitigasi bencana wilayah pesisir dan

Pesisir Jawa Barat

Badan k

laut dan adaptasi terhadap perubahan

iklim

Penanggulangan

2. Tahap Kesiapsiagaan

a. Pembangunan sistem peringatan dini

Jawa Barat

Badan

Penanggulangan Bencana,Dinsos

b. Penerapan sistem peringatan dini

Jawa Barat

Badan

Penanggulangan Bencana,

c. Pengembangan kerjasama sistem jaminan

Jawa Barat

Dinsos, Setda,

IV – PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH IV ‐85

No. Program Utama

2018- 2023- 2028-

d. Pengembangan penelitian masalah

Jawa Barat

Badan

kebencanaan di Jawa Barat

Penanggulangan Bencana,

e. Peningkatan mekanisme perijinan

Jawa Barat

Bappeda, Setda, DESDM

pemanfaatan ruang

Diskimrum,

Badan Bencana

f. Penetapan zona evakuasi

Jawa Barat

Badan

Penanggulangan

3. Tahap Tanggap Darurat

a. Peningkatan kapasitas dan

Jawa Barat

Badan

koordinasi kelembagaan terkait

Kemen. PU, b. Penanggulangan tanggap darurat penanggulangan

penanganan bencana Peningkatan sarana dan prasarana

Jawa Barat

c. Penyusunan SOP Bencana

Jawa Barat

B Bappeda, Badan BKPP

Penanggulangan

d. Peningkatan pengelolaan tanggap

Jawa Barat

TNI, POLRI, Badan

darurat penanggulangan bencana

Penanggulangan

B 4. Tahap Pemulihan a. Peningkatan pengelolaan penanganan

Jawa Barat

TNI, POLRI , Biro Bansos,

pasca bencana

Dinas Sosial,

b. Penyediaan sarana prasarana darurat

Jawa Barat

BKPP Biro Bansos,

sementara

Dinas

c. Penyusunan pranata pemanfaatan

Jawa Barat

Bappeda, Dinas

ruang pasca bencana

Sosial,

5. Mitigasi Bencana Berdasarkan Jenis a. Gempa bumi dan tsunami

1. Penyusunan mikrozonasi rawan

Jawa Barat

Badan

bencana gempa bumi dan tsunami

Penanggulangan

2. Penetapan zona evakuasi dan lokasi

Jawa Barat

Diskimrum, Badan

pengungsian

Penanggulangan

3. Penyusunan rencana tata ruang

Jawa Barat

Diskimrum,

daerah rawan gempa dan tsunami

Badan Penanggulangan

4. Penyusunan peraturan

Jawa Barat

Diskimrum B

keselamatan bangunan/gedung

BAB

IV – PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH IV ‐86

No. Program Utama

2018- 2023- 2028-

5. Penyebaranluasan informasi zona rawan

Jawa Barat

Badan

bencana gerakan tanah/longsor

Penanggulangan Bencana,

b. Gerakan tanah/ longsor

1. Penyusunan zonasi rawan bencana

Jawa Barat

Dinas ESDM,

gerakan tanah/longsor

Bappeda

2. Penetapan zona evakuasi dan lokasi

Jawa Barat

Dinas ESDM,

pengungsian

Diskimrum,

3. Pengelolaan kawasan lindung

Jawa Barat

Dishut

4. Rehabilitasi dan konservasi sumberdaya

Jawa Barat

Dishut, BPLHD

alam dan lingkungan hidup

5. Penyebaranluasan informasi zona rawan

Jawa Barat

Dinas ESDM,

bencana gerakan tanah/longsor

Setda

6. Pembangunan sistem peringatan dini

Jawa Barat

Badan

Penanggulangan

7. Rehabilitasi/ pemeliharaan jalan

Jawa Barat

Dinas Bina Marga

provinsi di daerah rawan gerakan

8. Peningkatan kesadaran masyarakat h/l Jawa Barat

Badan

terhadap resiko bencana

Penanggulangan

9. Penerapan zonasi rawan bencana

Jawa Barat

Diskimrum

gerakan tanah/longsor dalam

penataan ruang dan

c. Abrasi/erosi

1. Peningkatan pengelolaan ekosistem

Jawa Barat

Kementerian

pesisir dan laut

Kelautan dan

2. Peningkatan monitoring dan evaluasi di

Jawa Barat

Dishut

DAS

3. Rehabilitasi dan konservasi sumberdaya

Jawa Barat

Kementerian

alam dan lingkungan hidup di pesisir dan laut

Kelautan dan

4. Pengamanan pantai

Jawa Barat

Kementerian Kelautan dan

Perikanan,, Dishut,

d. Banjir

1. Pengendalian banjir

Jawa Barat

Kemen. PU, DPSDA

2. Peningkatan kerjasama penataan

Jawa Barat

DPSDA,

DAS dan bantaran sungai lintas

Bappeda, Setda

3. Peningkatan pengelolaan kawasan lindung Jawa Barat il h Dishut

BAB

IV – PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH IV ‐87

No. Program Utama

2018- 2023- 2028-

4. Pengendalian pemanfaatan ruang di

Jawa Barat

Diskimrum, Satpol

kawasan resapan air

e. Pencemaran

1. Peningkatan monitoring dan evaluasi

Jawa Barat

BPLHD

pencemaran di lokasi industri

2. Penegakan hukum

Jawa Barat

BPLHD, Satpol PP

3. Pengembangan kinerja Pengelolaan air

Jawa Barat

Diskimrum,

4. limbah Peningkatan penanganan

Jawa Barat

BPLHD

pencemaran dan kerusakan

5. li Peningkatan penyediaan ruang terbuka k Jawa Barat

Diskimrum

hijau

f. Air Pasang/rob

1. Pemetaan daerah rawan air pasang

Pantura

Diskanlut

2. Penataan ruang yang memperhatikan daerah rawan air pasang Pantura Diskimrum 3. Pengamanan pantai

Pantura

Kementerian Kelautan dan Perikanan,,

- Perwujudan Ruang Investasi Sektor

DPSDA

A. KUKM

1. Pemberdayaan KUMKM melalui

Jawa Barat

Dinas KUKM

penguatan regulasi dalam

2. Peningkatan akses pasar dan pembiayaan Jawa Barat b h KUMKM

Dinas KUKM

3. Peningkatan inkubator bisnis KUMKM

Jawa Barat

Dinas KUKM

sebagai andalan penyiapan tenaga

kerja unggul dalam persaingan lingkup 4. Peningkatan kualitas produk guna i l

Jawa Barat

Dinas KUKM

meningkatkan posisi dan daya tawar

KUMKM melalui kemitraan

B. INDUSTRI

1. Peningkatan daya saing industri yang

Jawa Barat

Disperindag

berbasis padat modal 2. Pengembangan industri-industri

Jawa Barat

Disperindag

andalan masa depan (industri kreatif

3. Pengembangan industri ramah lingkungan Jawa Barat d l ik )

Disperindag

4. Pengembangan pasar dalam dan luar

Jawa Barat

Disperindag

5. Penetapan KEK (Kawasan Ekonomi negeri

Jawa Barat

Disperindag,

Khusus)/ Free

Setda

6. Penguatan jaringan antar industri

Jawa Barat

Disperindag

IKM dan industri besar

7. Perluasan jaringan perdagangan luar

Jawa Barat

IV – PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH IV ‐88

No. Program Utama

2018- 2023- 2028-

8. Optimalisasi pasar dalam dan luar negeri

Jawa Barat

Disperindag

9. Pemantapan standarisasi industri

Jawa Barat

Disperindag,

ramah lingkungan

BPLHD

C. PERDAGANGAN

1. Pengembangan kerjasama dan

Jawa Barat

Disperindag,

perdagangan internasional

Setda

2. Peningkatan dan penguatan sistem

Jawa Barat

Disperindag

jaringan distribusi barang dalam dan

li

3. Pembangunan dan penataan

Pantura, Pansela

Kementerian

kawasan pusat bisnis kelautan

Kelautan dan Perikanan, Diskimrum,

D. PARIWISATA

1. Peningkatan infrastruktur pendukung

Jawa Barat

Kemen.

pariwisata berstandar internasional

Pariwisata,

2. Pengembangan produk wisata yang unik,

Jawa Barat

Disbudpar

tradisional dan mencerminkan jatidiri

masyarakat 3. Pemasaran wisata dalam konsep

Jawa Barat

Disbudpar,

tourism, trade, and investment (TTI)

BKPPMD

4. Peningkatan keterlibatan masyarakat

Jawa Barat

Disbudpar

dalam pengembangan pariwisata

E. LINTAS SEKTOR

1. Penyusunan Rencana Pengembangan

Jawa Barat Bagian

IV – PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH IV ‐89