Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa kue pao perlakuan I mendapat total persentase skor sejumlah 84,4 yang berarti bahwa kue tersebut disukai
aromanya oleh panelis. Kue pao perlakuan II memperoleh total skor sejumlah 83,3 yang berati bahwa kue tersebut juga disukai aromanya oleh para panelis
walau pun persentasenya lebih rendah. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa kua pao perlakuan I dan II disukai aromanya oleh para panelis.
4.2.3 Hasil Uji Daya Terima Rasa Kue Pao Modifikasi Berbahan Mocaf, Bit dan Kolang-kaling
Kue pao yang dihasilkan pada perlakuan I A1 dan perlakuan II A2 memiliki
kecenderungan rasa yang tidak jauh berbeda satu sama lain. Keduanya memiliki rasa kue pao yang khas oleh karena adanya kombinasi tepung terigu dan mocaf di
bagian kulitnya. Isian kue pao memberi cita rasa manis yang khas karena adanya perpaduan selai bit dan irisan kolang-kaling di dalamnya. Hasil uji daya terima
rasa kue pao A1 dan A2 dapat dilihat dalam tabel 4.4 berikut.
Tabel 4.4 Daya Terima Rasa Kue Pao Modifikasi Berbahan Mocaf, Bit dan Kolang-kaling
Keterangan : A1 adalah kue pao perlakuan I
A2 adalah kue pao perlakuan II
Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa kue pao perlakuan I mendapat total persentase skor sejumlah 86,6. Data tersebut menunjukkan bahwa kue pao
disukai rasanya oleh para panelis. Kue pao perlakuan II mendapat total persentase
Kriteria Rasa Panelis
Skor A1
A2 A1 A2
A1 A2
Suka 19
18 57
54 63,3
60 Kurang suka
10 10
20 20
22,2 22,2
Tidak suka 1
2 1
2 1,1
2,2
Total 30
30 78
76 86,6
84,4
Universitas Sumatera Utara
skor sejumlah 84,4 yang menunjukkan bahwa kue pao tersebut juga disukai oleh para panelis walaupun total persentase lebih rendah. Dari tabel di atas dapat
diketahui bahwa kue pao dengan perlakuan I dan II sama – sama disukai rasanya
oleh panelis.
4.2.4 Hasil Uji Daya Terima Tekstur Kue Pao Modifikasi Berbahan Mocaf, Bit dan Kolang-kaling
Kue pao perlakuan I dan perlakuan II memiliki terkstur yang cukup berbeda satu sama lain. Perlakuan I yang memiliki kandungan mocaf lebih rendah
dari kandungan mocaf pada perlakuan II menghasilkan tekstur kue yang lebih lembut dan lebih mengembang. Kue pao perlakuan II memiliki tekstur yang tidak
begitu mengembang dan bertekstur lebih padat. Tekstur kue pao tidak hanya dinilai dari kulit kue saja tai juga isiannya.
Isian kue pao memiliki tekstur lembut yang berasal dari selai dan kenyal yang berasal dari irisan kolang-kaling. Adapun hasil uji daya terima tekstur kue pao
dapat dilihat dalam tabel 4.5 berikut ini.
Tabel 4.5 Daya Terima Tekstur Kue Pao Modifikasi Berbahan Mocaf, Bit dan Kolang-kaling
Keterangan : A1 adalah kue pao perlakuan I
A2 adalah kue pao perlakuan II
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa kue pao perlakuan I mendapat total persentase skor sejumlah 83,3 yang berarti bahwa panelis menyukai teksturnya.
Kriteria Tekstur Panelis
Skor A1
A2 A1 A2
A1 A2
Suka 16
5 48
15 53,3
16,7 Kurang suka
13 22
26 44
28,9 48,9
Tidak suka 1
3 1
3 1,1
3,3
Total 30
30 75
62 83,3
68,9
Universitas Sumatera Utara
Kue pao perlakuan II ternyata mendapatkan persentase skor yang tergolong kurang disukai panelis yaitu 68,9.
4.2.5 Hasil Uji Beda Daya Terima Kue Pao Perlakuan I dan Kue Pao Perlakuan II