Universitas Sumatera Utara
Kue pao perlakuan I yang kombinasi mocaf terigunya adalah 3:7 memiliki daya terima lebih tinggi daripada kue pao perlakuan II dengan kombinasi mocaf
terigu adalah 4:6. Perlakuan II yang mengandung lebih banyak mocaf daripada perlakuan I memiliki paduan cita rasa yang lebih khas mocaf. Isian yang terasa
manis dan kulit kue pao yang terasa khas mocaf berpadu membentuk cita rasa yang cenderung berbeda daripada kue pao pada umumnya. Hal tersebut membuat
perlakuan II tidak lebih disukai daripada perlakuan I.
5.1.4 Analisis Daya Terima Tekstur Kue Pao Modifikasi berbahan Mocaf,
Bit dan Kolang-kaling
Uji daya terima yang dilakukan peneliti menghasilkan data persentase kesukaan panelis terhadap tekstur pada perlakuan I adalah 83,3 dan perlakuan II
68,9. Kue pao pada kedua perlakuan I berada di interval suka, namun perlakuan II berada dalam intervai kurang suka di skala hedonik.
Tekstur kue pao sangat dipengaruhi oleh kualitas bahan kulit dan isiannya. Kue pao perlakuan I memiliki tekstur lembut dan mengembang pada kulitnya.
Perlakuan II memiliki tekstur kulit tidak selembut dan semengembang perlakuan I. Isian pada kedua perlakuan memiliki tekstur yang cenderung sama yaitu
selainya lembut dipadukan dengan kolang-kaling yang kenyal dan enak untuk dikunyah.
Tekstur kulit kue pao perlakuan I dipengaruhi oleh lebih dominannya kandungan terigu dalam kulit kue pao. Sementara kue pao perlakuan II memiliki
tekstur yang lebih padat dan tidak begitu mengembang karena dipengaruhi oleh kandungan mocaf yang lebih banyak daripada kue pao perlakuan I. Tekstur yang
dimiliki oleh kue pao perlakuan I lebih disukai panelis.
Universitas Sumatera Utara 5.1.5
Analisis Hasil Uji Beda Daya Terima
Berdasarkan hasil uji beda daya terima, tidak ada perbedaan signifikan antara kue pao dengan komposisi mocaf 30 perlakuan I dengan kue pao
dengan komposisi mocaf 40 perlakuan II, itu artinya kedua perlakuan pada kue pao ini dapat direkomendasikan kepada masayarakat berdasarkan daya
terimanya yang sama-sama akan disukai oleh masyarakat. Berdasarkan hasil uji tersebut juga menunjukkan bahwa sekalipun kue pao dengan komposisi mocaf
40 kurang disukai teksturnya tidak akan mengurangi daya terima kue ini di masyarakat.
Selain daya terima yang menjadi pertimbangan rekomendasi pada masyarakat atas penerimaan kue pao ini adalah analisis sederhana terhadap biaya
yang dibutuhkan dalam pembuatan kue tersebut. Ada pun gambaran biaya pembuatan kue pao modifikasi berbahan mocaf, bit dan kolang kaling adalah
sebagai berikut : a. Terigu 200 gram kg = 10.000
: Rp. 2.000,- b. Mocaf 300 gram kg = 3.000
: Rp. 1.000,- c. Mentega 100 gram sachet 200gram = 6.500
: Rp. 3.300,- d. Tepung susu 25gram sachet 25gram = 5.000
: Rp. 5.000,- e. Baking powder ½ sdt 15 gram = 5000
: Rp. 100,- f. Vanili 5 gram bungkus 5 gram = 500
: Rp. 500,- g. Bit 50 gram kg = 15.000
: Rp. 3.000,- h. Kolang-kaling 100gram kg = 12.000
: Rp. 1.200,- i. Gula 150 gram kg = 16.000
: Rp. 2.000,-
Universitas Sumatera Utara
j. Ragi instan 6 gram sachet 8gram = 6000 : Rp. 6.000,-
Total harga : Rp. 24.100,-
Dengan modal dua puluh empat ribu seratus rupiah akan menghasilkan 30 buah kue pao kecil dengan ukuran masing-masing 30 gram atau mendapatkan 10 buah
kue pao besar dengan ukuran masing-masing 100 gram. Daya terima dan pertimbangan biaya yang cukup murah dapat menjadikan kue pao ini cukup
diminati di tengah masyarakat.
5.2 Analisis Kandungan Gizi Kue Pao Modifikasi berbahan Mocaf,